Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Spine Curvature Disorder general_alomedika 2023-01-16T12:27:28+07:00 2023-01-16T12:27:28+07:00
Spine Curvature Disorder
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Spine Curvature Disorder

Oleh :
dr. Amelia Febrina
Share To Social Media:

Etiologi spine curvature disorder dapat dibagi atas penyebab kongenital,  idiopatik, kelainan neuromuskular, developmental syndrome, dan tumor. Beberapa faktor risiko terjadinya spine curvature disorder adalah jenis kelamin wanita, postur duduk yang tidak adekuat, cara membawa tas yang asimetris.

Etiologi

Spine curvature disorder dapat terjadi secara idiopatik, tetapi terdapat beberapa faktor/kondisi lain yang juga dapat menyebabkan penyakit ini.

Kongenital

Deformitas kongenital umumnya terjadi pada usia dini. Deformitas yang terlihat disebabkan kelainan pada formasi dan/atau segmentasi. Kelainan formasi  terjadi akibat defisiensi dari materi embrio yang dibutuhkan untuk perkembangan vertebra normal yang dapat menyebabkan kelainan vertebra. Sedangkan kelainan segmentasi yang sering ditemukan adalah unilateral bar, dimana kelainan terjadi satu vertebra secara unilateral atau dapat meluas. Kelainan ini paling sering ditemukan pada regio toraks.[1]

Beberapa kelainan kongenital penyebab kelainan kelengkungan vertebra adalah vertebrae abnormality, formation abnormality, hemivertebra, abnormal segmentation, unilateral bar, rib fusion, spinal dysraphism, tight spinal cord syndrome, chiari malformation, syringomyelia, tethered spinal cord syndrome, dan meningocele- meningomyelocele.[1]

Idiopatik

Deformitas idiopatik umumnya terjadi pada usia remaja, dan yang paling sering ditemukan adalah skoliosis idiopatik. Diagnosis ini ditegakkan setelah mengeliminasi penyebab kongenital, inflamasi, dan kelainan lain.

Spine curvature disorder idiopatik dapat diklasifikasikan menjadi awitan awal, lambat ataupun dewasa. Meskipun penyebabnya belum diketahui dengan jelas, namun sebuah studi melaporkan adanya korelasi antara derajat skoliosis dengan kontribusi genetik, dimana prevalensi penderita skoliosis meningkat pada individu yang memiliki riwayat keluarga penyakit serupa.

Faktor lain seperti sekresi hormon, struktur jaringan ikat, sekresi melatonin, otot paraspinal juga diperkirakan sebagai penyebab, akan tetapi belum dapat dibuktikan dengan pasti.[1,10,17]

Kelainan Neuromuskular

Spine curvature disorder yang berhubungan dengan kelainan neuromuskular dapat dibagi menjadi neuropati dan miopati. Penyebab neuropati contohnya deformitas akibat cerebral palsy, syringomyelia, spinal cord trauma, poliomyelitis, dan spinal muscular atrophy. Sedangkan penyebab miopati misalnya karena myopathy congenital hypotonia dan Duchenne’s muscular dystrophy.[1,11]

Developmental Syndrome

Developmental syndrome atau sindrom perkembangan yang dapat menyebabkan deformitas spinal adalah distosia sistem skeletal pada penderita neurofibromatosis dan displasia sistem skeletal pada penderita osteogenesis imperfekta.[1]

Tumor

Tumor yang dapat menyebabkan spine curvature disorder adalah osteoblastoma, osteoid osteoma, intraspinal-intramedullary tumor dan tumor ekstra medulla.[1]

Faktor Risiko

Menurut sebuah studi cross-sectional,  yang dilakukan oleh Sedrez et al. pada 59 individu berusia 7 - 18 tahun, kifosis toraks berkaitan dengan jenis kelamin wanita, berolahraga hanya 1 atau 2 kali seminggu, waktu tidur lebih dari 10 jam, postur duduk yang tidak adekuat, dan cara membawa peralatan sekolah.

