Etiologi Common Cold
Etiologi common cold paling sering dikaitkan dengan rhinovirus yang merupakan penyebab setengah dari kasus dengan rinorea. Patogen penting lain adalah respiratory syncytial virus (RSV). Virus influenza, parainfluenza, dan adenovirus memang berhubungan dengan gejala common cold, akan tetapi patogen-patogen tersebut lebih sering menyebabkan infeksi saluran pernapasan bawah atau sistemik.[3,8]
Selain itu, patogen lain yang perlu dipertimbangkan saat pandemi ini adalah severe acute respiratory virus 2 atau SARS-CoV-2. Infeksi yang disebabkan oleh rhinovirus menyumbangkan 40–50% kasus common cold. Penyumbang terbesar kedua adalah virus influenza yang menyebabkan 25–30% kasus. Common cold yang disebabkan oleh virus Corona dilaporkan sebanyak 10–15% kasus, sedangkan infeksi adenovirus terjadi pada 5–10% kasus.
Sementara itu, virus parainfluenza, metapneumovirus, dan respiratory syncytial virus (RSV) masing-masing menyumbangkan 5% kasus pada kejadian common cold.[3,8]
Rhinovirus merupakan virus berukuran kecil, tidak terselubung, mengandung rantai tunggal RNA yang berasal dari famili Picornaviridae dengan lebih dari 100 serotipe berbeda yang berhasil diidentifikasi. Rhinovirus secara efisien tumbuh terbatas pada suhu 33–35°C dan tidak dapat menolerir lingkungan asam. Hal ini menyebabkan virus ini jarang ditemukan di luar nasofaring.
Penularan terjadi dengan paparan langsung dari sekret pernapasan yang terinfeksi, baik inokulasi mata atau hidung, kontak melalui tangan, maupun secara aerosol. Tingkat penularan lebih tinggi pada kondisi lembap dan padat.[6,7]
Faktor Risiko
Faktor risiko yang berkaitan dengan common cold dan keparahan gejalanya adalah:
Perokok memiliki risiko menderita infeksi saluran pernapasan sebesar 50%
- Kelompok usia tertentu, yaitu orang lanjut usia dan anak-anak memiliki risiko yang lebih besar, terkait dengan sistem imun
- Melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi
- Menyentuh mata (konjungtiva) atau hidung dengan tangan yang terkontaminasi virus penyebab common cold
- Berada si tempat kerumunan, misalnya tempat penitipan anak
- Memiliki komorbid, antara lain kelainan anatomi, metabolik, genetik, dan imunologi[6]