Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Spine Curvature Disorder general_alomedika 2023-01-26T08:50:09+07:00 2023-01-26T08:50:09+07:00
Spine Curvature Disorder
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Spine Curvature Disorder

Oleh :
dr. Amelia Febrina
Share To Social Media:

Patofisiologi spine curvature disorder terjadi saat muncul faktor-faktor yang menyebabkan perubahan batas fisiologis keselarasan anatomi tulang belakang dari tiga bidang ruang, yaitu  frontal, sagital, dan transversal. Faktor-faktor penyebab bisa bersifat kongenital, idiopatik, kelainan neuromuskular, developmental syndrome, dan tumor.[1,5,9]

Kolumna vertebra manusia memiliki batas kelengkungan fisiologis sesuai panjangnya, yang berfungsi untuk meningkatkan kekuatan, fleksibilitas dan kemampuan menyerap beban dari vertebra. Vertebra memiliki 4 jenis kelengkungan yang berkembang sejak lahir.

Berdasarkan perkembangannya, kelengkungan vertebra dibagi menjadi dua, yaitu kelengkungan primer dan sekunder. Yang termasuk dalam kelengkungan primer adalah kelengkungan toraks dan sacrococcygeal yang berkembang pada saat fetal position. Hal ini disebabkan oleh vertebra yang difleksikan ke arah anterior. Sedangkan kelengkungan sekunder berkembang pada saat anak mulai belajar duduk tegak dan berdiri, yaitu kelengkungan cervical dan lumbal. Terdapat klasifikasi dari spine curvature disorder berdasarkan bidang ruangnya.[7]

Kifosis

Kifosis merupakan kelengkungan yang berlebih ke arah posterior pada regio toraks. Gangguan kurvatur tulang belakang ini dapat disebabkan oleh kelemahan ataupun erosi pada bagian anterior dari vertebra torakalis atas.

Lordosis

Lordosis merupakan kelengkungan yang berlebih ke arah anterior pada regio lumbal. Lordosis sering dikaitkan dengan obesitas dan kehamilan.

Skoliosis

Skoliosis merupakan kelainan kelengkungan vertebra ke arah lateral yang umumnya disertai torsi dari kolumna vertebra. Penyebabnya masih belum dapat diketahui dengan pasti (idiopatik), tetapi terdapat beberapa hipotesis menyatakan kelemahan dari otot punggung belakang atau panjang kaki yang berbeda.[1,8,9,33]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

1. Onen MR, Naderi S. General Approach to Spinal Deformities. Turk Neurosurg. 2014;24(Table I):1–12.
5. Sparrey CJ, Bailey JF, Safaee M, Clark AJ, Lafage V. Etiology of lumbar lordosis and its pathophysiology: a review of the evolution of lumbar lordosis, and the mechanics and biology of lumbar degeneration. Neurosurg Focus. 2014;36(May).
7. Betts JG, Desaix P, Eddie J, Johnson JE, Oksana K, Kruse D. Anatomy and Physiology. Houston: OpenStax Resource; 2012. https://opentextbc.ca/anatomyandphysiology/chapter/7-3-the-vertebral-column/#fig-ch07_03_02
8. Hawes MC, Brien JPO. The transformation of spinal curvature into spinal deformity : pathological processes and implications for treatment. 2006;9:1–9.
9. Gözden L. Kyphosis and Review of the Literature. 2014;455–65
33. Lam JC, Mukhdomi T. Kyphosis. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK558945/

Pendahuluan Spine Curvature Diso...
Etiologi Spine Curvature Disorder

Artikel Terkait

  • Interpretasi Rontgen Toraks
    Interpretasi Rontgen Toraks
Diskusi Terkait
Anonymous
23 September 2022
Pedoman aktivitas dan olahraga untuk mencegah keparahan skoliosos - Ortopedi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. dr Elfikril Asril SpOT .. untuk skoliosis pada remaja pria usia 19 tahun, apakah ada pedoman aktivitas dan olah raga yg dpt mencegahnya semakin...
Anonymous
23 September 2022
Tempat tidur dan kaitannya dengan skoliosis - Ortopedi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dok, sebenarnya apakah tempat tidur yang terlalu lembek/tidur menyamping dapat menyebabkan/memperparah skoliosis? Karena beberapa pasien sering...
Anonymous
23 September 2022
Penanganan cervical kyphosis - Ortopedi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter, ijin bertanya, terapi apa ya Dok yang bisa kita berikan pada pasien yang mengalami cervical kyphosis? Adakah terapi/tindakan yang dapat dilakukan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.