Etiologi Fraktur Klavikula
Etiologi fraktur klavikula adalah trauma baik secara langsung maupun tidak langsung. Trauma dapat terjadi karena terjatuh atau kecelakaan lalu lintas dengan bagian samping bahu langsung mengenai bagian yang keras. Etiologi lain yang dapat menyebabkan fraktur klavikula adalah terjatuh dengan tangan terentang.
Penyebab lainnya adalah kelainan bawaan, kelainan patologis, dan trauma lahir. Kelainan bawaan dapat berupa osteogenesis imperfekta yaitu gangguan pembentukan kolagen akibat kesalahan metabolisme yang ditandai dengan jumlah garam oksalat yang berlebih dalam tubuh.
Kelainan patologis dapat berupa plasmacytoma, osteosarkoma, Ewing sarkoma, multiple myeloma, serta berbagai kanker ganas primer (seperti Histiositosis sel Langerhans). Metastasis kanker juga dapat menyebabkan lesi litik yang berkembang menjadi fraktur pada trauma ringan. [3]
Faktor Risiko
Faktor risiko pada fraktur klavikula dewasa antara lain usia, aktivitas (misalnya berkendara atau olahraga ekstrem), jenis kelamin, serta riwayat trauma sebelumnya. Faktor risiko pada neonatus antara lain berat badan lahir dan jenis persalinan yang dilakukan. [9,10]
Fraktur klavikula lebih sering terjadi pada dewasa muda, dan pria berisiko lebih tinggi dibandingkan wanita. Jenis etiologi yang paling sering terjadi adalah kecelakaan lalu lintas dengan angka kejadian mencapai 40%, diikuti oleh terjatuh sebesar 35% dan kecelakaan kerja sebesar 25%. [9]
Fraktur klavikula pada neonatus mayoritas disebabkan oleh distosia bahu karena berat badan bayi saat lahir. Bayi dengan berat badan lahir diantara 2500 gram sampai 4000 gram memiliki risiko sebesar 89% dan yang memiliki berat badan lahir > 4000 gram berisiko sebesar 9%. Berdasarkan jenis persalinan, neonatus yang mengalami distosia bahu dari persalinan sectio caesaria sebesar 88% dan dari persalinan normal sebesar 12%. [10]