Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Penatalaksanaan Limfoma Hodgkin general_alomedika 2022-02-08T15:20:18+07:00 2022-02-08T15:20:18+07:00
Limfoma Hodgkin
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Limfoma Hodgkin

Oleh :
dr. Nurul Falah
Share To Social Media:

Penatalaksanaan penderita dengan penyakit limfoma Hodgkin berbeda-beda sesuai dengan tipe dan stadiumnya yang terdiri atas radioterapi, kemoterapi dan terapi kombinasi. European Organization for Research and Treatment of Cancer (EORTC) mengelompokkan penderita limfoma hodgkin klasik ke dalam 3 stage berdasarkan atas kriteria yang terdiri atas stadium LH dengan ada atau tidak adanya faktor risiko, yakni early stage favorable (Stadium I-IIA, tanpa faktor risiko), early-stage unfavorable (Stadium I-IIA, lebih dari 1 faktor risiko), advanced-stage disease (Stadium IIB, III, dan IV).[2,20,21]

Terdapat 7 faktor prognostik limfoma Hodgkin berdasarkan The International Prognostic Factors Project on Advanced Hodgkin's lymphoma, antara lain:

  • Usia di atas 45 tahun
  • Stadium IV
  • Jenis kelamin laki-laki
  • Leukosit di atas 15.000/ml
  • Limfosit kurang dari 600/ml
  • Albumin kurang dari 4.0 gram/dl
  • Hemoglobin kurang dari 10.5 g/dl[3]

Rawat Inap Isolasi

Rawat inap isolasi harus dipertimbangkan pada penderita limfoma Hodgkin karena memiliki kondisi imunosupresi rentan menimbulkan infeksi. Rawat inap isolasi akan diatur menggunakan tekanan udara positif dengan menyaring udara hingga bersih yang akan dipompa ke dalam ruangan terus menerus. Hal ini membuat udara yang masuk ke ruangan isolasi tetap steril dan tidak terkontaminasi. Rawat inap isolasi juga penting pada penderita yang mendapatkan kemoterapi dosis tinggi.[22]

Early-Stage Unfavorable

Penatalaksanaan limfoma hodgkin klasik early-stage unfavorable dilakukan dengan pemberian kemoterapi regimen ABVD dan BEACOPP.

Regimen ABVD

Regimen ABVD adalah abreviasi dari Adriamycin, Bleomycin, Vinblastine, dan Dacarbazine, dosis pemberiannya yaitu:

  • Adriamycin 25 mg/m2, IV, hari ke-1 dan 15
  • Bleomycin 10 mg/m2, IV, hari ke-1 dan 15
  • Vinblastine 6 mg/m2, IV, hari ke-1 dan 15
  • Dacarbazine 375 mg/m2, IV, hari ke-1 dan 15

Regimen ABVD diberikan dalam 4 siklus dan diikuti dengan pemberian radioterapi sebesar 30 Gy.[3,21,23]

Regimen BEACOPP

Regimen BEACOPP adalah abreviasi dari Bleomycin, Etoposide, Adriamycin, Cyclophosphamide, Oncovin, Procarbazine, dan Prednisone, dosis pemberiannya yaitu:

  • Bleomycin 10 mg/m2, IV, hari ke-1 dan 8
  • Etoposide 200 mg/m2, IV, hari ke-1 sampai 3
  • Adriamycin 35 mg/m2, IV, hari ke-1 dan 13
  • Cyclophosphamide 1.250 mg/m2, IV, hari ke-1
  • Oncovin 1,4 mg/m2, IV, hari ke-1 dan 8
  • Procarbazine 100 mg/m2, oral, hari ke-1 sampai 7
  • Prednisone 40 mg/ m2, oral, hari ke-1 sampai 14

Regimen BEACOPP diberikan dalam 2 siklus serta diikuti dengan pemberian kemoterapi regimen ABVD dalam 2 siklus dan radioterapi sebesar 30 Gy.[3,21,23]

