Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Mastitis general_alomedika 2023-02-27T13:38:38+07:00 2023-02-27T13:38:38+07:00
Mastitis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Mastitis

Oleh :
dr. Jennifer
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan yang dapat dilakukan pada pasien dengan mastitis secara garis besar adalah edukasi teknik menyusui, serta menjaga kebersihan payudara dan pompa selama menyusui.[12]

Edukasi

Hal-hal yang perlu disampaikan pada edukasi pasien mastitis antara lain:

  • Teknik menyusui yang baik, mencakup perlekatan bayi dan mengosongkan payudara setelah setiap sesi menyusui
  • Menjaga kebersihan puting dan alat pompa ASI, sehingga dapat meminimalkan risiko berkembangnya mastitis laktasi [5]

Tanda dari perlekatan menyusui yang baik adalah bayi menyusu dengan mulut yang terbuka lebar dan lidah yang aktif. Ritme menyusui juga merupakan tanda bahwa perlekatan terjadi baik. Awalnya, bayi akan menyusu dengan cepat untuk merangsang refleks oksitosin dan pengeluaran ASI. Kemudian, bayi akan menghisap dengan lebih pelan dan dalam ketika ASI sudah mulai keluar. Ibu juga bisa mendengar atau melihat bayi menelan, tubuh relaksasi, dan tidak ada kesulitan dalam bernapas.[5]

Promosi Kesehatan dan Pencegahan

Pencegahan pasien dengan mastitis dapat dilakukan dengan cara mengajarkan teknik menyusui, mengajarkan ibu untuk memeriksa payudara mereka secara seksama jika terdapat tanda-tanda aliran susu stasis yang meningkatkan risiko mastitis, serta ingatkan pula ibu untuk beristirahat dan menjaga kebersihan saat menyusui.[4]

Teknik Menyusui

Teknik menyusui diajarkan kepada ibu sehingga ibu dapat memposisikan bayi secara tepat dan nyaman ketika menyusui. Ingatkan kepada ibu untuk tidak pernah membatasi jumlah ASI yang diberikan selama bayi ingin menyusui. Tekankan pada ibu agar tidak perlu takut bahwa ASI akan habis jika bayi minum terlalu banyak karena produksi ASI akan terus berlanjut selama bayi menyusui.

Ibu juga perlu diajarkan untuk dapat mengatasi jika payudara terlalu penuh dan bayi sedang tidak ingin menyusu dengan menggunakan pompa payudara.[4]

Tanda-tanda Aliran Susu Stasis

Tanda-tanda aliran susu stasis penting untuk diajarkan, sehingga seorang ibu menyusui dapat melakukan pemeriksaan terhadap payudara jika terdapat benjolan, nyeri, atau kemerahan. Jika ibu mendapatkan adanya tanda-tanda aliran susu stasis, ibu sebaiknya beristirahat, meningkatkan frekuensi menyusui, menghangatkan payudara sebelum mulai menyusui dan memijat bagian payudara yang terasa bengkak. Namun, ibu perlu menghubungi petugas kesehatan jika gejala tidak membaik dalam 24 jam.[4]

Istirahat

Kelelahan sering menjadi salah satu penyebab mastitis, maka dokter perlu mendorong ibu menyusui untuk mendapatkan istirahat yang cukup. Hal ini dapat dilakukan dengan mengingatkan anggota keluarga bahwa ibu yang menyusui membutuhkan lebih banyak bantuan, serta mendorong para ibu untuk meminta bantuan jika merasa perlu.[4]

Menjaga Kebersihan

Salah satu organisme yang paling umum menyebabkan mastitis adalah Staphylococcus aureus, sehingga kebersihan tangan tidak boleh diabaikan. Penting untuk mengajarkan kepada ibu baru untuk mencuci tangan dan area payudara dengan baik. Menjaga peralatan pompa juga perlu dilakukan karena dapat menjadi sumber kontaminasi dan harus dicuci bersih dengan sabun serta air panas setelah digunakan.[4]

Hal-hal Lain yang Bermanfaat untuk Mencegah Mastitis

Berdasarkan tinjauan sistematis Cochrane tahun 2020, beberapa hal terbukti menurunkan risiko mastitis setelah melahirkan. Meskipun berbasis bukti lemah, probiotik, seperti lactobacillus, terbukti menurunkan risiko mastitis dibandingkan plasebo. Acupoint massage juga terbukti menurunkan risiko mastitis dan nyeri payudara, daripada perawatan payudara biasa. Selain itu, masase payudara dan penggunaan low frequency pulse treatment juga terbukti lebih mencegah mastitis.[21,23]

 

 

 

Direvisi oleh: dr. Livia Saputra

Referensi

4. Amir LH. ABM Clinical Protocol #4: Mastitis. The Academy of Breastfeeding Medicine Protocol Committee. 2014; 9(5): 239-243.
5. WHO. Mastitis Causes and Management. 2000. http://whqlibdoc.who.int/hq/2000/WHO_FCH_CAH_00.13.pdf?ua=1
12. Mason HS. Mastitis and Breast Abscess. BMJ. 2018. https://bestpractice.bmj.com/topics/en-us/1084
21. Crepinsek MA, Taylor EA, Michener K, Stewart F. Interventions for preventing mastitis after childbirth. Cochrane Database Syst Rev. 2020 Sep 29;9(9):CD007239. doi: 10.1002/14651858.CD007239.pub4.
23. Fernández L, Cárdenas N, Arroyo R, Manzano S, Jiménez E, Martín V, Rodríguez JM. Prevention of Infectious Mastitis by Oral Administration of Lactobacillus salivarius PS2 During Late Pregnancy. Clin Infect Dis. 2016;62(5):568. Epub 2015 Nov 26.

Prognosis Mastitis

Artikel Terkait

  • Red Flags Nyeri Payudara
    Red Flags Nyeri Payudara
  • Probiotik dan Masase Payudara untuk Pencegahan Mastitis Laktasi
    Probiotik dan Masase Payudara untuk Pencegahan Mastitis Laktasi
Diskusi Terkait
Anonymous
07 Desember 2022
Nyeri payudara disertai bercak putih di puting ibu menyusui
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Saya mau bertanya, ada pasien ibu menyusui mengeluhkan nyeri payudara kiri saat dan setelah menyusui. Nyerinya bisa berlangsung berjam-jam...
dr.Dizi Bellari Putri
02 Maret 2022
Pasien dengan mastitis apa indikasinya dilakukan operasi - Bedah Ask The Expert
Oleh: dr.Dizi Bellari Putri
1 Balasan
Alo dr. Irene, Sp. Bizin menanyakan indikasi operasi pada pasien mastitis dokterimakasih sebelumnya dok
Anonymous
01 Februari 2022
Pasien dengan mastititis dengan diagnosis banding abses payudara
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Pasien datang dgn kelihan nyeri, bengkak dan kemerahan pada payudara sejak 5 hari yg lalu. Awalnya hanya kurang ASI saat dipumping, kemudkan pada perabaan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.