Edukasi dan Promosi Kesehatan Inkompetensi Serviks
Edukasi dan promosi kesehatan inkompetensi serviks ditujukan pada wanita yang hamil maupun yang merencanakan kehamilan. Pasien yang memiliki riwayat keguguran trimester kedua berulang, berisiko tinggi inkompetensi serviks, sehingga pengukuran panjang serviks melalui USG, baik transabdominal maupun transvaginal, direkomendasikan.
Pada pasien yang sudah terdiagnosis inkompetensi serviks, pengurangan aktivitas fisik disarankan, walaupun tidak ada bukti ilmiah yang cukup jelas untuk mendukung efikasi dari tindakan ini.
Cervical cerclage dapat dilakukan sebagai tindakan profilaksis ataupun terapeutik, sesuai indikasi. Tindakan ini dilakukan dengan meletakkan jahitan atau tape di sekeliling serviks untuk menjaga serviks tetap tertutup. Jahitan atau tape ini akan dilepaskan di usia kehamilan 36-38 minggu.
Pasien dengan inkompetensi serviks lebih berisiko mengalami persalinan prematur, prolaps membran, ketuban pecah dini, bayi lahir mati (stillbirth), dan keguguran di trimester kedua. [1,3,5,8]