Prognosis Inkompetensi Serviks
Prognosis inkompetensi serviks dipengaruhi ada tidaknya infeksi atau peradangan intrauteri dan modalitas tata laksana. Komplikasi yang dapat timbul adalah persalinan prematur, ketuban pecah dini, dan keguguran di trimester kedua.
Komplikasi
Inkompetensi serviks merupakan penyulit kehamilan yang dapat ditemukan kurang dari 1% populasi obstetrik. Inkompetensi serviks dapat menyebabkan prolaps membran, ketuban pecah dini, persalinan prematur, bayi lahir mati, dan keguguran di trimester kedua. [1-3,5,8]
Prognosis
Prognosis inkompetensi serviks tergantung pada klinis masing-masing pasien. Diagnosis yang tepat dan cepat, serta tata laksana adekuat dapat meningkatkan prognosis.
Infeksi intrauterin, utamanya korioamnionitis, berkaitan dengan prognosis yang lebih buruk. Beberapa peneliti menyarankan untuk melakukan amniosintesis sebelum tindakan cervical cerclage, tetapi data yang mendukung manfaat dari pendekatan ini masih belum jelas. [4,10]