Edukasi dan Promosi Kesehatan Heat Stroke
Edukasi dan promosi kesehatan heat stroke lebih berfokus pada pencegahannya. Dokter dapat melakukan edukasi yang ditujukan pada kelompok pasien tertentu dengan aktivitas tinggi, seperti pada atlet dan militer, agar membatasi aktivitas fisik yang berat pada saat cuaca panas, mandi dengan air dingin, dan menjaga asupan cairan saat cuaca panas. Pada kelompok ini, perlu juga dilakukan edukasi mengenai pengenalan gejala dan tanda ringan dari heat stroke.
Pada kelompok rentan, seperti orang lanjut usia, bayi, dan balita, edukasi dapat dilakukan kepada anggota keluarga, tetangga, atau caregiver agar memeriksa dan memastikan kesejahteraan mereka.
Hal lain dapat turut mencegah terjadinya heat stroke, antara lain menggunakan air conditioner, memakai baju yang longgar dan cerah, dan mencukupi kebutuhan air minum harian.
Edukasi Pasien
Edukasi terkait heat stroke dapat disampaikan kepada pasien atau keluarga pasien mengenai perjalanan penyakit heat stroke, komplikasi yang dapat terjadi, terapi yang perlu dilakukan, dan prognosis penyakit. Edukasikan juga mengenai kondisi khusus pasien yang dapat menjadi faktor risiko heat stroke agar kondisi ini dapat dicegah di kemudian hari. Modifikasi gaya hidup juga perlu dilakukan dengan mengurangi atau menghentikan kebiasaan minum alkohol.[1,3,4]