Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Penatalaksanaan Inkompetensi Serviks general_alomedika 2020-01-28T14:16:18+07:00 2020-01-28T14:16:18+07:00
Inkompetensi Serviks
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Inkompetensi Serviks

Oleh :
dr. Agnes Tjakrapawira
Share To Social Media:

Penatalaksanaan inkompetensi serviks adalah dengan tindakan cervical cerclage dan pemberian progesteron. Tindakan cervical cerclage adalah meletakan jahitan atau pita (tape) di sekeliling serviks untuk mengencangkan dan menjaga serviks tetap tertutup. Prosedur ini umumnya dilakukan di akhir trimester pertama atau awal trimester kedua, kemudian dilepaskan pada minggu ke-37. [1,6]

Cervical Cerclage

Cervical cerclage atau sirklase serviks dapat dilakukan secara transvaginal dan transabdominal. Dua teknik yang umum digunakan adalah teknik McDonald dan Shirodkar. Tidak didapati data yang menyatakan salah satu teknik lebih unggul dari yang lainya, [1,3,5,7,8]

Sirklase serviks dapat dibagi menjadi sirklase profilaksis dan terapeutik. Sirklase profilaksis dilakukan secara elektif pada wanita yang berisiko tinggi mengalami inkompetensi serviks berdasarkan riwayat obstetri dan telah terbuki terdapat pemendekan serviks yang disertai dengan dilatasi. Sirklase profilaksis normalnya dilaksanakan antara usia kehamilan 12–14 minggu dan dilepas secara elektif di usia kehamilan 36-38 minggu. American College of Obstetrician and Gynecologist (ACOG) merekomendasikan sirklase serviks profilaksis dilakukan hanya pada wanita dengan riwayat keguguran, karena tidak ditemukan manfaat bermakna pada wanita dengan serviks yang pendek. [1,3-5]

Sirklase terapeutik umumnya dilakukan pada keadaan gawat darurat. Indikasi sirklase terapeutik adalah adanya tanda klinis atau hasil USG yang menunjukkan dilatasi serviks >2 cm tanpa adanya kontraksi. Penting untuk memastikan tidak ada gejala korioamnionitis sebelum melakukan tindakan. Beberapa peneliti menganjurkan untuk melakukan amniosintesis sebelum sirklase terapeutik, namun belum ada studi yang mengonfirmasi manfaat dari pendekatan ini. [1,4,9]

Kontraindikasi

Cervical cerclage dikontraindikasikan pada :

  • Kelainan letak janin
  • Terdapatnya bukti infeksi intrauterin
  • Perdarahan aktif
  • Persalinan prematur
  • Selaput ketuban sudah pecah [4,5,7]

Komplikasi

Komplikasi cervical cerclage dapat timbul pada 11-14% kasus. Komplikasi dapat berupa sepsis, ketuban pecah dini, persalinan prematur, distosia serviks, perdarahan, dan laserasi serviks. [1,7]

Terapi Farmakologis

Progesteron telah lama digunakan untuk mempertahankan kehamilan dan mencegah kelahiran prematur. Sampai saat ini, belum ada data yang mendukung manfaat penggunaan kombinasi progesteron dan cervical cerclage. Data yang membandingkan kedua modalias tersebut juga sangat terbatas dan menunjukan keraguan terkait manfaat penggunaan progesteron pada inkompetensi serviks. Namun, American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) merekomendasikan pemberian progesteron pada wanita dengan riwayat kelahiran prematur untuk menurunkan risiko rekurensi di kehamilan berikutnya. Progesteron biasanya diberikan pada usia kehamilan 16-24 minggu dan dilanjutkan hingga usia kehamilan 36 minggu. [1,5-8]

Terapi Nonfarmakologis

Terapi nonfarmakologis pada kasus inkompetensi serviks adalah dengan pembatasan aktivitas, tirah baring, dan istirahat panggul. Hal tersebut sering disarankan klinisi, namun belum terbukti efikasinya secara ilmiah dalam pengobatan inkompetensi serviks. [3,5,7,8]

Referensi

1. Brown R, Gagnon R, Delisle MF. No 373 Cervical Insufficiency and Cervical Cerclage. Journal Obstetrics and Gynecology Canada. 2019 Feb;41(2):233-247. doi: 10.1016/j.jogc.2018.08.009.
3. Thakur M, Kunal M. Cervical Incompetence. NCBI Bookshelf. A service of the National Library of Medicine, National Institutes of Health. StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2019. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK525954/
4. Monckeberg M, Valdez R, Kusanovic JP, Schepeler, Nien JK, Pertossi E, Silvia P, Silvia K, Venegas P, Guajardo U, Romero R, Illanes SE. Patient with Acute Cervical Insufficiency Without Intra-Amniotic Infection/Inflammation Treated With Cerclage Have A Good Prognosis. Journal of Perinatal Medicine 2019; 47(5): 500–509. DOI: 10.1515/jpm-2018-0388
5. Barinov SV, Artymuk NV, Novikova ON, Shamina IV, Tirskaya YI, Belinina AA, Lazareva OV, Kadcyna TV, Borisova AV, Stepanov SS, Di Renzo GC. Analysis Of Risk Factors And Predictors Of Pregnancy Loss And Strategies For The Management Of Cervical Insufficiency In Pregnant Women At A High Risk Of Preterm Birth. The Journal of Maternal-Fetal & Neonatal Medicine 2019 Sep 3:1-9. doi: 10.1080/14767058.2019.1656195.
6. Norwitz ER. Cervical Insufficiency. Medscape, 2016. https://emedicine.medscape.com/article/1979914-overview
7. Boelig RC, Berghella V. Current options for mechanical prevention of preterm birth. Semin. Perinatol. 2017 Dec;41(8):452-460. doi: 10.1053/j.semperi.2017.08.003.
8. Koullali B, Westervelt AR, Myers KM, House MD. Prevention of preterm birth: Novel interventions for the cervix. Semin. Perinatol. 2017 Dec;41(8):505-510. doi: 10.1053/j.semperi.2017.08.009
9. Puspitasari RN, Kolerasi Karakteristik dengan Penyebab Ketuban Pecah Dini pada ibu Bersalin di RSUD Denisa Gersik. Journal for Health Sciences 2019. 10.24269/ijhs.v3i1.1609. http://journal.umpo.ac.id/index.php/IJHS/article/view/1609

Diagnosis Inkompetensi Serviks
Prognosis Inkompetensi Serviks
Diskusi Terbaru
Anonymous
Kemarin, 20:01
Gatal pada kemaluan
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin bertanya pasien dengan keluhan gatal tidak tertahan kan sejak 1 Minggu yang lalu di kemaluan, gatal terasa sampai didalam vagina, lalu pasien memakai...
dr. I Made Bayu Indratama, Sp.PD
Kemarin, 15:11
Webinar Pergemi Bali
Oleh: dr. I Made Bayu Indratama, Sp.PD
1 Balasan
Pergemi Cabang Bali mengadakan Webinar Tatalaksana Nyeri Campuran dan Osteoporosis pada Lanjut UsiaNarasumber :Dr. dr. I Gusti Putu Suka Aryana,...
dr.Dizi Bellari Putri
Kemarin, 15:00
Ask the Expert Spesialis Penyakit Dalam di Forum Diskusi Alomedika - Selasa, 24 Mei 2022, 15.00 - 17.00 WIB
Oleh: dr.Dizi Bellari Putri
1 Balasan
ALO, Dokter!Ask the Expert kembali lagi bersama Spesialis Penyakit Dalam. Mari sejawat diskusikan kasus pasien maupun studi terbaru dengan ahlinya...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.