Doctor icon

Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Mastitis general_alomedika 2023-02-27T13:38:17+07:00 2023-02-27T13:38:17+07:00
Mastitis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan e-Prescription

Epidemiologi Mastitis

Oleh :
dr. Jennifer
Share To Social Media:

Data epidemiologi mastitis di dunia bervariasi antara 2–30%. Mastitis paling sering terjadi dalam 3 minggu pertama postpartum. Mastitis paling sering disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus. Di Indonesia, rendahnya persentase konseling laktasi dapat berkontribusi terhadap prevalensi mastitis yang masih tinggi, yaitu 55%.

Global

Secara global, diperkirakan mastitis terjadi pada 2–30% ibu menyusui. Di Amerika Serikat, insidensi mastitis sekitar 7–10%. Dari seluruh pasien mastitis, 5–11% dapat mengalami abses payudara. Mastitis paling sering terjadi dalam 3 minggu pertama postpartum, tetapi masih banyak ditemukan hingga 3 bulan postpartum. Bakteri yang paling sering menyebabkan mastitis adalah Staphylococcus aureus.[15,16]

Indonesia

Epidemiologi mastitis di Indonesia menurut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012–2013 menunjukkan bahwa 55% ibu menyusui mengalami payudara bengkak dan mastitis.[10]

Meskipun pada SDKI tahun 2017 tidak terdapat update data tentang prevalensi mastitis, tetapi diketahui di Jakarta, hanya 12% perawatan bayi baru lahir yang mencakup konseling tentang pemberian air susu ibu (ASI). Hal mungkin mungkin berkaitan dengan prevalensi mastitis yang masih cukup tinggi di Indonesia.[11]

Mortalitas

Mastitis tidak secara langsung menyebabkan kematian. Namun, jika tidak diobati dengan tepat dapat berkomplikasi menjadi abses payudara. Morbiditas berupa infeksi kronis, nyeri, dan terbentuknya jaringan parut dapat terjadi akibat abses payudara. Selain itu, mastitis dihubungkan dengan peningkatan risiko terjadinya kanker payudara. Diketahui, kanker payudara merupakan penyebab nomor 2 kematian terkait kanker pada wanita di dunia.[17,18]

 

 

 

Direvisi oleh: dr. Livia Saputra

Referensi

10. Badan Pusat Statistik. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia. BPS 2013
11. Badan Pusat Statistik. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia Provinsi DKI Jakarta. BPS. 2017 https://simakip.uhamka.ac.id/download/?type=pengumuman&id=288
15. Blackmon MM, Nguyen H, Mukherji P. Acute Mastitis. StatPearls. 2022 https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557782/
16. Toomey A, Le JK. Breast Abscess. StatPearls 2022 https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459122/
17. Miller AC. Breast Abscesses and Masses. Medscape. 2021 https://emedicine.medscape.com/article/781116-overview#a4
18. Alkabban FM, Ferguson T. Breast Cancer. StatPearls. 2021 https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482286/

Etiologi Mastitis
Diagnosis Mastitis

Artikel Terkait

  • Red Flags Nyeri Payudara
    Red Flags Nyeri Payudara
  • Probiotik dan Masase Payudara untuk Pencegahan Mastitis Laktasi
    Probiotik dan Masase Payudara untuk Pencegahan Mastitis Laktasi
  • Perawatan Payudara Lebih Penting daripada Pemberian Antibiotik pada Kasus Mastitis
    Perawatan Payudara Lebih Penting daripada Pemberian Antibiotik pada Kasus Mastitis
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 14 Februari 2025, 17:47
Payudara bengkak, merah, nyeri, dan teraba panas pada perempuan usia 16 tahun
Oleh: Anonymous
7 Balasan
Izin diskusi nya dok.. anak perempuan usia 16 th keluhan payudara kanan bgkak, nyeri, merah, dan terba panas, sblum na os mengatakan ada demam.. keluahn...
dr.Ilham Ramadhanis SpOG
Dibalas 26 Juni 2024, 23:35
Tidak tersedia obat bromokriptin, apa yang musti dilakukan.
Oleh: dr.Ilham Ramadhanis SpOG
5 Balasan
Alo dokter. Saya akan membagikan sebuah kasus seorang P1A0 post partus hari ke-5 dengan eklamsia sehingga payudara membengkak dan demam.Jika dilihat pada...
dr.Imanniar Galuh Purwandari
Dibalas 28 April 2023, 14:23
Antibiotik untuk mastitis
Oleh: dr.Imanniar Galuh Purwandari
2 Balasan
Alo dokter .. antibiotik apa yang bisa diberikan untuk pasien mastitis ya ? terimakasih

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.