Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Etiologi Distosia general_alomedika 2019-08-26T17:25:06+07:00 2019-08-26T17:25:06+07:00
Distosia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Distosia

Oleh :
dr. Shofa Nisrina Luthfiyani
Share To Social Media:

Etiologi distosia secara umum dibagi menjadi tiga kelompok yang dikenal dengan singkatan 3P (power, passage, dan passenger). Power merupakan kontraksi uterus yang tidak adekuat, passage adalah abnormalitas jalan lahir, sedangkan passenger menyatakan kondisi janin yang tidak normal. Penyebab distosia bisa multifaktorial dari kondisi abnormal tersebut.[2]

Untuk dapat memilih penanganan yang tepat, maka penyebab distosia dapat diklasifikasikan menjadi penyebab ibu hamil dan penyebab janin.[8]

Etiologi Ibu Hamil

Penyebab distosia dari faktor ibu termasuk lemahnya kontraksi uterus dan kelainan jalan lahir. Inersia uteri atau tidak adekuatnya kontraksi uterus bisa primer maupun sekunder. Inersia uteri primer biasanya karena overdistensi uterus akibat kehamilan gemelli atau pada polihidramnion. Sedangkan Inersia uteri sekunder disebabkan kelelahan miometrium akibat obstruksi persalinan.[2,8]

Kelainan jalan lahir termasuk disproporsi kepala janin dengan rongga pelvis ibu, deformitas pelvis, torsio uteri, dilatasi inkomplit serviks, atau adanya massa pada seperti keganasan yang dapat menutupi jalan lahir. Kondisi stenosis vulva dan vestibulum pada ibu hamil usia belia juga dapat menyebabkan distosia. [8,11]

Etiologi Janin

Penyebab distosia dari faktor janin biasanya karena malposisi, malpresentasi, atau disproporsi kepala panggul (cephal pelvic disproportion / CPD). Janin yang relatif lebih besar daripada pelvis ibu (fetopelvic disproportion) akan menyebabkan distosia, jadi malposisi dan malpresentasi janin tidak akan menjadi masalah bila besar bayi tidak terlalu besar.[8]

Malposisi yang paling sering ditemukan adalah posisi oksipitoposterior. Janin biasanya akan berputar menjadi oksipitoanterior saat sebelum persalinan, namun sekitar 2 – 7% janin pada kehamilan pertama akan tetap pada posisi oksipitoposterior. [9,10]

Faktor Risiko

Ada beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko distosia, yaitu:

  • Usia ibu >35 tahun
  • Tinggi ibu < 150 cm
  • Primipara
  • Ansietas ibu hamil

  • Kehamilan multipel
  • Usia kehamilan > 41 minggu
  • Panggul ibu sempit
  • Infeksi intrauterin
  • Penggunaan analgesia epidural
  • Berat badan janin lebih dari 4.000 gram (makrosomia)
  • Posisi kepala tinggi saat dilatasi serviks maksimal (>2 cm)
  • Posisi janin oksipitoanterior
  • Polihidramnion atau oligohidramnion
  • Ketuban pecah dini
  • Faktor maternal yang lain, seperti hipertensi, diabetes mellitus, riwayat kematian perinatal sebelumnya, penggunaan obat fertilitas, dan riwayat distosia pada keluarga. [2, 12-18]

Referensi

2. American College of Obstetrics and Gynecology Committee on Practice Bulletins-Obstetrics. ACOG Practice Bulletin Number 49, December 2003: Dystocia and augmentation of labor. Obstet Gynecol. 2003 Dec;102(6):1445-54
8. Moges N. Incidence and Economic Significance of Dystocia and Recommendations for Preventive Measure and Treatment to Reduce the Incidence of Dystocia: Review. Journal of Reproduction and Infertility. 2016; DOI: 10.5829/idosi.jri.2016.7.1.102145
9. Ponkey SE, Cohen AP, Heffner LJ, Lieberman E. Persistent fetal occiput posterior position: obstetric outcomes. Obstet Gynecol. 2003;101(5 pt 1):915–20
10. Fitzpatrick M, McQuillan K, O'Herlihy C. Influence of persistent occiput posterior position on delivery outcome. Obstet Gynecol. 2001;98:1027–31
11. van Hamont D, Zusterzeel PL. Labor dystocia as first presentation of pelvic malignancy. Case Rep Obstet Gynecol. 2011;2011:584184
12. Anim-Somuah M, Smyth RM, Cyna AM, Cuthbert A. Epidural versus non-epidural or no analgesia for pain management in labour. Cochrane Database Syst Rev. 2018;5(5):CD000331
13. Debby A, Rotmensch S, Girtler O, Sadan O, Golan A, Glezerman M. Clinical significance of the floating head in nulliparous women in labour. J Reprod Med. 2003;48(1):37-40
14. Malonga, FK, Mukuku, O., et al. Anthropometric and pelvic external study in nulliparas of Lubumbashi: risk factors and predictive score of mechanical dystocia. Pan African Medical Journal, 31. 2018 doi: 10.11604 / pamj.2018.31.69.16014
15. Sheiner E, Levy A, Katz M, Mazor M. Short stature –an independent risk factor for cesarean delivery. Eur J Obstet Gynecol Reprod Biol. 2005;120(2):175-8
16. Algovik M, Nilsson E, Cnattingius S, Lichtenstein P, Nordenskjold A, Westgren M. Genetic influence on dystocia. Acta Obstet Gynecol Scand.2004;83(9):832-7
17. Kjaergaard H, Olsen J, Ottesen B, Dykes AK. Incidence and outcomes of dystocia in the active phase of labor in term nulliparous women with spontaneous labor onset. Acta Obstet Gynecol Scand. 2009;88(4):402-7
18. Cheng YW, Norwitz ER, Caughey AB. The relationship of fetal position and ethnicity with shoulder dystocia and birth injury. Am J Obstet Gynecol. 2006;195:856–62

Patofisiologi Distosia
Epidemiologi Distosia
Diskusi Terbaru
dr. Budi Setiawan Lakukua
Hari ini, 16:47
Cyanocobalamin dan Methycobalamin pada neuralgia pasca herpetik
Oleh: dr. Budi Setiawan Lakukua
1 Balasan
Selamat sore, dok. Izin bertanya dok. Pada penderita penyakit neuralgia pasca herpetik dengan DM tipe 2, lebih efektif cyanocobalamin atau methycobalamin ya...
Anonymous
Hari ini, 13:44
Syarat Rekomendasi Spesialis
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Salam sejawat di Alodokter, adakah teman-teman yang mau berbagi bagaimana pengalamannya mendapatkan Rekomendasi melanjut pendidikan spesialis dokter?...
dr.Azrie Izzatul Jannah
Hari ini, 10:57
Pasien dengan injury prone wound tetanus riwayat suntik antitetanus tahun 2017
Oleh: dr.Azrie Izzatul Jannah
1 Balasan
Apabila pernah suntik ATS pd thn 2017, jika thn 2022 mengalami kecelakaan yg menyebabkan adanya prone wound tetanus, anti tetanus apa yg baiknya diberikan?...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.