Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Panduan e-Prescription Mastitis annisa-meidina 2023-05-11T11:04:35+07:00 2023-05-11T11:04:35+07:00
Mastitis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan e-Prescription

Panduan e-Prescription Mastitis

Oleh :
dr.Giovanny Azalia Gunawan
Share To Social Media:

Panduan e-prescription mastitis ini dapat digunakan oleh Dokter pada saat akan memberikan terapi medikamentosa secara online.

Mastitis adalah peradangan pada kelenjar payudara, yang umumnya dialami oleh ibu menyusui (masa nifas). Insidensi mastitis cukup tinggi, yaitu terjadi pada 1 dari 5 ibu menyusui. Mastitis paling sering terjadi pada 6‒8 minggu pertama pasca melahirkan.[1]

Tanda dan Gejala

Pada anamnesis, pasien dengan mastitis mengeluhkan payudara sangat nyeri, panas, dan bengkak. Selain itu, dapat ditemukan gejala sistemik, yaitu demam menggigil (>38°C), ngilu seluruh tubuh, mual, dan nyeri kepala.[1,2]

Pada pemeriksaan fisik, payudara tampak kemerahan, tegang, panas, bengkak, dan timbul garis-garis merah yang mengarah ke ketiak.[1,2]

Peringatan

Pemberian antibiotik untuk pasien mastitis perlu kewaspadaan, karena ibu menyusui tetap dapat memberikan ASI kepada bayi saat pengobatan. Beberapa peringatan pemberian antibiotik pada ibu menyusui adalah:

  • Ciprofloxacin tidak disarankan untuk ibu hamil dan menyusui karena berpotensi buruk terhadap muskuloskeletal bayi.[3,4]

  • Trimethoprim memiliki efek samping mengganggu metabolisme asam folat, sehingga disarankan untuk tidak diberikan pada ibu hamil dan menyusui.[5]

  • Cotrimoxazole (trimethoprim/sulfamethoxazole) tidak disarankan untuk ibu menyusui dengan bayi usia <1 bulan, imunokompromais, jaundice, prematur, atau defisiensi glucose-6-phosphate dehydrogenase (G6PD).[2,5]

Perawatan Payudara

Manajemen perawatan payudara memiliki tingkat keberhasilan yang lebih tinggi daripada terapi antibiotik, sehingga dokter perlu menekankan hal ini dalam rencana perawatan. Perawatan payudara utama untuk mastitis adalah memastikan ASI harus tetap keluar dan memastikan bayi menyusui dengan posisi tepat.[13]

ASI Harus Tetap Keluar

Ibu menyusui yang mengalami mastitis harus dijelaskan bahwa ibu tidak perlu berhenti menyusui selama pengobatan. Hal ini karena salah satu penyebab mastitis adalah ASI yang statis, sehingga ibu diharuskan untuk tetap menyusui secara bergantian pada payudara yang sehat dan terinfeksi. Jika bayi sudah kenyang tetapi ASI masih ada, maka ASI harus dipompa sesering mungkin.[2,6,7,13]

Posisi Bayi Menyusui dengan Posisi Tepat

Memastikan bayi melekat dengan baik akan meminimalkan proses peradangan dan trauma pada puting.[13]

Selain itu, edukasi mengenai perawatan puting dan payudara yang terinfeksi meliputi:

  • Cuci tangan dengan bersih sebelum perawatan payudara

  • Jangan membersihkan dan mengoleskan puting susu dengan krim, minyak, alkohol, ataupun sabun
  • Rawat puting susu dengan kapas yang diberi baby oil lalu tempelkan selama 5 menit
  • Pijat kedua payudara dengan lembut, mulai dari luar menuju ke puting susu
  • Sebelum menyusui, tempelkan handuk halus yang dibasahi air hangat pada payudara
  • Setelah menyusui, kompres payudara dengan air dingin untuk mengurangi nyeri dan bengkak
  • Gunakan bra yang tidak ketat dan bersifat menopang payudara[2,7,12]

Medikamentosa

Penatalaksanaan mastitis memerlukan antibiotik sistemik yang efektif terhadap bakteri Staphylococcus aureus, sebagai organisme yang paling sering menyebabkan mastitis. Selain itu, diberikan juga terapi suportif, seperti analgesik, untuk mengurangi keluhan.[2,12]

Topikal

Obat topikal dapat diberikan untuk mengurangi fisura pada puting, salep mupirocin 2% atau salep fusidic acid. Sementara, mastitis akibat infeksi jamur dapat diberikan salep nystatin, miconazole, atau ketoconazole.[2]

Namun, bukti efikasi pemberian antibiotik topikal untuk mastitis rendah. Selain itu, tidak ada perbedaan efikasi antibiotik antara pemberian topikal atau oral, tetapi mana risiko pemberian topikal dapat menyebabkan ruam dan sariawan pada mulut bayi.[12]

Antibiotik

Sebagai lini pertama, dapat dipilih salah satu obat antibiotik peroral berikut:

