Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Penyakit Kawasaki general_alomedika 2022-02-23T13:40:15+07:00 2022-02-23T13:40:15+07:00
Penyakit Kawasaki
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Penyakit Kawasaki

Oleh :
dr. William Sumoro
Share To Social Media:

Prognosis pasien penyakit Kawasaki berkaitan dengan derajat keparahan komplikasi arteri koroner. Mortalitas pada penyakit Kawasaki terutama terjadi karena komplikasi kardiak dan biasanya muncul pada hari ke-15 hingga 45 setelah awitan penyakit. Kematian karena penyakit Kawasaki pada pasien yang telah diterapi dengan imunoglobulin intravena (IVIG) umumnya jarang terjadi. Rekurensi penyakit Kawasaki juga jarang, namun dapat terjadi pada anak-anak usia muda (< 1 tahun) yang memiliki komplikasi kardiak pada fase awal penyakit.[23,25]

Komplikasi

Komplikasi pada penderita penyakit Kawasaki dapat dibagi menjadi komplikasi kardiovaskular dan nonkardiovaskular. Komplikasi kardiovaskular adalah yang lebih sering ditemukan.

Komplikasi Kardiovaskular

Komplikasi kardiovaskular pada penyakit Kawasaki mencakup:

  • Aneurisma arteri koroner: komplikasi yang paling serius. Kejadiannya telah menurun secara signifikan sejak pemberian terapi imunoglobulin intravena (IVIG). Terapi IVIG pada 10 hari pertama dilaporkan mampu menurunkan risiko terjadinya aneurisma arteri koroner dan kematian sebanyak 75%
  • Penurunan kontraktilitas miokard: disfungsi ventrikular ringan hingga sedang terlihat pada echocardiography selama fase akut penyakit Kawasaki. Pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan gallop S3 yang menjadi lebih jelas dengan hidrasi
  • Lainnya: gagal jantung, infark miokard, aritmia, dan oklusi arteri perifer[24]

Komplikasi Non Kardiovaskular

Komplikasi non kardiovaskular relatif jarang terjadi. Komplikasi non kardiovaskuler meliputi:

  • Syok: dapat mengancam nyawa dan terjadi bersamaan dengan sindrom disfungsi multi organ. Penting untuk membedakan apakah syok disebabkan penyakit Kawasaki atau penyakit lain. Pasien dengan penyakit Kawasaki yang rentan mengalami syok adalah pasien dengan usia lebih muda, mengalami trombositosis dan memiliki kelainan pada echocardiography[4,24]
  • Sindrom aktivasi makrofag (macrofage activation syndrome): disebabkan adanya aktivasi dan proliferasi makrofag dan sel T, dapat mengakibatkan terjadinya disseminated intravascular coagulopathy dan trombosis
  • Penurunan fungsi ginjal: dapat terjadi nefritis interstisial akut, proteinuria ringan, dan cedera ginjal akut
  • Abnormalitas gastrointestinal: hidrops vesica fellea, ileus paralitik, vaskulitis apendikular, dan duodenitis hemoragik
  • Tuli sensorineural: dapat terjadi pada fase akut, namun biasanya tidak berkelanjutan[24]

Prognosis

Mortalitas penyakit Kawasaki dilaporkan relatif rendah, yaitu antara 0,1% sampai 0,3% sejak pemberian terapi imunoglobulin intravena (IVIG). Kematian pada umumnya terjadi karena infark miokard, aritmia, atau ruptur aneurisma.[4,20]

Morbiditas jangka panjang pada pasien penyakit Kawasaki bergantung pada derajat keparahan keterlibatan arteri koroner. Pasien dengan giant aneurysm (diameter ≥8 mm) memiliki risiko paling tinggi terjadinya infark miokard karena oklusi arteri koroner.[20]

