Edukasi dan Promosi Kesehatan Limfoma Hodgkin
Edukasi limfoma Hodgkin adalah memberikan informasi mengenai penyakit ini. Informasi yang diberikan meliputi progresivitas penyakit, pengobatan yang diberikan, efek samping dari pengobatan yang diberikan hingga kesintasan pasien. Promosi kesehatan di titik beratkan pada pola hidup sehat untuk mengurangi risiko dari penyakit limfoma Hodgkin.
Edukasi Pasien
Edukasi pada pasien limfoma Hodgkin sangat penting untuk disampaikan, terutama terkait beberapa hal yaitu informasi mengenai penyakit yang diderita pasien, stadium limfoma Hodgkin, pilihan-pilihan terapi, efek samping terapi, follow up setelah terapi, dan prognosis penyakit pasien.
Informasi mengenai penyakit limfoma Hodgkin yang perlu disampaikan antara lain adalah: definisi dan mekanisme terjadinya penyakit secara singkat, kemungkinan limfoma Hodgkin yang memiliki sifat indolen atau agresif. Perlu disampaikan juga gejala-gejala penyakit limfoma Hodgkin, seperti pembesaran kelenjar getah bening, demam tanpa sebab, keringat malam, rasa lelah, penurunan berat badan tanpa sebab, gatal-gatal, nyeri pada dada, perut, atau tulang. Pasien juga perlu mendapatkan penjelasan tentang pemeriksaan-pemeriksaan yang perlu dilakukan, seperti pemeriksan fisik umum, pemeriksaan biopsi aspirasi jarum halus atau biopsi terbuka, pemeriksaan imunohistokimia, foto polos, CT scan, MRI, PET scan, dan laboratorium darah lengkap.
Dalam menjelaskan pengobatan, perlu disampaikan pada pasien mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi prognosis dan pilihan tatalaksana, seperti tanda dan gejala, stadium kanker, subtipe limfoma Hodgkin, usia, jenis kelamin, dan status kesehatan pasien. Pilihan-pilihan terapi kemudian dijelaskan pada pasien, beserta keuntungan dan kerugiannya.
Efek samping terapi kanker yang perlu disampaikan pada pasien antara lain:
- Penyakit jantung
- Penyakit paru
- Keganasan sekunder
- Infertilitas
- Infeksi
Upaya Pencegahan dan Promosi Kesehatan
Terdapat beberapa upaya pencegahan limfoma Hodgkin, namun tidak ada upaya penccegahan yang pasti.
Vaksinasi Epstein-Barr Virus
Salah satu upaya pencegahan terhadap limfoma hodgkin adalah menghindari infeksi virus EBV. Walaupun belum ada vaksin EBV yang ditemukan, namun vaksin ini sedang dalam tahap pengembangan.[32]
Perubahan Gaya Hidup
Upaya lain adalah pencegahan infeksi human immunodeficiency virus (HIV), dengan menghindari penggunaan narkotika intravena (amphetamin and cocaine use disorder), tidak berganti-ganti pasangan, menggunakan kondom, abstinence, dan menghindari paparan jarum suntik bekas. Perubahan gaya hidup juga penting dalam mencegah limfoma Hodgkin, seperti menjaga berat badan ideal, konsumsi sayur-sayuran, dan tidak merokok.[33,34]