Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Ewing Sarcoma general_alomedika 2020-12-17T12:01:43+07:00 2020-12-17T12:01:43+07:00
Ewing Sarcoma
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Ewing Sarcoma

Oleh :
dr. Michael Sintong Halomoan
Share To Social Media:

Ewing sarcoma merupakan keganasan yang dapat terjadi pada tulang dan jaringan lunak. Pada tulang, Ewing sarcoma umumnya terjadi pada pelvis, femur, tibia, dan rangka. Sedangkan pada jaringan lunak, Ewing sarcoma sering terjadi pada dinding toraks, otot gluteus, rongga pleura, dan otot leher.

Keganasan ini lebih sering ditemukan pada anak, remaja, dan dewasa muda, dengan prevalensi sekitar 1,5 kasus per 1.000.000 anak, remaja, dan dewasa muda. Sekitar 20–25% pasien dengan Ewing sarcoma telah mengalami metastasis saat diagnosis ditegakkan dan tidak menunjukkan respons yang baik terhadap tata laksana.[1,2]

shutterstock_629962181-min

Pasien biasanya datang dengan keluhan massa yang disertai dengan indurasi, nyeri, bengkak, panas, dan pembesaran vena. Metastasis pada tulang dapat menyebabkan fraktur patologis, sedangkan metastasis pada spinal dapat menyebabkan nyeri punggung yang berkembang menjadi paralisis spinal.

Pemeriksaan laboratorium dapat menunjukkan anemia dan leukositosis. Hasil pencitraan CT scan, MRI, dan rontgen akan memberikan gambaran onion peel pada pasien Ewing sarcoma.[1-3]

Tata laksana Ewing sarcoma tergantung pada derajat keparahan penyakit dengan menggunakan terapi multimodal, yakni tindakan bedah reseksi, radioterapi lokal, hingga kemoterapi kombinasi. Angka kesintasan pasien dengan Ewing sarcoma lokal setelah mendapatkan terapi efektif dapat mencapai 65–75%. Namun, angka kesintasan pasien yang mengalami metastasis atau kekambuhan masih sangat rendah.[2,3]

 

Referensi

1. Jameson JL. Harrison's principles of internal medicine. McGraw-Hill Education,; 2018.
2. Grünewald TG, Cidre-Aranaz F, Surdez D, Tomazou EM, de Álava E, Kovar H, Sorensen PH, Delattre O, Dirksen U. Ewing sarcoma. Nature reviews Disease primers. 2018;4(1):1-22.
3. Gaspar N, Hawkins DS, Dirksen U, Lewis IJ, Ferrari S, Le Deley MC, Kovar H, Grimer R, Whelan J, Claude L, Delattre O. Ewing sarcoma: current management and future approaches through collaboration. J Clin Oncol. 2015;33(27):3036-46.

Patofisiologi Ewing Sarcoma
Diskusi Terbaru
dr. Rafenia Nayani
Kemarin, 16:24
Kapan menyarankan sufor untuk bayi bblr?
Oleh: dr. Rafenia Nayani
2 Balasan
Alo dokter. Izin konsul jika ad yg bisa membantu. Saya mendapatkan rujukan bidan dgn bayi bblr 2400 gram. Bayi lahir cukup bulan. Tidak ada penyulit...
Anonymous
Kemarin, 08:28
Terapi dan Edukasi Kondiloma Akuminata pada Ibu Hamil
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alodokter, izin berdiskusiSaya mendapatkan pasien berumur 35 tahun dengan keluhan muncul daging dibagian kelamin, pasien tidak mengetahui sudah berapa lama...
Anonymous
Kemarin, 08:01
Jahit dalam dengan benang non absorbable
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dok, apakah jahit dalam 1 kali dengan benang non absorbable perlu dibuka kembali benangnya atau benang itu dapat terurai sendiri nantinya?

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.