Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Cystic Fibrosis general_alomedika 2020-02-24T21:27:40+07:00 2020-02-24T21:27:40+07:00
Cystic Fibrosis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Cystic Fibrosis

Oleh :
dr. Eric Hartono Tedyanto
Share To Social Media:

Data epidemiologi cystic fibrosis menunjukan lebih banyak ditemukan pada orang Kaukasia. Angka mortalitas cystic fibrosis bervariasi sesuai usia dan kemungkinan sekitar 1-2% per tahun secara keseluruhan.

Global

Prevalensi cystic fibrosis bervariasi di seluruh lima puluh negara bagian Amerika Serikat dan Distrik Columbia, mulai dari 1,2 / 100.000 orang di Hawaii hingga 24,6 / 100.000 orang di Vermont. cystic fibrosis mempengaruhi lebih dari 30.000 orang di Amerika Serikat dan merupakan salah satu penyakit genetik yang paling sering terjadi, terutama pada ras Kaukasia. Pada tahun 2014, 93,9% individu yang tergabung di CFFPR (Cystic Fibrosis Foundation Patient Registry) adalah ras Kaukasia, 4,6% adalah keturunan Afrika-Amerika, 3,1% ras lain, dan 8,2% ras Hispanik. Ini berbeda dengan populasi di Amerika Serikat yaitu 62% Kaukasia, 12% Afrika Amerika dan 17% Hispanik.[11]

Sekitar 1 dari 25 orang keturunan Eropa, dan satu dari 30 orang Kaukasia Amerika, adalah pembawa mutasi gen cystic fibrosis. Meskipun cystic fibrosis kurang umum pada kelompok ini, kira-kira satu dari 46 Hispanik, satu dari 65 orang Afrika, dan satu dari 90 orang Asia membawa setidaknya satu gen CFTR yang abnormal. Irlandia memiliki prevalensi cystic fibrosis tertinggi di dunia, satu banding 1353.[12,13]

Indonesia

Belum ada data epidemiologi khusus mengenai cystic fibrosis di Indonesia.

Mortalitas

Angka mortalitas cystic fibrosis bervariasi sesuai usia, sekitar 1-2% per tahun secara keseluruhan. MacKenzie et. al meneliti angka kematian dari tahun 2000 hingga 2010, menemukan penurunan angka kematian sebesar 1,8% per tahun. Jika tingkat penurunan berlanjut, mereka memperkirakan bahwa median  angka bertahan hidup untuk individu yang lahir pada tahun 2010 adalah 56 tahun. Di antara individu dalam registri pada tahun 2009 dan diikuti hingga 2014, anak-anak di bawah usia 15 memiliki probabilitas >97% untuk bertahan hidup 5 tahun. Penurunan kemungkinan kelangsungan hidup yang paling tajam adalah mereka yang berusia antara 15 - 20 tahun yang memiliki probabilitas 92% untuk bertahan hidup 5 tahun dan mereka yang berusia 20-25 tahun yang memiliki probabilitas 84% untuk bertahan hidup 5 tahun.[14]

Beberapa faktor risiko untuk kematian dini pada orang dengan cystic fibrosis telah diidentifikasi. Meskipun jumlah individu dengan cystic fibrosis secara merata terbagi antara pria dan wanita, risiko kematian lebih besar di antara wanita. Penyebab perbedaan ini tidak jelas, tetapi kemungkinan multifaktorial. Kematian dini juga dikaitkan dengan etnis (pasien Hispanik cenderung memiliki kelangsungan hidup yang lebih buruk), status gizi buruk, infeksi pernapasan spesifik (misalnya B. cepacia complex, MRSA), dan eksaserbasi penyakit paru.[15,16]

Referensi

11. Sanders DB, Fink AK. Background and Epidemiology. 2016. Pediatric Clinics of North America.
12. De Boeck K, Vermeulen F, Dupont L. The diagnosis of cystic fibrosis. 2017. Presse Medicale.
13. Sosnay PR, White TB, Farrell PM, Ren CL, Derichs N, Howenstine MS, et al. Diagnosis of Cystic Fibrosis in Non Screened Populations. 2017. J Pediatr.
14. MacKenzie T, Gifford AH, Sabadosa KA, Quinton HB, Knapp EA, Goss CH, et al. Longevity of patients with cystic fibrosis in 2000 to 2010 and beyond: Survival analysis of the Cystic Fibrosis Foundation Patient Registry. 2014. Ann Intern Med.
15. Hulzebos EHJ, Bomhof-Roordink H, Van De Weert-Van Leeuwen PB, Twisk JWR, Arets HGM, Van Der Ent CK, et al. Prediction of mortality in adolescents with cystic fibrosis. 2014. Med Sci Sports Exerc.
16. Dasenbrook EC, Checkley W, Merlo CA, Konstan MW, Lechtzin N, Boyle MP. Association between respiratory tract methicillin-resistant Staphylococcus aureus and survival in cystic fibrosis. 2010. JAMA - J Am Med Assoc.

Etiologi Cystic Fibrosis
Diagnosis Cystic Fibrosis
Diskusi Terkait
dr. Nurul Falah
21 Mei 2021
Latihan fisik pada pasien fibrosis paru - Rehabilitasi Medis Ask the Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
2 Balasan
Alo dr. Bona Anggi Pardede, Sp.KFR, M.KedKlin, izin bertanya dokter.Pada pasien dengan Riwayat penyakit paru spt tuberkulosis paru, pneumonia termasuk yang...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.