Advanced-Stage Disease

Penatalaksanaan limfoma Hodgkin klasik advanced-stage disease dilakukan dengan pemberian kemoterapi regimen ABVD atau BEACOPP dalam 6 sampai 8 siklus dan diikuti dengan pemberian radioterapi jika ukuran limfoma > 1,5 cm setelah pemberian kemoterapi regimen ABVD atau > 2,5 cm setelah pemberian kemoterapi regimen BEACOPP.[23-26]

Tatalaksana Stadium Awal Limfoma Hodgkin Tipe Nodular Lymphocyte Predominant

Tatalaksana penderita limfoma Hodgkin tipe nodular lymphocyte predominant stadium awal meliputi pengangkatan kelenjar getah bening (eksisi lokal) yang diikuti dengan watchful waiting atau pemberian radioterapi.[2,21]

Tatalaksana Stadium Lanjut Limfoma Hodgkin Tipe Nodular Lymphocyte Predominant

Tatalaksana penderita limfoma Hodgkin tipe nodular lymphocyte predominant dengan stadium yang lebih lanjut, dapat dilakukan pemberian kemoterapi regimen ABVD yang dikombinasikan dengan Rituximab. Kadangkala limfoma Hodgkin tipe nodular lymphocyte predominant stadium lanjut menunjukkan perubahan histologis menjadi T-cell-rich B-cell lymphoma (TCR-BCL) atau diffuse large cell B-cell lymphoma (DLBCL) sehingga harus diberikan regimen limfoma non Hodgkin seperti R-CHOP (rituximab, cyclophosphamide, doxorubicin, vincristine, prednisone).[2,25]

Tata Laksana Limfoma Hodgkin Pada Populasi Khusus

Tatalaksana limfoma Hodgkin pada populasi khusus seperti penderita penyakit jantung paru, ibu hamil dan penderita HIV memerlukan beberapa pertimbangan khusus.

Tatalaksana Limfoma Hodgkin Pada Penderita Dengan Penyakit Jantung Paru

Penderita limfoma Hodgkin dengan penyakit jantung atau paru harus menjalani pemeriksaan menyeluruh terkait fungsi paru dan jantung. Regimen Bleomycin harus ditiadakan untuk mencegah menurunnya kapasitas paru.[2,27]

Tatalaksana Limfoma Hodgkin Pada Ibu Hamil

Penderita limfoma Hodgkin yang sedang hamil perlu tatalaksana khusus agar tidak membahayakan ibu dan janin. Ibu hamil tidak boleh menjani pemeriksaan radiologi yang berisiko menimbulkan paparan radiasi, namun sebatas pemeriksaan foto polos dada dan ultrasonografi (USG) masih diperbolehkan. Pada ibu hamil penderita limfoma Hodgkin yang asimtomatis sebaiknya tidak dikemoterapi apalagi pada triemester pertama. Pada ibu hamil yang bergejala dapat diberikan vinblastine setiap 2 sampai 4 minggu sekali untuk mengontrol penyakit. Pada ibu hamil yang resisten dengan vinblastine maka regimen yang dipilih adalah AVBD yang paling aman untuk kehamilan.[2,27]

Tatalaksana Pada Penderita HIV

Penderita limfoma Hodgkin stadium lanjut yang disertai dengan infeksi HIV merespon baik dengan regimen kemoterapi standar (ABVD atau BEACOPP) yang dikombinasikan dengan highly active antiretroviral therapy (HAART). Tatalaksana limfoma Hodgkin pada penderita HIV antara lain, dua nucleoside reverse transcriptase inhibitors (NRTIs) dikombinasikan dengan inhibitor protease, non-nucleoside reverse transcriptase inhibitor (non NRTI), atau viral fusion inhibitor.[2,27]

