Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Etiologi Endoftalmitis general_alomedika 2019-04-29T10:15:32+07:00 2019-04-29T10:15:32+07:00
Endoftalmitis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Endoftalmitis

Oleh :
dr.Saphira Evani
Share To Social Media:

Etiologi endoftalmitis yang paling sering adalah bakteri, tetapi ada juga beberapa kasus yang disebabkan jamur. [6]

Bakteri

Bakteri Gram positif lebih banyak ditemukan pada kasus endoftalmitis di Amerika Serikat dan Eropa. Bakteri patogen yang paling umum adalah Staphylococcus sp dan Bacillus cereus, terutama pada endoftalmitis pasca trauma tembus mata. Staphylococcus aureus dan Streptococcus sp juga bisa menyebabkan endoftalmitis endogen. [6]

Bakteri Gram negatif yang banyak ditemukan pada kasus endoftalmitis di Asia Timur adalah Klebsiella pneumoniae dengan fokus infeksi berupa abses hati. [1] Mycobacterium tuberculosis juga pernah dilaporkan pada kasus endoftalmitis endogen kedua bola mata. [8]

Jamur

Etiologi jamur tersering adalah Aspergillus sp dan Candida sp. Kejadian endoftalmitis akibat jamur lebih sedikit dibandingkan akibat bakteri. Endoftalmitis eksogen akibat jamur terjadi karena inokulasi langsung ke mata terutama pasca pembedahan mata, trauma, atau komplikasi keratitis jamur. Terdapat sebuah laporan outbreak endoftalmitis jamur karena cairan brilliant blue G dan triamcinolone yang terkontaminasi. [9]

Tabel 1. Etiologi Endoftalmitis

Kategori Faktor Risiko Patogen yang Umum Ditemukan
Akut pasca bedah katarak Bedah katarak

Staphylococcus koagulase negatif, Staphylococcus aureus, Streptococcus sp.

Pascainjeksi Injeksi intravitreal Staphylococcus sp., Streptococcus sp.
Pascatrauma Trauma tembus mata

Staphylococcus koagulase negatif, Bacillus sp., Streptococcus sp., Candida sp.

Bleb related

Filtering bleb pada kasus glaukoma

Streptococcus pneumoniae, Streptococcus spesies lain, Enterococcus sp., Haemophilus influenzae

Keratitis related Infeksi kornea Aspergillus sp., Fusarium sp., Staphylococcus aureus, Streptococcus sp., Pseudomonas sp.
Endogen Bakteremia atau fungemia

Klebsiella pneumoniae, Streptococcus sp., Staphylococcus aureus, Eschericia coli, Candida sp.[4]

Faktor Risiko

Faktor risiko preoperatif pada endoftalmitis pascaoperasi adalah kelainan pada kelopak mata, blefaritis, konjungtivitis, obstruksi duktus lakrimal, riwayat penggunaan lensa kontak, dan penggunaan protesa mata sebelahnya. Pasien dengan bleb pasca operasi glaukoma memiliki risiko endoftalmitis 1%. Bila terjadi kebocoran bleb, risiko endoftalmitis meningkat 5 kali lipat. [4]

Pada kasus trauma tembus mata, risiko endoftalmitis meningkat bila luka kotor, terjadi ruptur kapsul lensa, penatalaksanaan terlambat >24 jam, dan ada benda asing intraokular.[10]

Faktor risiko endoftalmitis endogen adalah imunosupresi, malignansi, penyakit metabolik kronis, intravenous drug abuser, adanya benda asing dalam tubuh dalam jangka waktu lama (kateter intravena), dan riwayat pembedahan invasif (terutama pembedahan intraabdomen). Diabetes dan abses hepar adalah faktor predisposisi tersering pada endoftalmitis endogen bakterial. [1]

Referensi

1. Sheu SJ. Endophthalmitis. Korean J Ophthalmol. 2017;31(4):283-289. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5540982/
4. Durand ML. Bacterial and fungal endophthalmitis. Clin Microbiol Rev. 2017;30:597-613.
6. Parkunan SM, Callegan MC. The pathogenesis of bacterial endophthalmitis. Endophthalmitis. 2017:pp17-47. Doi:10.1007/978-3-319-29231-1_2
8. Mikosz Ca, Smith RM, Kim M, Tyson C, Lee EH, Adams E, Straif-Bourgeis S, et al. Fungal endophthalmitis outbreak response team. Emerg Infect Dis. 2014;20(2):248-256.
9. Mikosz Ca, Smith RM, Kim M, Tyson C, Lee EH, Adams E, Straif-Bourgeis S, et al. Fungal endophthalmitis outbreak response team. Emerg Infect Dis. 2014;20(2):248-256.
10. Kernt M, Kampik A. Endophthalmitis: pathogenesis, clinical presentation, management, and perspectives. Clinical Ophthalmology. 2010:4;121-135.

Patofisiologi Endoftalmitis
Epidemiologi Endoftalmitis

Artikel Terkait

  • Antibiotik Intracameral Post Operasi Katarak Untuk Mencegah Endoftalmitis
    Antibiotik Intracameral Post Operasi Katarak Untuk Mencegah Endoftalmitis
Diskusi Terkait
dr.Andrew Logan
23 Januari 2019
Perbedaan endoftalmitis, panoftalmitis, dan panuveitis
Oleh: dr.Andrew Logan
6 Balasan
Alo dokter!Ingin bertanya, sebenarnya apa sih perbedaan endoftalmitis dengan panoftalmitis, kemudian perbedaanya juga dengan panuveitis. Mohon penjelasannya...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.