Edukasi dan Promosi Kesehatan Distosia
Edukasi penting untuk diberikan baik bagi pasien maupun keluarga pasien mencakup kondisi ibu dan janin, rencana tindakan yang akan dilakukan beserta risikonya, dan kemungkinan komplikasi yang dapat terjadi. Pencegahan distosia dapat dilakukan dengan mengontrol faktor risiko dan melakukan manajemen persalinan yang baik.
Edukasi Pasien
Edukasi pada pasien dan keluarga pasien perlu mencakup hal-hal berikut:
- Kondisi ibu dan janin (tanda vital, kemajuan persalinan, dan penyulit yang ditemukan)
- Rencana observasi dan tindakan yang akan dilakukan
- Komplikasi dari tindakan yang akan dilakukan [1]
Edukasi diatas penting untuk dilakukan karena menyangkut pengambilan keputusan oleh keluarga terhadap langkah yang akan dilakukan. Edukasi untuk terus memberikan dukungan kepada pasien juga penting untuk diberitahukan kepada keluarga pasien. Berdasarkan meta-analisis yang dilakukan oleh Cochrane pada 5.429 ibu, pemberian dukungan kepada ibu secara berkelanjutan selama proses persalinan dapat menurunkan durasi persalinan dengan rerata perbedaan 0,69 jam (IK 95% -1,04 sampai -0,34) dibandingkan dengan kelompok kontrol. Selain itu, dari meta analisis di atas juga didapatkan bahwa ibu yang diberikan dukungan secara kontinyu memiliki risiko yang lebih rendah untuk melakukan persalinan dibantu dengan alat atau melalui operasi sectio caesaria. [1,29]
Edukasi lain yang dapat diberikan untuk mengurangi risiko distosia adalah latihan otot pelvis, menjaga posisi ibu saat persalinan awal pada posisi berdiri atau duduk tegak, dan menjaga hidrasi. [3,30]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Pencegahan dapat dilakukan dengan mengendalikan faktor risiko seperti penggunaan analgesia epidural, berat badan janin lebih dari 4.000 gram, hidramnion, adanya kelainan pada cairan amnion, membran ketuban yang telah pecah terlebih dahulu, adanya hipertensi atau diabetes pada ibu, dan penggunaan obat fertilitas. [2,3]
Pencegahan yang dapat dilakukan pada saat intrapartum adalah menjaga posisi ibu dalam posisi tegak, menjaga status hidrasi, dan tidak berlebihan dalam menggunakan anestesi regional. [3]