Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Infeksi Virus Zika general_alomedika 2022-04-01T14:01:24+07:00 2022-04-01T14:01:24+07:00
Infeksi Virus Zika
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan E-Prescription

Epidemiologi Infeksi Virus Zika

Oleh :
dr. Qorry Amanda, M.Biomed
Share To Social Media:

Studi epidemiologi infeksi virus Zika melaporkan beratnya dampak klinis pada bayi yang lahir dari ibu yang pernah mengalami infeksi Zika. Kelainan kongenital akibat infeksi virus Zika meningkatkan morbiditas dan mortalitas pada bayi. Penelitian di Brazil pada tahun 2014 mendapati angka fatalitas kasus (case fatality rate/CFR) bayi yang lahir dengan mikrosefali akibat infeksi virus Zika mencapai 10%.[36]

Global

Data epidemiologi global mengenai infeksi virus Zika masih sangat terbatas. Hal ini disebabkan oleh banyaknya kasus asimptomatik dan miripnya gejala klinis infeksi virus Zika dengan infeksi genus Flavivirus lainnya. Berdasarkan laporan wabah yang ada, sebanyak 87 negara telah melaporkan infeksi virus Zika yang mencakup Afrika, Amerika, Asia tenggara, dan negara-negara kawasan Pasifik Barat.[6,8,9]

Hampir seluruh negara di benua Amerika pernah melaporkan kasus infeksi virus Zika akibat outbreak. Berdasarkan data epidemiologi Centers for Disease Control and Prevention (CDC), Amerika Serikat telah berhenti melaporkan kasus infeksi virus Zika yang terkonfirmasi sejak 2019. Berdasarkan data EpiWATCH, terjadi penurunan drastis jumlah kasus infeksi virus Zika secara global yang dilaporkan pada tahun 2019.[6,8,9]

Asia

Infeksi virus Zika sudah ditemukan di Asia sekitar tahun 1960. Beberapa negara di Asia dimana wisatawannya banyak mengalami kasus infeksi virus Zika adalah Bangladesh, Indonesia, Maldives, dan Thailand. Data epidemiologi mengenai kasus sindrom Zika kongenital  sendiri pada penduduk Asia masih sangat terbatas.[5-7]

Indonesia

Survey serologi yang dilakukan di Indonesia menyimpulkan bahwa sebanyak 9% anak-anak dibawah usia 5 tahun sudah pernah mengalami infeksi virus Zika sebelumnya.[37]

Pada penelitian lain, ditemukan kemungkinan terjadinya underdiagnosis infeksi virus Zika di Indonesia akibat seringnya reaksi silang antar Flavivirus, terutama virus Dengue. Hal ini memungkinkan infeksi virus Zika yang terjadi didiagnosis sebagai infeksi Dengue akibat kemiripan karakteristik klinis dan laboratorium keduanya.[5-7]

Meskipun Indonesia termasuk daerah beriklim tropis dan memiliki nyamuk Aedes aegypti yang merupakan vektor pembawa virus, berdasarkan data CDC terakhir dan pernyataan Kemenkes pada 2016 silam, Indonesia tidak termasuk ke dalam daerah endemis virus Zika.[42,43]

Mortalitas

Kematian pada pasien dewasa yang mengalami infeksi virus Zika jarang terjadi. Data penelitian retrospektif dari Brazil menemukan CFR pada bayi lahir dengan riwayat infeksi virus Zika maternal sangat tinggi. Angka mortalitas akibat infeksi virus Zika pada bayi baru lahir tercatat mencapai 64% dengan CFR yang terkait mikrosefali mencapai 10%.[9,10,36]

Referensi

5. Vouga M, Musso D, Goorhuis, A., et al. Updated Zika virus recommendations are needed. Lancet. 2018;392(10150):818–9. https://doi.org/10.1016/S0140-6736(18)31827-0
6. WHO. (2019). Zika Epidemiology Update. https://cdn.who.int/media/docs/default-source/documents/emergencies/Zika/Zika-epidemiology-update-july-2019c97afc44-387e-4261-9fe1-1fe87326b75b.pdf?sfvrsn=ea726540_1&download=true
7. Sasmono RT, Dhenni R, Yohan B, Pronyk P, Hadinegoro SR, Soepardi EJ, et al. Zika virus seropositivity in 1-4-year-old children, Indonesia, 2014. Emerg Infect Dis. 2018;24(9):1740-3.: https://wwwnc.cdc.gov/eid/article/24/9/18-0582_article
8. CDC.(2020). Zika Cases in The united States. https://www.cdc.gov/Zika/reporting/index.html
9. Suseelan Bhargavi, B. and Moa, A., 2020. Global outbreaks of Zika infection by epidemic observatory (EpiWATCH), 2016-2019. Global Biosecurity, 2(1), p.None. DOI: http://doi.org/10.31646/gbio.83
10. Cunha, A. J., de Magalhães-Barbosa, M. C., Lima-Setta, F., et al.(2017). Microcephaly Case Fatality Rate Associated with Zika Virus Infection in Brazil: Current Estimates. The Pediatric infectious disease journal, 36(5), 528–530. https://doi.org/10.1097/INF.0000000000001486
36. N Costa, Maria Conceição et al. “Case Fatality Rate Related to Microcephaly Congenital Zika Syndrome and Associated Factors: A Nationwide Retrospective Study in Brazil †.” Virusesvol. 12,11 1228. 29 Oct. 2020, doi:10.3390/v12111228
37. Perkasa, A., Yudhaputri, F., Haryanto, S., Hayati, R. F., Ma'roef, C. N., Antonjaya, U., Yohan, B., Myint, K. S., Ledermann, J. P., Rosenberg, R., Powers, A. M., & Sasmono, R. T. (2016). Isolation of Zika Virus from Febrile Patient, Indonesia. Emerging infectious diseases, 22(5), 924–925. https://doi.org/10.3201/eid2205.151915
42. World population Review.(2022).Zika Virus Countries 2022. https://worldpopulationreview.com/country-rankings/Zika-countries
43. Kemenkes.(2016).Indonesia bukan Endemis Zika. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20160619/5815167/indonesia-bukan-daerah-endemis-Zika/

Etiologi Infeksi Virus Zika
Diagnosis Infeksi Virus Zika
Diskusi Terbaru
dr.Deddy s Razak
Kemarin, 14:52
Apakah ini infeksi scabies?
Oleh: dr.Deddy s Razak
5 Balasan
Apakah ini infeksi scabies?
Anonymous
1 hari yang lalu
Benjolan kecil di kulit
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alodok, pasien anak perempuan berusia 3 th. Ibunya mengeluh anaknya memiliki bintik kecil yg menonjol di pipi sejak bayi. Sampai saat ini tidak menghilang...
dr. Gabriela Widjaja
2 hari yang lalu
Penggunaan Epinefrin dengan Anestesi Lokal di Jari Tangan dan Kaki Aman - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela Widjaja
1 Balasan
ALO Dokter!Penggunaan epinefrin sebagai tambahan anestesi lokal dulunya didogma berbahaya karena dianggap bisa menyebabkan nekrosis akibat vasokonstriksi....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.