Studi ini juga membuktikan beberapa faktor risiko terkait dengan lumbar lordosis, yaitu  cara membawa tas yang asimetris, sedangkan faktor risiko yang berkaitan dengan terjadinya skoliosis adalah berolahraga kompetitif dan waktu tidur lebih dari 10 jam.

Selain itu, terdapat data terkait dengan adolescent idiopathic scoliosis (AIS) yang melaporkan wanita lebih berisiko terhadap penyakit ini dibandingkan laki-laki dengan rasio 5,3 : 1.[11,12]

Faktor risiko lain yang dapat menyebabkan terjadinya deformitas tulang belakang adalah :

  • Konsumsi alkohol
  • Infeksi pada tulang belakang
  • Osteoporosis pada tulang belakang

  • Trauma pada tulang belakang[2,14,15]

Studi terkait konsumsi alkohol telah dilaporkan pasien alkoholik memiliki massa tulang yang lebih rendah dan derajat kifosis yang lebih tinggi dibandingkan studi kontrol. Semakin intensif seseorang minum alkohol, semakin tinggi Cobb angle yang terjadi dan makin banyak terjadi patah tulang (vertebra maupun non vertebra).[2]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

1. Onen MR, Naderi S. General Approach to Spinal Deformities. Turk Neurosurg. 2014;24(Table I):1–12.
2. Negrin JA, Reimers EG, Betancor H, Gonzales M. Cobb Angle, Vertebral Deformity and Fractures in Alcoholic Patients. Rev Osteoporos Metab Min. 2012;15–21.
10. Scherl SA, Halsey B. Adolescent idiopathic scoliosis: Clinical features, evaluation, and diagnosis. Uptodate. 2022.
11. Mehlman CT. Idiopathic Scoliosis. Medscape. 2020. https://emedicine.medscape.com/article/1265794-overview
12. Sedrez JA, Izabel M, Noll M, Medeiros S, Candotti CT. Risk factors associated with structural postural changes in the spinal column of children and adolescents. Elsevier. 2015;33(1):72–81.
13. Bettany-saltikov J, Turnbull D, Ng SY, Webb R, Uk S. Management of Spinal Deformities and Evidence of Treatment Effectiveness Abstract : 2017;1521–47.
14. Keller TS, Harrison DE, Colloca CJ, Harrison DD, Janik TJ. Prediction of Osteoporotic Spinal Deformity. 2003;28(5):455–62.
15. Yagi M, Hasegawa A, Takemitsu M. Incidence and the risk factors of spinal deformity in adult patient after spinal cord injury : a single center cohort study. 2015;203–8.
17. Dayer R, Haumont T. Idiopathic scoliosis : etiological concepts and hypotheses. J Child Orthop. 2013;7:11–6.

Patofisiologi Spine Curvature Di...
Epidemiologi Spine Curvature Dis...

Artikel Terkait

  • Interpretasi Rontgen Toraks
    Interpretasi Rontgen Toraks
Diskusi Terkait
Anonymous
23 September 2022
Pedoman aktivitas dan olahraga untuk mencegah keparahan skoliosos - Ortopedi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. dr Elfikril Asril SpOT .. untuk skoliosis pada remaja pria usia 19 tahun, apakah ada pedoman aktivitas dan olah raga yg dpt mencegahnya semakin...
Anonymous
23 September 2022
Tempat tidur dan kaitannya dengan skoliosis - Ortopedi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dok, sebenarnya apakah tempat tidur yang terlalu lembek/tidur menyamping dapat menyebabkan/memperparah skoliosis? Karena beberapa pasien sering...
Anonymous
23 September 2022
Penanganan cervical kyphosis - Ortopedi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter, ijin bertanya, terapi apa ya Dok yang bisa kita berikan pada pasien yang mengalami cervical kyphosis? Adakah terapi/tindakan yang dapat dilakukan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.