Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Epidemiologi Henti Jantung Mendadak general_alomedika 2021-04-08T21:26:15+07:00 2021-04-08T21:26:15+07:00
Henti Jantung Mendadak
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Henti Jantung Mendadak

Oleh :
dr. Nurul Falah
Share To Social Media:

Epidemiologi henti jantung mendadak sejalan dengan prevalensi penyakit jantung koroner atau penyakit kardiovaskular lainnya.[1,8]

Global

Data dari WHO menunjukkan pada tahun 2016, penyakit kardiovaskuler menyebabkan 17,9 juta kematian setiap tahunnya, mewakili 31% dari total kematian dalam 1 tahun di seluruh dunia. Adapun henti jantung mendadak menyumbang 7 juta kematian per tahun di seluruh dunia.[1,2]

Insidensi henti jantung mendadak di Amerika Serikat dilaporkan adalah sekitar 325.000 kematian per tahun yang mewakili 0,1-0,2% kematian dalam setahun pada populasi orang dewasa. Henti jantung mendadak bertanggung jawab pada 50% kematian dari penyakit arteri koroner, dan diperkirakan 0,1% dari seluruh populasi di Amerika Serikat mengalami Out of Hospital Cardiac Arrest/OHCA.[1,2]

Indonesia

Prevalensi henti jantung mendadak di Indonesia belum terdata dengan maksimal. Namun insidensi henti jantung mendadak dapat meningkat seiring dengan peningkatan insidensi penyakit jantung koroner (PJK). Data Riskesdas tahun 2013 menunjukkan, prevalensi tertinggi untuk penyakit kardiovaskuler di Indonesia adalah PJK, yakni sebesar 1,5%. Dari prevalensi tersebut, angka tertinggi ada di Provinsi Nusa Tenggara Timur (4,4%) dan terendah di Provinsi Riau (0,3%). Masih dari data yang sama, menurut kelompok umur, PJK paling banyak terjadi pada kelompok umur 65-74 tahun (3,6%) diikuti kelompok umur 75 tahun ke atas (3,2%), kelompok umur 55-64 tahun (2,1%) dan kelompok umur 35-44 tahun (1,3%).[9]

Mortalitas

Empat puluh persen dari 325.000 kematian per tahun akibat henti jantung mendadak di Amerika Serikat, tidak sempat mendapatkan pertolongan yang adekuat. Harapan hidup dari penderita henti jantung mendadak sangat bergantung pada kompetensi penolong untuk memberikan bantuan hidup dasar, kecepatan datangnya personel untuk melakukan defibrilasi, dan waktu yang dibutuhkan untuk evakuasi ke rumah sakit pada pasien OHCA. Bahkan dalam kondisi paling ideal pun, hanya sekitar 20% saja dari pasien OHCA yang dapat bertahan hidup setelah diperbolehkan pulang. Sementara itu, dari satu studi yang dilakukan di rumah sakit di kota New York, hanya 1,4% pasien OHCA yang dapat bertahan hidup setelah diperbolehkan pulang. Di studi lain, adanya penempatan defibrilator eksternal otomatis pada pedesaan dan perkotaan meningkatkan harapan hidup hingga mencapai 35%.[1-3]

Referensi

1. Sovari AA, El-Chami MF. Sudden cardiac death. 2020. https://emedicine.medscape.com/article/151907-overview#a1
2. Patel K, Hipskind JE. Cardiac Arrest. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing. 2020. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK534866/
3. Sharabi AF, Singh A. Cardiopulmonary Arrest In Adults. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK563231/
8. Virani SS, Alonso A, Benjamin EJ, Bittencourt MS, Callaway CW, et al. on behalf of the American Heart Association Council on Epidemiology and Prevention Statistics Committee and Stroke Statistics Subcommittee. Heart disease and stroke statistics–2020 update: a report from the American Heart Association. Circulation. 2020;141:e139–e596.

Etiologi Henti Jantung Mendadak
Diagnosis Henti Jantung Mendadak

Artikel Terkait

  • Efek Vasopressin dan Methylprednisolone VS Placebo Terhadap Kejadian Return of Spontaneous Circulation – Telaah Jurnal Alomedika
    Efek Vasopressin dan Methylprednisolone VS Placebo Terhadap Kejadian Return of Spontaneous Circulation – Telaah Jurnal Alomedika
Diskusi Terbaru
Anonymous
Kemarin, 20:43
Bolehkah imunisasi MMR diberikan pada anak dengan TB Kelenjar dalam pengobatan? Atau ditunda dulu?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok,Apakah boleh memberikan imunisasi MMR pada anak dengan TB Kelenjar dalam pengobatan?
Anonymous
1 hari yang lalu
Rekrutmen Relawan Dokter & Perawat Vaksinator COVID-19 Wilayah Sumatera Utara
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alodokter!   Tim proyek EpiC Indonesia - FHI 360, sedang melakukan rekrutmen relawan dokter dan perawat tim vaksinasi COVID-19 dan Tenaga Data Entry PCare...
Anonymous
1 hari yang lalu
lansia dg pegal seluruh badan
Oleh: Anonymous
1 Balasan
mohon info ibu saya 3 hari ini mengeluh seluruh badannya pegal dan linu semua.. ada riwayat gastritis dan hipertensi.. obat atau vitamin apa yg sesuai...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.