Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Pneumothorax general_alomedika 2019-01-08T14:40:51+07:00 2019-01-08T14:40:51+07:00
Pneumothorax
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Pneumothorax

Oleh :
Debtia Rahmah
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan terkait upaya pencegahan pneumothorax meliputi upaya untuk meminimalisir trauma toraks dan faktor-faktor yang meningkatkan risiko pneumothorax.

Edukasi Pasien

Edukasi yang dapat diberikan untuk mencegah pneumothorax antara lain gunakan sabuk pengaman dan perangkat pengendali pasif saat berkendara serta berhenti merokok untuk menghindari penyakit paru yang dapat memicu pneumothorax spontan sekunder.[3,6]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Upaya pencegahan penyakit meliputi kontrol faktor risiko pneumothorax. Penanganan penyakit paru yang tepat  terutama penyakit yang meningkatkan risiko pneumothorax sekunder harus ditangani dengan tepat demi mencegah pneumothorax sekunder.

Upaya pengendalian penyakit meliputi edukasi pasien mengenai adanya risiko rekurensi, gejala serta pencegahan rekurensi. Gejala rekurensi serupa dengan gejala pneumothorax umumnya.

Upaya pencegahan rekurensi pneumothoraks berupa penundaan olahraga dengan gerakan ekstrim hingga tercapai resolusi total, larangan merokok serta larangan menyelam seumur hidup kecuali telah menjalani prosedur pleurectomy. Selain itu penerbangan berisiko dapat menimbulkan hipoksia akibat perubahan tekanan atmosfer pada ketinggian tertentu. Beberapa sumber menyarankan pasien diperbolehkan untuk melakukan perjalanan udara paling cepat 6 bulan pasca resolusi penuh pneumothorax yang dibuktikan dengan gambaran radiologi. Bahkan sebaiknya 1 tahun pascapneumothorax. Akan tetapi jika telah menjalani pleurodesis, tidak ada larangan terbang karena risiko rekurensi yang rendah.[1,22,23] Kehamilan juga berisiko menimbulkan rekurensi. Pemantauan dan perencanaan persalinan oleh tim multidisiplin diperlukan.[1]

Referensi

1. MacDuff A, Arnold A, Harvey J. Management of spontaneous pneumothorax: British Thoracic Society pleural disease guideline 2010. Thorax. 2010;65:ii18-ii31
3. Tschoop JM, Bintcliffe O, Astoul P, Canalis E, Driese P, Janssen J, et al. ERS task force statement: diagnosis and treatment of primary spontaneous pneumothorax. Eur Respir J 2015; 46: p. 323-330
6. Zarogoulidis P, Kioumis I, Pitsiou G, Porpodis K, Lampaki S, Papaiwannou A, et al. Pneumothorax: from definition to diagnosis and treatment. J Thoracic Dis 2014;6(24): p.5372-5376
22. Managing passengers with respiratory disease planning air travel: British Thoracic Society recommendations. Thorax 2002;57:289-304.
23. Nicholson TT, Sznajder JI. Fitness to fly in patient with lung disease. Annals ATS. 2014:11(10):1614-22.

Prognosis Pneumothorax

Artikel Terkait

  • Interpretasi Rontgen Toraks
    Interpretasi Rontgen Toraks
  • Penggunaan Chest Tube Drainage VS Aspirasi Jarum Pada Kasus Primary Spontaneous Pneumothorax
    Penggunaan Chest Tube Drainage VS Aspirasi Jarum Pada Kasus Primary Spontaneous Pneumothorax
  • Rontgen vs USG Toraks untuk Diagnosis Pneumothorax
    Rontgen vs USG Toraks untuk Diagnosis Pneumothorax
  • Chest Tube Bukan Terapi Lini Pertama pada Pneumotoraks Spontan Primer
    Chest Tube Bukan Terapi Lini Pertama pada Pneumotoraks Spontan Primer
Diskusi Terbaru
Anonymous
Hari ini, 12:10
Pemberian obat untuk pasien ikterus di mata
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok izin bertanya, apabila mendapat pasien dewasa ikterus di mata dan jika palpasi teraba susp hepatomegaly, dan tidak ada pmx sgot sgpt, apabila butuh...
Anonymous
Hari ini, 11:28
Benjolan di kelopak mata bagian dalam
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, izin diskusi kasus benjolan di kelopak mata pria dewasa, benjolan sudah 3 hari, nyeri hanya jika disentuh  dan benjolan tidak aktif membesar,...
Anonymous
Hari ini, 10:56
Pusing setelah makan malam
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izin bertanya. Pasien laki-laki usia 52 tahun memiliki keluhan sejak 16/1/23 merasa pusing (gliyer, lemas) tiap setelah makan sore/malam. Pasien...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.