Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Common Cold general_alomedika 2023-03-10T15:05:07+07:00 2023-03-10T15:05:07+07:00
Common Cold
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan E-Prescription

Etiologi Common Cold

Oleh :
dr.tyagita khrisna ayuningtias
Share To Social Media:

Etiologi tersering common cold atau selesma adalah rhinovirus. Patogen lainnya adalah respiratory syncytial virus (RSV). Virus influenza, parainfluenza, dan adenovirus juga dapat menyebabkan common cold, tetapi lebih sering menyebabkan infeksi saluran pernapasan bawah atau sistemik.[3,8]

Patogen lain yang sempat menjadi pandemi pada severe acute respiratory virus 2 atau SARS–CoV–2, dengan manifestasi klinis bervariatif dari common cold sampai dengan acute respiratory distress syndrome (ARDS).[3,8]

Rhinovirus merupakan virus berukuran kecil, tidak terselubung, mengandung rantai tunggal RNA yang berasal dari famili Picornaviridae dengan lebih dari 100 serotipe berbeda yang berhasil diidentifikasi. Rhinovirus dapat tumbuh terbatas pada suhu 33–35°C dan tidak dapat menolerir lingkungan asam. Hal ini menyebabkan virus ini jarang ditemukan di luar nasofaring.

Penularan terjadi dengan paparan langsung dari sekret pernapasan yang terinfeksi, baik inokulasi mata atau hidung, kontak melalui tangan, maupun secara aerosol. Tingkat penularan lebih tinggi pada kondisi lembap dan padat.[6,7]

Faktor Risiko

Faktor risiko yang berkaitan dengan common cold dan keparahan gejalanya adalah:

  • Perokok
  • Kelompok lanjut usia (>65 tahun) dan anak–anak
  • Melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi
  • Menyentuh mata (konjungtiva) atau hidung dengan tangan yang terkontaminasi virus penyebab common cold

  • Berada di tempat kerumunan, misalnya tempat penitipan anak
  • Memiliki komorbid, seperti kelainan anatomi (misalnya kelainan anatomi laring), metabolik (seperti diabetes mellitus tipe 2), genetik, dan imunologi[6]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

3. Turner RB. The Common Cold. Mandell, Douglas, and Bennett's Principles and Practice of Infectious Diseases. 2015; 748-752.e2. doi:10.1016/B978-1-4557-4801-3.00058-8
6. Joseph Adrian LB. Rhinovirus (RV) Infection (Common Cold). 2019;1-6. Published 2019 Jul 30. https://emedicine.medscape.com/article/227820-overview
7. Pappas DE. The Common Cold. Principles and Practice of Pediatric Infectious Diseases. 2018;199-202.e1. doi:10.1016/B978-0-323-40181-4.00026-8
8. Arroll B. Common cold. BMJ Clin Evid. 2011 Mar 16;2011:1510. PMID: 21406124; PMCID: PMC3275147.

Patofisiologi Common Cold
Epidemiologi Common Cold

Artikel Terkait

  • Peran Suplementasi Vitamin C Dosis Tinggi Dalam Pencegahan Dan Penanganan ISPA
    Peran Suplementasi Vitamin C Dosis Tinggi Dalam Pencegahan Dan Penanganan ISPA
  • Terapi Uap Tidak Bermanfaat sebagai Penanganan Common Cold
    Terapi Uap Tidak Bermanfaat sebagai Penanganan Common Cold
  • Preparat Echinacea Sebagai Immunomodulator Dalam Penatalaksanaan Common Cold
    Preparat Echinacea Sebagai Immunomodulator Dalam Penatalaksanaan Common Cold
  • Efektivitas Kombinasi Dekongestan-Antihistamin-Analgesik untuk Common Cold
    Efektivitas Kombinasi Dekongestan-Antihistamin-Analgesik untuk Common Cold
  • Pro dan Kontra Zinc Intranasal pada Common Cold Anak
    Pro dan Kontra Zinc Intranasal pada Common Cold Anak

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Yustina W
13 Agustus 2023
Rekomendasi obat untuk common cold pada bayi usia di bawah 6 bulan
Oleh: dr. Yustina W
2 Balasan
Izin bertanya dok, pasien bayi dibawah 6bulan ada rekomendasi obat untuk commom cold tidak ya dok? terimakasih.
Anonymous
18 Januari 2023
Diagnosis untuk bayi dengan tangan dan kaki pucat
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter ijin konsulBayi laki/35hari dengan pilek 6 hari on terapi DSA. sejak 5 jam lalu menangis terus, kaki dan tangan pucat, namun bibit tidak biru.. HR...
Anonymous
01 Desember 2022
Anak tidak mau makan sama sekali saat bapil - Anak Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Yoke, Sp. A, ada pasien anak picky eater berusia 4 tahun yang sehari-harinya sangat sulit untuk makan, menu makanan yang bisa dimakan sangat terbatas...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.