Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
  • Diskusi Dokter
  • SKP Online
Penyakit Kawasaki general_alomedika 2021-08-09T15:18:37+07:00 2021-08-09T15:18:37+07:00
Penyakit Kawasaki
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Penyakit Kawasaki

Oleh :
dr. William Sumoro
Share To Social Media:

Penyakit Kawasaki atau mucocutaneous lymph node syndrome adalah vaskulitis sistemik yang dapat menyebabkan morbiditas dan mortalitas signifikan akibat komplikasi kardiak, seperti aneurisma arteri koroner, gagal jantung, oklusi arteri perifer, miokarditis, dan infark miokard. Penyakit ini terutama terjadi pada anak-anak.

Selain demam, pasien mungkin mengeluhkan ruam, konjungtivitis, mukositis oral, limfadenopati servikal, dan dilatasi atau aneurisma pada arteri koroner atau arteri lain.[1,2,4,25]

Kriteria diagnosis penyakit Kawasaki mencakup demam lebih dari 5 hari, ditambah dengan 4 dari tanda-tanda klinis berikut yang tidak dapat dijelaskan oleh proses penyakit lain:

  • Injeksi konjungtiva bilateral (ditemukan pada lebih dari 90% pasien)
  • Perubahan pada membran mukosa orofaring, termasuk fisura bibir, lidah stroberi, atau eritematosa bibir
  • Limfadenopati servikal
  • Perubahan pada ekstremitas, seperti eritema atau deskuamasi pada tangan atau kaki
  • Ruam polimorfik[4,5,18]

1200px-Kawasaki Dong Soo Kim, Wikimedia Commons, 2011.

Tata laksana penyakit Kawasaki meliputi pemberian aspirin, imunoglobulin intravena (IVIG), dan kortikosteroid. Pemberian IVIG dan aspirin dalam 10 hari pertama dapat menurunkan risiko terjadinya kelainan arteri koroner secara signifikan dan telah direkomendasikan oleh American Academy of Pediatrics dan American Heart Association.[4,5] Etiologi penyakit Kawasaki belum diketahui pasti. Namun, penyakit ini telah dihubungkan dengan faktor infeksi, genetik, dan imunitas.[3,4]

Referensi

1. Hedrich CM, Schnabel A, Hospach T. Kawasaki Disease. Front Pediatr. 2018 Jul 10;6:198. doi: 10.3389/fped.2018.00198. PMID: 30042935; PMCID: PMC6048561.
2. Newburger JW, Takahashi M, Burns JC. Kawasaki Disease. J Am Coll Cardiol. 2016 Apr 12;67(14):1738-49. doi: 10.1016/j.jacc.2015.12.073. PMID: 27056781.
3. Holman RC, Belay ED, Christensen KY, Folkema AM, Steiner CA, Schonberger LB. Hospitalizations for Kawasaki syndrome among children in the United States, 1997-2007. Pediatr Infect Dis J. 2010 Jun;29(6):483-8. doi: 10.1097/INF.0b013e3181cf8705. PMID: 20104198.
4. McCrindle BW, Rowley AH, Newburger JW, Burns JC, Bolger AF, Gewitz M, Baker AL, Jackson MA, Takahashi M, Shah PB, Kobayashi T, Wu MH, Saji TT, Pahl E; American Heart Association Rheumatic Fever, Endocarditis, and Kawasaki Disease Committee of the Council on Cardiovascular Disease in the Young; Council on Cardiovascular and Stroke Nursing; Council on Cardiovascular Surgery and Anesthesia; and Council on Epidemiology and Prevention. Diagnosis, Treatment, and Long-Term Management of Kawasaki Disease: A Scientific Statement for Health Professionals From the American Heart Association. Circulation. 2017. Apr 25;135(17):e927-e999. doi: 10.1161/CIR.0000000000000484. Epub 2017 Mar 29. Erratum in: Circulation. 2019 Jul 30;140(5):e181-e184. PMID: 28356445.
5. Son MB, Sundel RP. Kawasaki Disease. Textbook of Pediatric Rheumatology. 2016;467-483.e6. doi:10.1016/B978-0-323-24145-8.00035-1
18. Sundel R. Kawasaki disease: Clinical features and diagnosis. UpToDate, 2021. https://www.uptodate.com/contents/kawasaki-disease-clinical-features-and-diagnosis.
25. Salgado AP, Ashouri N, Berry EK, Sun X, Jain S, Burns JC, Tremoulet AH. High Risk of Coronary Artery Aneurysms in Infants Younger than 6 Months of Age with Kawasaki Disease. J Pediatr. 2017;185:112. Epub 2017 Apr 10.

Patofisiologi Penyakit Kawasaki

Artikel Terkait

  • Kemiripan MIS-C Akibat COVID-19 dengan Penyakit Kawasaki pada Anak
    Kemiripan MIS-C Akibat COVID-19 dengan Penyakit Kawasaki pada Anak
Diskusi Terkait
dr.Michy anggun Malvika
22 Desember 2019
Timbulnya ruam yang gatal di lidah dan tonsil disertai demam pada anak usia 4 tahun
Oleh: dr.Michy anggun Malvika
4 Balasan
Alodokter, izin bertanya. Sy dapat pasien anak 4 tahun datang dengan keluhan lidah dan tonsil muncul ruam gatal seperti pada gambar sejak 1 hari yang lalu....

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.