Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Epidemiologi Flu Burung general_alomedika 2019-04-09T14:40:39+07:00 2019-04-09T14:40:39+07:00
Flu Burung
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Flu Burung

Oleh :
dr. Karina Sutanto
Share To Social Media:

Epidemiologi flu burung atau avian influenza menurut catatan WHO adalah sebanyak 859 kasus konfirmasi H5N1 dengan 453 kematian sejak tahun 2003. Epidemiologi ini tersebar di beberapa negara, seperti Azerbaijan, Bangladesh, Cina, Djibouti, Indonesia, India, Iraq, Kamboja, Nigeria, Pakistan, Thailand, Turki, Vietnam, Laos dan Myanmar. [13]

Global

Berdasarkan penelitian systematic review selama periode 18 tahun dari 1 Mei 1997 hingga 30 April 2015, dilaporkan sebanyak 907 kasus flu burung virus H5N1, terdiri dari 94,6% kasus terkonfirmasi dan 5,4% kasus suspek. Jumlah tertinggi didapat pada tahun 2015.

Total kasus pada tahun 2014-2015 sebanyak 213 kasus, lebih besar dari empat tahun sebelumnya (tahun 2010-2013) sebanyak 181 kasus. Jumlah bulanan tertinggi terjadi pada Februari 2015, yakni 55 kasus di Mesir dan 1 kasus di Cina.

Secara keseluruhan dari tahun 1997-2014, rasio antara laki-laki dan perempuan hampir sama, dengan usia rata-rata adalah 19 tahun dan 80,3% berusia di bawah 35 tahun. [14,15]

Indonesia

Kasus Flu Burung atau Avian Influenza (H5N1) dilaporkan pertama kali di Indonesia tahun 2003, sedangkan pada manusia pertama kali pada tahun 2005. Jumlah kasus yang dilaporkan dari bulan Juni 2005 sampai dengan Desember 2016 sebanyak 199 kasus dengan 167 kematian.

Kasus flu burung tersebar di 15 provinsi dan 58 kabupaten. Beberapa kasus di antaranya merupakan kluster. Kasus flu burung terkonfirmasi terakhir adalah kasus klaster pada bulan Maret 2015 di Kota Tangerang, Banten. Di Indonesia, anak-anak merupakan salah satu kelompok yang paling berisiko terkena penyakit flu burung, sekitar 40% penderita berusia dibawah 18 tahun. [16,17]

Mortalitas

Penyakit flu burung subtipe H5N1 merupakan Highly Pathogenic Avian Influenza (HPAI) dengan tingkat mortalitas yang tinggi, yakni 60%. Sedangkan, pada subtipe H7N9 memiliki tingkat mortalitas 30%. [18,19]

Referensi

13. WHO. Weekly Epidemiological Record. 2013. https://www.who.int/wer/2013/wer8813.pdf?ua=1
14. Lai S, Qin Y, Cowling BJ, Ren X, Wardrop NA. Global Epidemiology of Avian Influenza A(H5N1) Virus Infection in Humans, 1997 – 2015: A Systematic Review. Lancet Infect Dis. 2016; 16(7):e108-e118.
15. Stegeman A, Bouma A, Elbers A, de Jong M, Nodelijk G. Avian Influenza A Virus (H7N7) Epidemic in The Netherlands in 2003: Course of the Epidemic and Effectiveness of Control Measures. J Infect Dis. 2004; 190(12): 2088–2095.
16. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Flu Burung. 2012. http://www.depkes.go.id/pdf.php?id=1940
17. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Flu Burung. 2017. http://www.depkes.go.id/article/view/17110800005/kemenkes-umumkan-kasus-flu-burung-ke-200.html
18. Poovorawan Y, Pyungporn S, Prachayangprecha S, Makkoch J. Global alert to avian influenza virus infection: From H5N1 to H7N9. Pathog Glob Health. 2013; 107(5): 217–223.
19. Centers for Disease Control and Prevention. Avian Influenza Virus (H5N1) Mortality Surveillance. https://wwwnc.cdc.gov/eid/article/14/7/08-0161_article

Etiologi Flu Burung
Diagnosis Flu Burung

Artikel Terkait

  • Peran Suplementasi Vitamin C Dosis Tinggi Dalam Pencegahan Dan Penanganan ISPA
    Peran Suplementasi Vitamin C Dosis Tinggi Dalam Pencegahan Dan Penanganan ISPA
  • Strain Baru Virus Swine Flu G4 Berpotensi Menjadi Pandemi
    Strain Baru Virus Swine Flu G4 Berpotensi Menjadi Pandemi
Diskusi Terbaru
dr.Tirta Adi Prabawa
Kemarin, 22:42
FG throces untuk radang tenggorokan
Oleh: dr.Tirta Adi Prabawa
7 Balasan
Alo dokter. Saya ingin bertanya apakah FG throces bisa dikombinasikan dengan antibiotik lainnya dalam kondisi tertentu? Kalau bisa evidence based nya sprti...
dr.Nina
Kemarin, 14:33
Pindah Keanggotaan IDI
Oleh: dr.Nina
5 Balasan
Alo dokter. Saya sudah mengajukan pindah keanggotaan IDI ditempat yang baru. Berkas-berkasnya juga sudah saya kirim ke admin ditempat yang baru. Saya lihat...
Anonymous
Kemarin, 05:41
Switch terapi Antibiotik
Oleh: Anonymous
10 Balasan
Alo dokter, izin bertanya, jika ada pasien yang mendapat terapi ceftriaxon iv selama 2 hari kemudian hasil lab sudah membaik, dan pasien secara umum tidak...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.