Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Ruptur Uteri general_alomedika 2019-02-12T07:34:28+07:00 2019-02-12T07:34:28+07:00
Ruptur Uteri
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Ruptur Uteri

Oleh :
dr. Ida Bagus Nugraha
Share To Social Media:

Ruptur uteri secara epidemiologi diperkirakan terjadi pada 0,05% kelahiran secara global. Tinjauan sistematik WHO menunjukkan bahwa prevalensi ruptur uteri pada pasien dengan riwayat sectio caesaria berkisar 1%. [13]

Global

Angka median insidensi ruptur uteri sekitar 5,3 per 10.000 persalinan. Insidensi ditemukan lebih banyak pada negara berkembang dan negara berpendapatan menengah dan rendah dibandingkan negara maju.

Beberapa studi menemukan bahwa faktor risiko scarred uteri, terutama bekas sectio caesarea, meningkatkan risiko terjadi ruptur uteri sebanyak 8 kali lipat.

Selain itu, beberapa studi menemukan perbedaan drastis pada angka insidensi ruptur uteri pada negara berkembang dengan maju. Angka insidensi pada negara maju ditemukan sekitar 74 dari  10.000 persalinan, dan di negara berkembang ditemukan pada 1 dari 106 persalinan. [2,3,10]

Referensi

2. Igwegbe A, Udegbunam O, Eleje G. Risk factors and perinatal outcome of uterine rupture in a low-resource setting. Nigerian Medical Journal. 2013;54(6):415.
3. Uterine Rupture in Pregnancy: Overview, Rupture of the Unscarred Uterus, Previous Uterine Myomectomy and Uterine Rupture. https://reference.medscape.com/article/275854-overview#a5
10. Gupta R, Sinha M, Gupta P, Rani R, Kaur R, Singh R. Uterine rupture: A seven year review at a tertiary care hospital in New Delhi, India. Indian Journal of Community Medicine. 2016;41(1):45.
13. WHO. WHO Systematic review of maternal mortality and morbidity : the prevalence of uterine rupture. BJOG, 2005. 112:1221-8.

Etiologi Ruptur Uteri
Diagnosis Ruptur Uteri

Artikel Terkait

  • Red Flag Nyeri Abdomen pada Ibu Hamil
    Red Flag Nyeri Abdomen pada Ibu Hamil
Diskusi Terkait
Anonymous
11 Juli 2022
Pasien pasien P3A0 AH3 dengan Ruptur Serviks
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter. Saya memiliki pasien P3A0 AH3, saat persalinan pasien mengalami ruptur portio arah jam 6. Apakah ruptur Serviks bisa dijahit oleh dokter umur dan...
dr. Nurul Falah
25 Januari 2022
Ruptur uteri apakah selalu diterminasi? - Obgyn Ask the Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
1 Balasan
Alo dr. Thomas, Sp.OG, izin bertanya dokter.Pada kasus ruptur uterine pada ibu hamil apakah selalu berakhir dengan terminasi kehamilan? Apakah bisa...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.