Referensi

2. Lash BD. Hodgkin Lymphoma. Emedicine.medscape.com. 2018. Available at https://emedicine.medscape.com/article/201886-overview#showall
3. Kaseb H, Babiker HM. Cancer, Hodgkin lymphoma. NCBI. 2019. Available at https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK499969/
20. Hoppe RT, Advani RH, Ai WZ, Ambinder RF, Aoun P, Armand P, Bello CM, Benitez CM, Bierman PJ, Chen R, Dabaja B, Dean R, Forero A, Gordon LI, Hernandez-Ilizaliturri FJ, Hochberg EP, Huang J, Johnston PB, Kaminski MS, Kenkre VP, Khan N, Maddocks K, Maloney DG, Metzger M, Moore JO, Morgan D, Moskowitz CH, Mulroney C, Rabinovitch R, Seropian S, Tao R, Winter JN, Yahalom J, Burns JL, Ogba N. NCCN Guidelines Insights: Hodgkin Lymphoma, Version 1.2018. J Natl Compr Canc Netw. 2018;16(3):245-254.
21. Fermé C, Thomas J, Brice P, Casasnovas O, Vranovsky A, Bologna S, Lugtenburg PJ, Bouabdallah R, Carde P, Sebban C, Eghbali H, Salles G, van Imhoff GW, Thyss A, Noordijk EM, Reman O, Lybeert MLM, Janvier M, Spina M, Audhuy B, Raemaekers JMM, Delarue R, Anglaret B, de Weerdt O, Marjanovic Z, Tersteeg RJHA, de Jong D, Brière J, Henry-Amar M. ABVD or BEACOPP baseline along with involved-field radiotherapy in early-stage Hodgkin Lymphoma with risk factors: Results of the European Organisation for Research and Treatment of Cancer (EORTC)-Groupe d'Étude des Lymphomes de l'Adulte (GELA) H9-U intergroup randomised trial. Eur J Cancer. 2017;81:45-55.
22. Annibali O, Pensieri C, Tomarchio V, et al. Protective Isolation for Patients with Haematological Malignancies: A Pilot Study Investigating Patients’ Distress and Use of Time. Int J Hematol Oncol Stem Cell Res. 2017;11(4):313-8.
23. Klimm B, Goergen H, Fuchs M, von Tresckow B, Böll B, Meissner J, Glunz A, Diehl V, Eich HT, Engert A, Borchmann P. Impact of risk factors on outcomes in early-stage Hodgkin's lymphoma: an analysis of international staging definitions. Ann. Oncol. 2013;24(12):3070-6.
24. Fitzgerald TJ. Optimisation of adaptive therapy for advanced Hodgkin lymphoma. The Lancet Oncology. 2019. doi:10.1016/s1470-2045(19)30005-1.
25. Connors JM. Advanced-stage Hodgkin lymphoma: New approaches based on novel therapeutic agents of treatment intensification. Cancer J. 2018;24(5):230-6.
26. Specht L. Radiotherapy for Hodgkin lymphoma: Reducing toxicity while maintaining efficacy. Cancer J. 2018; 24(5):237-43.
27. Connors JM. I. Hodgkin Lymphoma: Special Challenges and Solutions. Hematological Oncology. 2015;33:21-4.

Diagnosis Limfoma Hodgkin
Prognosis Limfoma Hodgkin
Diskusi Terbaru
Anonymous
1 jam yang lalu
Mata merah pada bayi 10 bulan
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Izin bertanya.Pasien bayi perempuan usia 10 bulan datang dengan mata kiri merah sejak 1 hari, gatal (+), berair(+), kotoran (+), mata kiri lebih...
Anonymous
Hari ini, 15:30
Perbedaan Kadar Kolesterol
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo, ijin bertanya dok. Ada pasien wanita Kakak (51 tahun) dan adik (48 tahun) datang ke klinik untuk dilakukan pemeriksaan kolesterol. Adik dan kakak...
dr.Dizi Bellari Putri
Hari ini, 15:19
Teknik Plester Kupu-Kupu untuk Luka Ringan - Video Alomedika
Oleh: dr.Dizi Bellari Putri
2 Balasan
ALO Dokter!Dokter pernahkah menemui pasien yang mengalami luka robek ringan namun takut untuk dijahit?Nah, Alomedika Hacks Series memiliki tips mudah untuk...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.