Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Edukasi dan Promosi Kesehatan Dismenore general_alomedika 2021-08-10T19:34:54+07:00 2021-08-10T19:34:54+07:00
Dismenore
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan E-prescription

Edukasi dan Promosi Kesehatan Dismenore

Oleh :
dr. Utari Nur Alifah
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan pada dismenore atau dysmenorrhea primer dilakukan terkait gaya hidup sehat dan peningkatan kesadaran mengenai betapa pentingnya menjaga pola hidup sehat, termasuk tidak merokok, dan kepatuhan terhadap tata laksana. Pada pasien yang dicurigai mengalami dismenore sekunder, edukasi diperlukan terkait modalitas investigasi yang akan dilakukan, kemungkinan arah diagnosis, dan pemilihan tata laksana.[1-3]

Edukasi Pasien

Pasien perlu diberikan penjelasan mengenai apa itu dismenore, terutama pada wanita muda yang baru saja mengalami menarche. Pada pasien dengan dismenore primer, sampaikan bahwa kondisi ini umum terjadi, dapat diterapi, dan memiliki prognosis yang baik. Meskipun nyeri yang timbul bisa bersifat berat dan menghalangi aktivitas, sampaikan pada pasien bahwa umumnya dismenore primer akan berkurang seiring pertambahan usia dan akan tidak menyebabkan komplikasi ataupun mempengaruhi fertilitas. Berikan dukungan moral dan rujuk pasien ke psikolog jika dirasa perlu. Edukasi pula mengenai pentingnya kepatuhan terhadap tata laksana.

Sampaikan pada pasien bahwa gaya hidup sehat dan aktif serta nutrisi seimbang telah dihubungkan dengan penurunan intensitas nyeri haid. Beritahu pasien bahwa tujuan utama terapi adalah untuk mengelola nyerinya. Minta pasien untuk kembali berkonsultasi ke fasilitas kesehatan bila terdapat tanda-tanda alergi obat, efek samping, nyeri dismenore yang berat, ataupun dismenore yang persisten.

Jika pasien mendapat terapi hormonal, sampaikan efek terkait fertilitas. Apabila pasien ingin hamil, lakukan edukasi mengenai penghentian kontrasepsi yang digunakan.

Pada pasien yang dicurigai mengalami dismenore sekunder, misalnya akibat endometriosis, sampaikan langkah investigasi yang akan dilakukan beserta kemungkinan penyebab organik yang dicurigai. Apabila etiologi organik telah diidentifikasi, sampaikan pilihan tata laksana beserta kekurangan dan kelebihannya. Jika tindakan bedah dipertimbangkan, paparkan dengan jelas risiko komplikasinya, termasuk pengaruh terhadap fertilitas.[1,3]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Sebagai upaya pencegahan dan pengendalian penyakit dismenore yang lebih komprehensif, perlu dilakukan tindakan preventif dan promotif. Edukasi terhadap masyarakat dapat dimulai dengan edukasi untuk hidup aktif, olahraga rutin, konsumsi gizi seimbang, dan berhenti merokok. Dokter juga dapat mengedukasi masyarakat mengenai stigma seputar menstruasi, termasuk dismenore. Dokter dapat memberitahu bahwa nyeri menstruasi adalah hal yang umum, memerlukan pemeriksaan dan terapi dari dokter, dan beberapa orang memang memerlukan waktu untuk istirahat karena nyeri menstruasi.[1,20,21]

Referensi

1. Nagy H, Khan MAB. Dysmenorrhea. [Updated 2021 Jan 20]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560834/
3. Bernardi M, Lazzeri L, Perelli F, Reis FM, Petraglia F. Dysmenorrhea and related disorders. F1000Res. 2017 Sep 5;6:1645. doi: 10.12688/f1000research.11682.1. PMID: 28944048; PMCID: PMC5585876.
20. Johnston-Robledo I, Chrisler JC. The menstrual mark: Menstruation as social stigma. Sex roles. 2013 Jan;68(1):9-18.
21. Seear K. The etiquette of endometriosis: stigmatisation, menstrual concealment and the diagnostic delay. Soc Sci Med. 2009 Oct;69(8):1220-7. doi: 10.1016/j.socscimed.2009.07.023. Epub 2009 Aug 21. PMID: 19699572.

Prognosis Dismenore
Panduan E-prescription Dismenore

Artikel Terkait

  • Risiko Penyakit Radang Panggul pada Penggunaan IUD (Intrauterine Device)
    Risiko Penyakit Radang Panggul pada Penggunaan IUD (Intrauterine Device)
  • Red Flag Dysmenorrhea
    Red Flag Dysmenorrhea
Diskusi Terkait
dr. Hudiyati Agustini
07 Maret 2022
Artikel SKP Alomedika - Pilihan Penanganan Nyeri pada Dismenore Primer
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
3 Balasan
ALO Dokter!Dismenore primer didefinisikan sebagai nyeri menstruasi yang tidak disertai adanya kelainan atau patologi panggul, seperti infeksi, inflamasi,...
dr. Hudiyati Agustini
25 Januari 2022
Nyeri perut bawah kanan atau kiri sebelum menstruasi - Obgyn Ask the Expert
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO dr. Thomas SpOG.Wanita usia 30-40 tahun mengeluh sering nyeri perut hebat (hingga tidak dapat bangun), di regio iliac kanan atau kiri bergantian. Keluhan...
dr. Irene Cindy Sunur
20 Januari 2022
Artikel SKP - Pemilihan Antibiotik untuk Radang Panggul
Oleh: dr. Irene Cindy Sunur
1 Balasan
ALO Dokter!Selama ini masih ada perdebatan mengenai jenis antibiotik yang paling tepat diberikan untuk pasien penyakit radang panggul. Regimen antibiotik...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.