Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
general_alomedika 2021-11-30T07:21:16+07:00 2021-11-30T07:21:16+07:00
Rituximab
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pendahuluan Rituximab

Oleh :
dr.Trisni Untari Dewi Sp.FK
Share To Social Media:

Rituximab adalah obat antibodi monoklonal intravena yang dikembangkan untuk terapi limfoma non Hodgkin (LNH), leukemia limfositik kronik (LLK), rheumatoid arthritis (RA), granulomatosis dengan polyangiitis (GPA), dan polyangiitis mikroskopik (GMA). Rituximab telah digunakan secara off-label untuk manajemen berbagai kondisi medis, termasuk multiple sclerosis dan myasthenia gravis. Rituximab bekerja dengan berikatan pada permukaan antigen transmembran CD20 yang diekspresikan pada sel B.[1-3]

Efek samping tersering akibat penggunaan rituximab adalah infeksi. Efek samping lainnya yang mungkin timbul adalah reaksi infus, reaksi anafilaksis dan penurunan kadar imunoglobulin (Ig) G dan Ig M. Kejadian yang fatal tetapi jarang terjadi adalah ensefalopati multifokal progresif, neutropenia berkepanjangan, dan reaktivasi virus yang fatal.[3-8]

Peringatan diperlukan terkait risiko reaksi infus yang fatal, reaksi mukokutaneus berat, dan reaktivasi virus hepatitis B yang dapat menyebabkan kematian. Kematian akibat reaksi infus dalam 24 jam setelah penggunaan rituximab telah dilaporkan, dimana 80% terjadi pada penggunaan obat pertama kali. Selain itu, rituximab juga telah dilaporkan menyebabkan reaktivasi hepatitis B yang berujung pada hepatitis fulminan, gagal hepar, hingga kematian.[9]

Tabel 1. Deskripsi Singkat Rituximab

Perihal Deskripsi
Kelas Imunosupresi[10-12]
Subkelas Antibodi monoklonal[10-12]
Akses Resep[11,12]
Wanita hamil

Kategori FDA: C[12]

Kategori TGA: C[13]

Wanita menyusui Dikeluarkan di ASI[14]
Anak-anak Efikasi dan keamanan tidak diketahui[9]
Infant
FDA

Approved[1]

Referensi

1. Pierpont TM, Candice B. Limper CB, Kristy L. Richards KL. Present, and Future of Rituximab—The World’s First Oncology Monoclonal Antibody Therapy. Frontiers in Oncology, 2018.
2. Randal KL. Rituximab in autoimmune diseases. Aust Prescr, 2016. http://dx.doi.org/10.18773/austprescr.2016.053
3. European Medicines Agency. Assessment report Riximyo International non-proprietary name: rituximab. 2017. https://www.ema.europa.eu/en/documents/assessment-report/riximyo-epar-public-assessment-report_en.pdf
4. McAtee CL, Lubega J, Underbrink K, et al. Association of Rituximab Use With Adverse Events in Children, Adolescents, and Young Adults. JAMA Netw Open. 2021;4(2):e2036321. Published 2021 Feb 1. doi:10.1001/jamanetworkopen.2020.36321
5. Fouda GE, Bavbek S. Rituximab Hypersensitivity: From Clinical Presentation to Management. Front. Pharmacol, 2020; 11:572863. doi: 10.3389/fphar.2020.572863
6. Mert D, Merdin A, Ceken S, Sinan Dal M, Ertek M, Altuntas F. Development of pneumonitis after rituximab treatment in a patient with lymphoma.J Oncol Pharm Pract, 2020;26(4):1009-1010. doi:10.1177/1078155219879496
7. Berger JR, Malik V, Lacey S, Brunetta P, Lehane PB. Progressive multifocal leukoencephalopathy in rituximab treated rheumatic diseases: a rare event.J Neurovirol. 2018;24(3):323-331. doi:10.1007/s13365-018-0615-7
8. Weissmann-Brenner A, Brenner B, Belyaeva I, Lahav M, Rabizadeh E. Rituximab associated neutropenia:description of three cases and an insight into the underlying pathogenesis. Med Sci Monit, 2011;17(11):CS133-CS137. doi:10.12659/MSM.882034
9. FDA. Ruxience. 2019. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2019/761103s000lbl.pdf
10. Medscape. Rituximab. 2021. https://reference.medscape.com/drug/rituxan-truxima-rituximab-342243#11
11. Badan Pengawas Obat dan Makanan. Rituksimab. Pionas, 2015. http://pionas.pom.go.id/monografi/rituksimab
12. MIMS. Rituximab. 2021. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/rituximab?mtype=generic
13. TGA. Prescribing medicines in pregnancy database. 2021. https://www.tga.gov.au/prescribing-medicines-pregnancy-database
14. Drugs and Lactation Database. Bethesda (MD): National Library of Medicine (US); 2006-. Rituximab. [Updated 2021 Jul 19]. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK501798/

Farmakologi Rituximab

Artikel Terkait

  • Interpretasi Hitung Jenis Leukosit - Shift to the Left pada Neutrofil
    Interpretasi Hitung Jenis Leukosit - Shift to the Left pada Neutrofil
Diskusi Terkait
Anonymous
15 Februari 2023
Bisitopenia et leukositosis dengan curiga AIHA
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Saya mendapatkan laki laki usia 59thn pre-op hernia inguinalis, ternyata hasil lab didapatkan seperti ini. Klinis splenomegali schufner 2-3. Pemeriksaan...
dr.Airindya Bella Kusumaningrum
29 November 2022
Perdarahan GIT pada pasien leukimia - Penyakit Dalam Ask the Expert
Oleh: dr.Airindya Bella Kusumaningrum
2 Balasan
Alo, sore dr Alvin Tagor Harahap, SpPD-KHOM, saya ijin bertanya ya, Dok. Bila ada pasien, yang sedang dalam pengobatan kemoterapi untuk leukimia, mengalami...
dr. Janto Gumulia
06 September 2022
Mungkinkah mengobati Leukemia dengan virus HIV?
Oleh: dr. Janto Gumulia
4 Balasan
Selamat sore TS. Bagaimanakah pendapat TS terhadap ide pengobatan penyakit Leukemia dengan virus HIV? Pernah dengar dr. Carl June dengan risetnya yang...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.