Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Flu Burung general_alomedika 2022-07-26T09:38:41+07:00 2022-07-26T09:38:41+07:00
Flu Burung
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Flu Burung

Oleh :
dr. Karina Sutanto
Share To Social Media:

Patofisiologi flu burung atau avian influenza berbeda dengan penyakit influenza pada umumnya. Pada flu burung, terjadi mutasi genetik secara antigenic drift dan antigenic shift, sehingga virus membentuk varian-varian baru yang mampu mempertahankan diri dan meningkatkan sifat patogenitasnya.[2,4]

Glikoprotein pada Membran Virus Flu Burung

Virus influenza A merupakan virus RNA dari famili Orthomyxoviridae. Beberapa isolat virus influenza A dapat menyebabkan penyakit yang berat, baik pada unggas maupun terkadang pada manusia.[4]

Terdapat 2 glikoprotein pada membran virus flu burung, yakni hemagglutinin (HA) dan neuraminidase (NA). Pada fase awal, infeksi virus melibatkan banyak glikoprotein HA, yang berikatan dengan reseptor yang mengandung sialic acid (SA) pada rantai samping karbohidrat dari permukaan glikoprotein dan glikolipid.[4,5]

Setelah terjadi replikasi virus, enzim penghancur reseptor, yakni neuraminidase (NA), akan menghilangkan SA dari permukaan sel yang terinfeksi, sehingga terbentuk virus baru untuk menginfeksi sel lebih banyak.[4,5]

Infeksi Saluran Napas Bawah Akibat Virus Flu Burung

Virus flu burung lebih banyak mengakibatkan infeksi saluran napas bawah, karena protein HA dan jenis residu SA yang mengikat protein virus ini berbeda daripada virus influenza pada umumnya. Virus flu burung memiliki sialic acid alpha(2-3) galactose yang banyak ditemukan di terminal bronkus dan alveoli. Sedangkan, pada virus influenza terdapat sialic acid alpha (2-6) galactose yang lebih banyak ditemukan di saluran napas atas.[2,4,6]

Infeksi virus dimulai setelah terjadi penempelan spikes virion di permukaan sel hospes. Selanjutnya, virus masuk ke sitoplasma sel hospes dan mengintegrasikan materi genetiknya ke dalam inti. Virus kemudian bereplikasi membentuk virion-virion baru dan menginfeksi sel-sel di sekitarnya.[4,6]

 

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

2. Bennett NJ. Avian Influenza. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/2500029-overview#a3
4. Sendor AB, Weerasuriya D, Sapra A. Avian Influenza. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK553072/
5. Benton DJ, Wharton SA, Martin SR, McCauley JW. Role of Neuraminidase in Influenza A(H7N9) Virus Receptor Binding. J Virol. 2017 May 12;91(11):e02293-16. doi: 10.1128/JVI.02293-16. PMID: 28356530; PMCID: PMC5432883.
6. Sun H, Pu J, Wei Y, Sun Y, Hu J. Highly Pathogenic Avian Influenza H5N6 Viruses Exhibit Enhanced Affinity for Human Type Sialic Acid Receptor and In-Contact Transmission in Model Ferrets. J Virol. 2016; 90(14): 6235-6243.

Pendahuluan Flu Burung
Etiologi Flu Burung

Artikel Terkait

  • Peran Suplementasi Vitamin C Dosis Tinggi dalam Pencegahan dan Penanganan ISPA
    Peran Suplementasi Vitamin C Dosis Tinggi dalam Pencegahan dan Penanganan ISPA
  • Strain Baru Virus Swine Flu G4 Berpotensi Menjadi Pandemi
    Strain Baru Virus Swine Flu G4 Berpotensi Menjadi Pandemi
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 1 jam yang lalu
Diagnosis tuberkulosis
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Saya memiliki pasien anak 22 bulan, dengan keluhan bb seret 5 bulan, tidak ada keluhan lain. Hasil lab menunjukkan neutrofil dan limfosit rendah...
dr. Eka Dewi Wulandari
Dibalas 1 jam yang lalu
SKP sudah melebihi 250 , belum juga di verifikasi....
Oleh: dr. Eka Dewi Wulandari
1 Balasan
Assalamualaikum, izin bertanya dok, barang kali ada pengalaman yg sama... SIP  saya berlaku sampai sekitar akhir Januari... Lalu saya mengajukan perpanjangan...
dr. Ade Wijaya SpN
Dibalas 13 Juni 2025, 14:17
Fitur Ulasan Pasien di dalam MyPatient - Aplikasi Alomedika
Oleh: dr. Ade Wijaya SpN
7 Balasan
AlodokterSekarang ada option respon terhadap ulasan pasien.Ini fungsinya apa ya?Mohon info.Terima kasih.

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.