Prognosis Fraktur Klavikula
Prognosis pada fraktur klavikula sangat bergantung pada mekanisme cedera, usia pasien, derajat pergeseran fraktur, posisi fraktur serta dasar patologi yang mendasarinya. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa 80% dari fraktur klavikula dapat dikelola secara konservatif dengan hasil yang baik. [20]
Komplikasi
Komplikasi fraktur klavikula antara lain cedera pada arteri subklavia dan pleksus brakialis, atau ketika kalus tumbuh secara berlebihan di sekitar fraktur sehingga menyebabkan kompresi struktur di sekitarnya.
Komplikasi lain dapat berupa non union, malunion, arthritis pascatrauma, serta kekakuan pada bahu. [18-20]
Non Union
Pada fraktur shaft yang mengalami pergeseran, non union terjadi pada 1-15% kasus. Faktor risiko meliputi usia yang bertambah tua, besar pergeseran tulang, kominutif fraktur, dan jenis kelamin perempuan. Non union yang simptomatik diterapi dengan fiksasi plat dan graft tulang jika diperlukan. Tindakan ini biasanya memuaskan dan memiliki tingkat union yang tinggi.
Fraktur klavikula 1/3 lateral mempunyai tingkat non union yang tinggi (11,5-40%). Pilihan terapi untuk non union simptomatik adalah eksisi bagian lateral dari klavikula bila fragmen kecil dan ligamen korakoklavikular intak. Pilihan lain adalah reduksi terbuka, fiksasi interna, dan graft tulang bila fragmen besar. Implan yang digunakan adalah locking plates dan hooked plates. [18,19]
Malunion
Malunion dapat terjadi pada semua fraktur yang mengalami pergeseran. Malunion menyebabkan posisi tulang saat sembuh tidak anatomis dengan pemendekan dan angulasi. Beberapa pasien dengan fraktur malunion akan mengalami nyeri perikapsular. [18,19]
Arthritis Pascatrauma
Arthritis pascatrauma dapat terjadi setelah cedera intraartikular pada sendi sternoklavikula atau akromioklavikular. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa angka kejadian arthritis pascatrauma ini lebih tinggi pada fraktur klavikula proksimal dibandingkan jenis fraktur klavikula lainnya. [20]
Prognosis
Prognosis pada fraktur klavikula sangat bergantung pada mekanisme cedera, usia pasien, derajat pergeseran fraktur, posisi fraktur, serta patologi yang mendasarinya.
Pada sebuah penelitian di Swedia yang melibatkan 225 pasien dengan fraktur tertutup midklavikula, dilaporkan bahwa 185 pasien tidak menunjukkan gejala apapun. Di antara jumlah tersebut, 39 pasien mengalami nyeri sedang dan 1 pasien mengalami nyeri hebat. Komplikasi terjadi pada 53 pasien dengan pergeseran fraktur yang persisten dan mengalami malunion. Komplikasi non union lebih umum ditemukan pada kasus fraktur displaced. [20]