  • Dicloxacillin: 500 mg 4 kali/hari, selama 10 hari

  • Cephalexin: 500 mg 4 kali/hari, selama 10 hari

  • Amoxicillin clavulanate: 500 mg 3 kali/hari atau 875 mg 2 kali/hari, selama 10 hari[8]

Antibiotik lini kedua dapat dipilih jika alergi terhadap golongan penicillin:

  • Erythromycin: 500 mg 2 kali/hari, peroral selama 10 hari[8]

Analgesik

Untuk mengurangi rasa nyeri, dapat dipilih analgesik:

  • Ibuprofen: 400 mg, peroral, 2 kali/hari, dosis maksimal 1,6 gram/hari[9]

  • Paracetamol: 500 mg, peroral, 4 kali/hari, dosis maksimal 4 gram/hari[10]

Pemberian pada Ibu Hamil

Semua antibiotik sistemik di atas dapat diberikan pada ibu hamil. Penggunaan analgesik  ibuprofen pada ibu hamil tidak disarankan.[11]

Referensi

1. Tristanti, I. Nasriyah. Mastitis (Literature Review). Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan. 2019; 10(2): 330-337
2. Spencer, JP. Management of Mastitis in Breastfeeding Women. American Family Physician. 2008; 78(6): 727-732
3. Medscape. Ciprofloxacin. 2020. https://reference.medscape.com/drug/cipro-xr-ciprofloxacin-342530
4. Ciprofloxacin. Food and Drug Administration. 2016. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2016/019537s086lbl.pdf
5. Medscape. Trimethoprim/sulfamethoxazole (Rx). 2022. https://reference.medscape.com/drug/bactrim-trimethoprim-sulfamethoxazole-342543#5
6. Pevzner,M. Dahan, A. A Mastitis while breastfeeding: prevention, the importance of proper treatment and potential complications. J Clin Med. 2020; 9(8): 2328
7. Anwar, C. Andika, F. et al. Penyuluhan Kesehatan tentang Perawatan Payudara di Puskesmas Lamteuba Kecamatan Seulimum Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Pengabdian Masyarakat (Kesehatan). 2021; 3(1): 40-44
8. Baeza, C. Acute, Subclinical, and Subacute Mastitis. Clinical Lactation. 2016; 7(1): 7-10
9. Alasiry, E. 2013. Buku Indonesia Menyusui. Mastitis: Pencegahan dan Penanganan. Jakarta: IDAI
10. Amir, LH. ABM Clinical Protocol #4: Mastitis. The Academy of Breastfeeding Medicine Protocol Committee. 2014: 9(5): 239-243
11. TGA. Prescribing medicines in pregnancy database. 2017. https://www.tga.gov.au/prescribing-medicines-pregnancy-database#searchname
12. Kataria, K. Srivastava, A. Dhar, A. Management of Lactational Mastitis and Breast Abscesses: Review of Current Knowledge and Practice. Indian J Sung: 75(6): 430-435
13. Crepinsek MA, Taylor EA, et al. Interventions for preventing mastitis after childbirth. Cochrane Database of Systematic Reviews 2020, Issue 9. Art. No.: CD007239. DOI: 10.1002/14651858.CD007239.pub4. Accessed 05 May 2023.

Edukasi dan Promosi Kesehatan Ma...

Artikel Terkait

  • Red Flags Nyeri Payudara
    Red Flags Nyeri Payudara
  • Probiotik dan Masase Payudara untuk Pencegahan Mastitis Laktasi
    Probiotik dan Masase Payudara untuk Pencegahan Mastitis Laktasi
  • Perawatan Payudara Lebih Penting daripada Pemberian Antibiotik pada Kasus Mastitis
    Perawatan Payudara Lebih Penting daripada Pemberian Antibiotik pada Kasus Mastitis
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 14 Februari 2025, 17:47
Payudara bengkak, merah, nyeri, dan teraba panas pada perempuan usia 16 tahun
Oleh: Anonymous
7 Balasan
Izin diskusi nya dok.. anak perempuan usia 16 th keluhan payudara kanan bgkak, nyeri, merah, dan terba panas, sblum na os mengatakan ada demam.. keluahn...
dr.Ilham Ramadhanis SpOG
Dibalas 26 Juni 2024, 23:35
Tidak tersedia obat bromokriptin, apa yang musti dilakukan.
Oleh: dr.Ilham Ramadhanis SpOG
5 Balasan
Alo dokter. Saya akan membagikan sebuah kasus seorang P1A0 post partus hari ke-5 dengan eklamsia sehingga payudara membengkak dan demam.Jika dilihat pada...
dr.Imanniar Galuh Purwandari
Dibalas 28 April 2023, 14:23
Antibiotik untuk mastitis
Oleh: dr.Imanniar Galuh Purwandari
2 Balasan
Alo dokter .. antibiotik apa yang bisa diberikan untuk pasien mastitis ya ? terimakasih

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.