Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Dismenore general_alomedika 2021-08-10T19:22:36+07:00 2021-08-10T19:22:36+07:00
Dismenore
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan E-prescription

Patofisiologi Dismenore

Oleh :
dr. Utari Nur Alifah
Share To Social Media:

Patofisiologi dismenore atau dysmenorrhea belum sepenuhnya dapat dijelaskan. Nyeri pada dismenore sering dikaitkan dengan keadaan emosional atau psikologis pasien, namun belum ada bukti adekuat yang dapat mengonfirmasi anggapan ini. Dismenore adalah salah satu penyebab paling umum dari nyeri panggul dan berdampak negatif pada kualitas hidup pasien karena dapat menyebabkan keterbatasan aktivitas.[2,4]

Dismenore Primer

Terdapat bukti ilmiah yang mengindikasikan bahwa dismenore primer berkaitan dengan peningkatan sekresi prostanoid pada jalur siklooksigenase. Prostanoid yang berperan dalam patofisiologi dismenore primer terutama adalah prostaglandin.

Peningkatan prostaglandin di endometrium setelah penurunan progesteron di akhir fase luteal diduga akan menyebabkan peningkatan tonus myometrium dan kontraksi uterus yang berlebihan. Hal ini dapat menjelaskan mengapa dismenore primer muncul segera setelah menarche dan mengapa dismenore berespon baik terhadap penghambatan ovulasi.

PGF2α dan PGE2 dalam Patofisiologi Dismenore

Pada dismenore primer, prostanoid yang banyak dihubungkan dengan dismenore adalah PGF2α dan PGE2. PGF2α merupakan stimulan myometrium poten dan vasokonstriktor pada endometrium sekretori. Peningkatan kadarnya diduga dapat menyebabkan kontraksi uterus yang membatasi aliran darah dan juga menyebabkan vasokonstriksi pembuluh darah arkuata sehingga menghasilkan kondisi hipoksia yang menyebabkan akumulasi metabolit anaerob dan selanjutnya merangsang reseptor nyeri. PGF2α juga menurunkan ambang persepsi nyeri dengan mensensitisasi reseptor saraf. Sementara itu, PGE2 memiliki mekanisme aksi ganda yang menyebabkan kontraksi atau relaksasi myometrium, serta penyempitan atau pelebaran pembuluh darah rahim.[1-4]

Dismenore Sekunder

Pada dismenore sekunder, peningkatan prostaglandin juga diperkirakan berperan. Namun, sesuai definisinya, patologi pada organ pelvis yang mendasari akan mempengaruhi mekanisme munculnya dan beratnya keluhan nyeri.

Mekanisme tersering dari patologi penyakit pelvis yang menyebabkan nyeri dismenore adalah gesekan dari permukaan peritoneum atau terlepasnya molekul inflamasi. Mekanisme patologi ini juga berkombinasi dengan perubahan fisiologis yang terjadi selama siklus haid.

Penyebab umum dismenore sekunder dibagi menjadi tiga berdasarkan lokasi, yaitu intrakavitas, intramural, dan ekstramural.

  • Intrakavitas: misalnya stenosis servikal atau lesi servikal, kelainan kongenital berupa obstruksi atau abnormalitas uterus, polip endometrium, infeksi seperti endometritis kronis, intrauterine device, dan leiomyoma bertangkai
  • Intramural: adenomyosis dan tumor seperti leiomyoma, sarcoma, atau metastasis dari organ lain
  • Ekstramural: endometriosis, adhesi yang menyebabkan inflamasi dan cedera jaringan, serta tumor seperti leiomyoma, tumor ovarium, tumor gastrointestinal, atau tumor pada traktus urinarius[1-5]

Referensi

1. Nagy H, Khan MAB. Dysmenorrhea. [Updated 2021 Jan 20]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560834/
2. Calis, KA. Dysmenorrhea. Medscape, 2021. https://emedicine.medscape.com/article/253812-overview#a1
3. Bernardi M, Lazzeri L, Perelli F, Reis FM, Petraglia F. Dysmenorrhea and related disorders. F1000Res. 2017 Sep 5;6:1645. doi: 10.12688/f1000research.11682.1. PMID: 28944048; PMCID: PMC5585876.
4. Ferries-Rowe E, Corey E, Archer JS. Primary Dysmenorrhea: Diagnosis and Therapy. Obstet Gynecol. 2020 Nov;136(5):1047-1058. doi: 10.1097/AOG.0000000000004096. PMID: 33030880.

Pendahuluan Dismenore
Etiologi Dismenore

Artikel Terkait

  • Risiko Penyakit Radang Panggul pada Penggunaan IUD (Intrauterine Device)
    Risiko Penyakit Radang Panggul pada Penggunaan IUD (Intrauterine Device)
  • Red Flag Dysmenorrhea
    Red Flag Dysmenorrhea
  • Pilihan Penanganan Nyeri pada Dismenore Primer
    Pilihan Penanganan Nyeri pada Dismenore Primer
  • Pemilihan Antibiotik untuk Radang Panggul
    Pemilihan Antibiotik untuk Radang Panggul
Diskusi Terkait
Anonymous
07 September 2022
Evaluasi Dismenorrhea Primer - Obgyn Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr Cipta, SpOG(K), ijin tanya untuk apakah ada evaluasi lanjutan pasien yang sudah didiagnosis dismenorrhea primer? Terima kasih Dok
Anonymous
03 Agustus 2022
Skrining lanjutan untuk pasien dengan keluhan dysmenorrhea - Obgyn Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Ijin tanya Dok, untuk pasien yang mengeluhkan dysmenorrhea dan sudah sempat diperiksa USG namun tidak ditemukan adanya kelainan patologis, apakah perlu...
dr. Hudiyati Agustini
07 Maret 2022
Artikel SKP Alomedika - Pilihan Penanganan Nyeri pada Dismenore Primer
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
3 Balasan
ALO Dokter!Dismenore primer didefinisikan sebagai nyeri menstruasi yang tidak disertai adanya kelainan atau patologi panggul, seperti infeksi, inflamasi,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.