Anak berusia lebih muda, utamanya infant < 6 bulan, lebih berisiko (melebihi 35%) untuk mengalami komplikasi kardiovaskular terlepas dari terapi IVIG. Anak dengan usia 6-12 bulan juga lebih berisiko tidak berespon terhadap terapi IVIG dibandingkan anak berusia  >1 tahun. Usia muda merupakan faktor risiko yang signifikan terhadap komplikasi kardiovaskular dan telah digunakan dalam berbagai sistem skoring pada penyakit Kawasaki, termasuk skor Kobayashi.[21,25]

Referensi

4. McCrindle BW, Rowley AH, Newburger JW, Burns JC, Bolger AF, Gewitz M, Baker AL, Jackson MA, Takahashi M, Shah PB, Kobayashi T, Wu MH, Saji TT, Pahl E; American Heart Association Rheumatic Fever, Endocarditis, and Kawasaki Disease Committee of the Council on Cardiovascular Disease in the Young; Council on Cardiovascular and Stroke Nursing; Council on Cardiovascular Surgery and Anesthesia; and Council on Epidemiology and Prevention. Diagnosis, Treatment, and Long-Term Management of Kawasaki Disease: A Scientific Statement for Health Professionals From the American Heart Association. Circulation. 2017. Apr 25;135(17):e927-e999. doi: 10.1161/CIR.0000000000000484. Epub 2017 Mar 29. Erratum in: Circulation. 2019 Jul 30;140(5):e181-e184. PMID: 28356445.
20. Sundel R. Kawasaki disease: Initial treatment and prognosis. UpToDate, 2021. https://www.uptodate.com/contents/kawasaki-disease-initial-treatment-and-prognosis.
21. Kobayashi T, Inoue Y, Takeuchi K, Okada Y, Tamura K, Tomomasa T, Kobayashi T, Morikawa A. Prediction of intravenous immunoglobulin unresponsiveness in patients with Kawasaki disease. Circulation. 2006 Jun 6;113(22):2606-12. doi: 10.1161/CIRCULATIONAHA.105.592865. Epub 2006 May 30. PMID: 16735679.
22. Son MBF, Gauvreau K, Kim S, Tang A, Dedeoglu F, Fulton DR, Lo MS, Baker AL, Sundel RP, Newburger JW. Predicting Coronary Artery Aneurysms in Kawasaki Disease at a North American Center: An Assessment of Baseline z Scores. J Am Heart Assoc. 2017 May 31;6(6):e005378. doi: 10.1161/JAHA.116.005378. PMID: 28566299; PMCID: PMC5669166.
23. Modesti AM, Plewa MC. Kawasaki Disease. 2021 Feb 3. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan–. PMID: 30725848.
24. Sundel R. Kawasaki disease: Complications. UpToDate, 2021. https://www.uptodate.com/contents/kawasaki-disease-complications.
25. Salgado AP, Ashouri N, Berry EK, Sun X, Jain S, Burns JC, Tremoulet AH. High Risk of Coronary Artery Aneurysms in Infants Younger than 6 Months of Age with Kawasaki Disease. J Pediatr. 2017;185:112. Epub 2017 Apr 10.

Penatalaksanaan Penyakit Kawasaki
Edukasi dan Promosi Kesehatan Pe...

Artikel Terkait

  • Kemiripan MIS-C Akibat COVID-19 dengan Penyakit Kawasaki pada Anak
    Kemiripan MIS-C Akibat COVID-19 dengan Penyakit Kawasaki pada Anak
Diskusi Terkait
dr.Michy anggun Malvika
22 Desember 2019
Timbulnya ruam yang gatal di lidah dan tonsil disertai demam pada anak usia 4 tahun
Oleh: dr.Michy anggun Malvika
4 Balasan
Alodokter, izin bertanya. Sy dapat pasien anak 4 tahun datang dengan keluhan lidah dan tonsil muncul ruam gatal seperti pada gambar sejak 1 hari yang lalu....

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.