Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Common Cold general_alomedika 2020-11-05T14:55:11+07:00 2020-11-05T14:55:11+07:00
Common Cold
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan E-Prescription

Pendahuluan Common Cold

Oleh :
dr.tyagita khrisna ayuningtias
Share To Social Media:

Common cold merupakan kumpulan gejala terkait saluran pernapasan bagian atas yang umumnya disebabkan oleh virus, terutama virus ribonucleic acid (RNA), seperti rhinovirus, adenovirus, dan coxsackie virus. Beberapa kasus common cold yang disebabkan oleh infeksi bakteri, walaupun sangat jarang terjadi.[1-3]

Diagnosis common cold biasanya dapat ditegakkan hanya dengan anamnesis dan pemeriksaan fisik. Gejala common cold yang umum terjadi adalah hidung tersumbat, rinorea, bersin, nyeri tenggorokan, demam ringan, batuk, dan sakit kepala.

shutterstock_1694949754-min

Penyakit ini bersifat self-limiting sehingga biasanya akan mengalami resolusi sponatan, sehingga pemeriksaan penunjang tidak diperlukan dan jarang dilakukan. Beberapa kasus dapat berkembang menjadi infeksi bakteri sekunder serta mencetuskan eksaserbasi asma dan penyakit paru obstruksi kronis (PPOK).[1,2]

Penatalaksanaan common cold bersifat suportif dan bertujuan untuk mengurangi durasi sakit dan gejala yang dialami. Edukasi masyarakat mengenai penularan, pencegahan, dan sifatnya yang self-limiting akan membantu mencegah penularan dan membatasi penggunaan obat yang tidak perlu, terutama antibiotik.[4]

Referensi

1. Lee WJ. Common Cold and Flu. Vitamin C in Human Health and Disease. 2019;89-100. Published 2019 Aug 7. doi:10.1007/978-94-024-1713-5_5
2. Wat D. The common cold: a review of the literature. Eur J Intern Med. 2004;15(2):79-88. doi:10.1016/j.ejim.2004.01.006
3. Turner RB. The Common Cold. Mandell, Douglas, and Bennett's Principles and Practice of Infectious Diseases. 2015;748-752.e2. doi:10.1016/B978-1-4557-4801-3.00058-8
4. DeGeorge KC, Ring DJ, Dalrymple SN. Treatment of the Common Cold. Am Fam Physician. 2019 Sep 1;100(5):281-289. PMID: 31478634.

Patofisiologi Common Cold

Artikel Terkait

  • Peran Suplementasi Vitamin C Dosis Tinggi Dalam Pencegahan Dan Penanganan ISPA
    Peran Suplementasi Vitamin C Dosis Tinggi Dalam Pencegahan Dan Penanganan ISPA
  • Terapi Uap Tidak Bermanfaat sebagai Penanganan Common Cold
    Terapi Uap Tidak Bermanfaat sebagai Penanganan Common Cold
  • Preparat Echinacea Sebagai Immunomodulator Dalam Penatalaksanaan Common Cold
    Preparat Echinacea Sebagai Immunomodulator Dalam Penatalaksanaan Common Cold
  • Efektivitas Kombinasi Dekongestan-Antihistamin-Analgesik untuk Common Cold
    Efektivitas Kombinasi Dekongestan-Antihistamin-Analgesik untuk Common Cold
  • Pro dan Kontra Zinc Intranasal pada Common Cold Anak
    Pro dan Kontra Zinc Intranasal pada Common Cold Anak

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
13 hari yang lalu
Diagnosis untuk bayi dengan tangan dan kaki pucat
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter ijin konsulBayi laki/35hari dengan pilek 6 hari on terapi DSA. sejak 5 jam lalu menangis terus, kaki dan tangan pucat, namun bibit tidak biru.. HR...
Anonymous
01 Desember 2022
Anak tidak mau makan sama sekali saat bapil - Anak Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Yoke, Sp. A, ada pasien anak picky eater berusia 4 tahun yang sehari-harinya sangat sulit untuk makan, menu makanan yang bisa dimakan sangat terbatas...
Anonymous
06 November 2022
Terapi untuk ibu hamil dengan keluhan batuk dan pilek
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter !Adakah terapi pilihan yg tepat untuk ibu hamil dengan keluhan batuk dan pilek pada uk <12minggu? Terimakasih

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.