Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Patofisiologi Mastitis general_alomedika 2019-10-15T09:10:44+07:00 2019-10-15T09:10:44+07:00
Mastitis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Mastitis

Oleh :
dr. Jennifer
Share To Social Media:

Patofisiologi mastitis melibatkan dua hal, yaitu stasis pada aliran ASI dan infeksi. Stasis ASI adalah penyebab primer, yang dapat disertai atau tanpa infeksi. [5]

Stasis ASI

Stasis ASI terjadi ketika ASI tidak dikeluarkan dari payudara secara efisien. Beberapa hal yang dapat menyebabkan hal ini adalah perlekatan bayi pada puting yang kurang baik, hisapan bayi yang kurang, restriksi pada frekuensi atau durasi menyusui, dan sumbatan pada duktus mammae. Faktor predisposisi yang dapat menyebabkan stasis ASI adalah suplai ASI yang terlalu banyak, tongue-tie pada bayi, atau bayi kembar. [5]

Infeksi

Infeksi yang paling banyak ditemukan pada mastitis adalah infeksi Staphylococcus aureus. Organisme lain yang bisa menyebabkan adalah Streptococcus dan S. epidermidis. Mekanisme masuknya pathogen ke dalam kelenjar mammae masih belum diketahui pasti, tetapi diduga dapat terjadi melalui duktus laktiferus ke lobus payudara, melalui jalur hematogen, atau dari fisura pada puting ke sistem limfatik periduktal. [1,5]

Terbentuknya Abses

Adanya infeksi pada kelenjar mammae akan menyebabkan terbentuknya jaringan granulasi di sekitar peradangan. Jaringan ini yang nantinya akan menjadi kapsul abses.

Abses cenderung terletak di payudara perifer. Abses yang tidak terkait dengan menyusui lebih sering terjadi di daerah subareolar. Abses juga dapat terjadi tanpa mastitis sebelumnya. Pecahnya abses dapat menyebabkan sinus yang mengering sehingga menghasilkan fistula. [5]

Referensi

1. Cusack L, Brennan M. Lactational Mastitis and Breast Abscess. Aust Fam Phys, 2011. 40(12): 976-979
5. WHO. Mastitis Causes and Management. 2000. http://whqlibdoc.who.int/hq/2000/WHO_FCH_CAH_00.13.pdf?ua=1

Pendahuluan Mastitis
Etiologi Mastitis
Diskusi Terkait
dr.Dizi Bellari Putri
02 Maret 2022
Pasien dengan mastitis apa indikasinya dilakukan operasi - Bedah Ask The Expert
Oleh: dr.Dizi Bellari Putri
1 Balasan
Alo dr. Irene, Sp. Bizin menanyakan indikasi operasi pada pasien mastitis dokterimakasih sebelumnya dok
Anonymous
01 Februari 2022
Pasien dengan mastititis dengan diagnosis banding abses payudara
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Pasien datang dgn kelihan nyeri, bengkak dan kemerahan pada payudara sejak 5 hari yg lalu. Awalnya hanya kurang ASI saat dipumping, kemudkan pada perabaan...
Anonymous
23 Januari 2022
Pasien ibu menyusui dengan demam, menggigil, nyeri dan bengkak, keras serta hiperemis daerah areola mammae kiri
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Pasien datang dgn keluhan demam, menggigil, nyeri dan bengkak, keras serta hiperemis daerah areola mammae kiri.Riw. Pumping 21 hari ( masih pumping)Muncul...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.