Patofisiologi Ruptur Uteri
Patofisiologi ruptur uteri adalah pemisahan jaringan uterus dengan jaringan serosa secara spontan atau karena penyebab iatrogenik dan traumatik. Hal ini menyebabkan isi rahim keluar dari rongga uteri dan masuk ke rongga peritoneum. Ketika ada robekan, darah dan isi dari rahim akan mengisi ruang peritoneum sehingga menyebabkan aliran darah ke fetal menjadi terganggu.
Faktor risiko yang dapat memicu terjadinya pemisahan antara jaringan uterus dengan jaringan serosa misalnya trauma pada abdomen, riwayat sectio caesarea, atau penggunaan forceps saat persalinan. [1-4]