Doctor icon

Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Penyakit Kawasaki general_alomedika 2023-08-21T09:24:42+07:00 2023-08-21T09:24:42+07:00
Penyakit Kawasaki
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Penyakit Kawasaki

Oleh :
dr. William Sumoro
Share To Social Media:

Berdasarkan data epidemiologi, insidens penyakit Kawasaki mencapai 50–250 kasus per 100.000 penduduk di Jepang. Penyakit Kawasaki paling banyak ditemukan pada kelompok usia <5 tahun, serta laki-laki dibanding perempuan dengan perbandingan 1,5:1.[4,8,17,23]

Global

Insidensi penyakit Kawasaki paling tinggi ditemukan di Jepang, Taiwan, dan Korea. Saat ini, insidensi di Jepang merupakan yang tertinggi di dunia, yaitu sekitar 50–250 per 100.000 anak bawah lima tahun dan diperkirakan 1 dari 100 anak Jepang akan didiagnosis mengalami penyakit Kawasaki sebelum usia 10 tahun. Di Jepang, puncak distribusi usia saat awitan penyakit Kawasaki adalah 9–11 bulan, dan 70% dari seluruh kasus penyakit Kawasaki adalah pada anak berusia <3 tahun.

Selanjutnya Korea merupakan negara dengan kejadian kedua tertinggi di dunia, yaitu sekitar 134 per 100.000 anak bawah 5 tahun. Sedangkan di Taiwan merupakan yang tertinggi ketiga di dunia dengan insidens sekitar 83 per 100.000 anak bawah 5 tahun. Di Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Eropa, insidens berkisar antara 4–25 per 100.000 anak bawah lima tahun.[13,17,23]

Penyakit Kawasaki juga diduga dipengaruhi oleh musim. Di Jepang, tingkat insidensi tertinggi dilaporkan pada musim dingin dan semi. Sementara itu, di Taiwan dilaporkan tertinggi di musim panas.[14,15]

Indonesia

Di Indonesia, insidensi penyakit Kawasaki diperkirakan mencapai 5.000 kasus setiap tahunnya. Akan tetapi, jumlah ini diperkirakan lebih rendah dari kenyataan, karena diduga masih ada underdiagnosis.[16]

Mortalitas

Mortalitas penyakit Kawasaki adalah sekitar 0,5%. Risiko tertinggi ada pada tahun pertama setelah onset penyakit. Kematian biasanya disebabkan oleh infark miokard akut dan aneurisma berukuran besar. Ruptur aneurisma sebenarnya jarang terjadi tetapi dapat berakibat fatal. Pada minggu pertama penyakit, miokarditis juga dapat terjadi dan dapat menyebabkan aritmia serta ketidakstabilan hemodinamik.[17]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

4. McCrindle BW, Rowley AH, Newburger JW, Burns JC, Bolger AF, et al; American Heart Association Rheumatic Fever, Endocarditis, and Kawasaki Disease Committee of the Council on Cardiovascular Disease in the Young; Council on Cardiovascular and Stroke Nursing; Council on Cardiovascular Surgery and Anesthesia; and Council on Epidemiology and Prevention. Diagnosis, Treatment, and Long-Term Management of Kawasaki Disease: A Scientific Statement for Health Professionals From the American Heart Association. Circulation. 2017. Apr 25;135(17):e927-e999. doi: 10.1161/CIR.0000000000000484. Epub 2017 Mar 29. Erratum in: Circulation. 2019 Jul 30;140(5):e181-e184. PMID: 28356445.
8. Rowley AH, Shulman ST. The Epidemiology and Pathogenesis of Kawasaki Disease. Front Pediatr. 2018;6:374. Published 2018 Dec 11. doi:10.3389/fped.2018.00374
13. Singh S, Vignesh P, Burgner D. The epidemiology of Kawasaki disease: a global update. Arch Dis Child. 2015 Nov;100(11):1084-8. doi: 10.1136/archdischild-2014-307536. Epub 2015 Jun 25. PMID: 26111818.
14. Burns JC, Herzog L, Fabri O, Tremoulet AH, Rodó X, Uehara R, Burgner D, Bainto E, Pierce D, Tyree M, Cayan D; Kawasaki Disease Global Climate Consortium. Seasonality of Kawasaki disease: a global perspective. PLoS One. 2013 Sep 18;8(9):e74529. doi: 10.1371/journal.pone.0074529. PMID: 24058585; PMCID: PMC3776809.
15. Huang WC, Huang LM, Chang IS, Chang LY, Chiang BL, Chen PJ, Wu MH, Lue HC, Lee CY; Kawasaki Disease Research Group. Epidemiologic features of Kawasaki disease in Taiwan, 2003-2006. Pediatrics. 2009 Mar;123(3):e401-5. doi: 10.1542/peds.2008-2187. Epub 2009 Feb 23. PMID: 19237439.
16. Ariyani S, Advani N, Widodo DP. Profil Klinis dan Pemeriksaan Penunjang pada Penyakit Kawasaki. Sari Pediatr, 2014. vol. 15, no. 6, pp. 385–393.
17. Gorelik, Mark, et al. “2021 American College of Rheumatology/Vasculitis Foundation Guideline for the Management of Kawasaki Disease.” Arthritis &amp; Rheumatology, vol. 74, no. 4, 2022, pp. 586–596, https://doi.org/10.1002/art.42041.
23. Owens AM, Plewa MC. Kawasaki Disease. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537163/

Etiologi Penyakit Kawasaki
Diagnosis Penyakit Kawasaki

Artikel Terkait

  • Kemiripan MIS-C Akibat COVID-19 dengan Penyakit Kawasaki pada Anak
    Kemiripan MIS-C Akibat COVID-19 dengan Penyakit Kawasaki pada Anak
Diskusi Terkait
dr.Michy anggun Malvika
Dibalas 23 Desember 2019, 08:46
Timbulnya ruam yang gatal di lidah dan tonsil disertai demam pada anak usia 4 tahun
Oleh: dr.Michy anggun Malvika
4 Balasan
Alodokter, izin bertanya. Sy dapat pasien anak 4 tahun datang dengan keluhan lidah dan tonsil muncul ruam gatal seperti pada gambar sejak 1 hari yang lalu....

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.