Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Epidemiologi Neuroblastoma general_alomedika 2021-07-01T15:54:24+07:00 2021-07-01T15:54:24+07:00
Neuroblastoma
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Neuroblastoma

Oleh :
dr. Audiza Luthffia
Share To Social Media:

Secara epidemiologi, prevalensi neuroblastoma sebagai keganasan yang sering terjadi pada anak mencapai 8–10% dari seluruh tumor padat pada anak. Penyakit ini terutama didiagnosis pertama kali pada bayi dengan median usia 17 bulan. Neuroblastoma juga merupakan penyebab dari 97% tumor yang terjadi pada sistem saraf simpatis.[1]

Global

Neuroblastoma merupakan tumor padat ekstrakranial yang paling sering pada anak. Insidensinya bervariasi di tiap negara tetapi negara berkembang memiliki insidensi tertinggi, yaitu 1 dari 7.000 anak. Di Amerika, neuroblastoma menjadi penyebab 7,8% kasus keganasan pada anak, dengan insidensi mencapai 650 kasus setiap tahunnya. Neuroblastoma mendominasi kasus keganasan neonatus (28-39%).[1-4,6]

Sebanyak 90% kasus ditemukan sebelum usia 5 tahun, dengan median usia saat diagnosis adalah 2 tahun. Puncak insiden neuroblastoma adalah pada 5 tahun pertama kehidupan. Prevalensi tertinggi ditemukan pada anak usia <4 tahun (85%), kemudian menurun hingga 8% pada usia 9 tahun, dan 1,5% pada usia >15 tahun. Insidensi neuroblastoma relatif serupa antara anak laki-laki maupun perempuan.[1-3,6,8]

Indonesia

Neuroblastoma mencakup 5,76% dari seluruh keganasan pada anak di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta. Sebuah studi kohort retrospektif di RSCM dari tahun 2000–2007 menemukan 62 pasien baru neuroblastoma yang terdiri dari 58% laki-laki dan 42% perempuan. Usia terbanyak saat diagnosis adalah 1–5 tahun.[2]

Mortalitas

Sebanyak 15% kematian akibat kanker pada anak disebabkan oleh neuroblastoma. Penelitian di RSCM, Jakarta mendapatkan angka kematian neuroblastoma sebesar 37% dari total 63 pasien. Sepsis merupakan penyebab kematian tersering (44%), diikuti oleh perdarahan (30%), infiltrasi sistem saraf pusat (22%), dan infiltrasi mediastinum (4%).[1,2]

Referensi

1. Mahapatra S, Challagundla KB. Neuroblastoma. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021. https://www.1.nlm.nih.gov/books/NBK448111/
2. Garniasih RD, Windiastuti E, Gatot D. Karakteristik dan Kesintasan Neuroblastoma pada Anak di Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Sari Pediatri. 2009;11(1):39-46. https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/download/2/557
3. Davenport KP, Blanco FC, Sandler AD. Pediatric malignancies: neuroblastoma, Wilms tumor, hepatoblastoma, rhabdomyosarcoma, and sacrococcygeal teratoma. Surg Clin North Am. 2012;92(3):745-67. doi: 10.1016/3.2012.03.004.
4. Fernandez PR. Perinatal and environmental risk factors of childhood neuroblastoma. Cancer. Université Sorbonne Paris Cité. 2019. https://tel.archives-ouvertes.fr/tel-02475912/document
https://www.cancer.org/content/dam/CRC/PDF/Public/8760.00.pdf
6. Lacayo NJ. Neuroblastoma. Medscape. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/988284-overview
8. Lanzkowsky P. Manual of pediatric hematology and oncology. 4th Ed. California: Elsevier; 2005.

Etiologi Neuroblastoma
Diagnosis Neuroblastoma

Artikel Terkait

  • Imunoterapi Kanker dengan Chimeric Antigen Receptor Sel T
    Imunoterapi Kanker dengan Chimeric Antigen Receptor Sel T
Diskusi Terbaru
dr.Dizi Bellari Putri
1 jam yang lalu
Ask the Expert Spesialis THT - Kamis, 19 Mei 2022, pukul 10.00-12.00 WIB
Oleh: dr.Dizi Bellari Putri
2 Balasan
ALO, Dokter! Alomedika kembali mengadakan 'Ask the Expert' di forum diskusi bersama Dokter Spesialis THT. Mari tanyakan dan diskusikan mengenai kasus...
Anonymous
Hari ini, 07:32
Pasien ibu hamil apakah boleh konsumsi antasida doen
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Apakah ibu hamil trimester 1 boleh minum antasida doen? Terimakasih
drg. Adetya Ghassani Nurma'arif
Kemarin, 20:56
Creative Dental Health Education Design
Oleh: drg. Adetya Ghassani Nurma'arif
1 Balasan
Di era digital ini, dokter gigi banyak memanfaatkan media sosial untuk menyebarluaskan konten edukasi kepada masyarakat. Agar konten lebih interaktif dan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.