Patofisiologi Acute Limb Ischemia
Patofisiologi acute limb ischemia (ALI) adalah penurunan perfusi arteri tungkai karena adanya oklusi akibat emboli atau thrombus. Adanya oklusi arteri menyebabkan hipoksia jaringan.
Tubuh akan berusaha melakukan reperfusi, yang menyebabkan malfungsi integritas membran dan potensial membran untuk mengubah kadar elektrolit intrasel. Hal ini menyebabkan asidosis intraselular dan degenerasi sel.
Gejala edema timbul karena homeostasis sel yang terganggu pada sel hipoksia. Albumin masuk ke interstisial dan mempercepat pembentukan edema karena sifat hidrofiliknya.
Oklusi Akibat Thrombus
Sekitar 85% acute limb ischemia disebabkan thrombosis arterial, dan mayoritas pasien sudah mengalami kerusakan arteri sebelumnya (paling sering karena aterosklerosis pada penyakit arteri perifer). Thrombus umumnya terjadi karena rupturnya plak aterosklerotik. Pada pembuluh darah yang aterosklerosis, sudah terbentuk pembuluh darah kolateral, sehingga seringkali gejala yang timbul akibat oklusi tidak terlalu parah.
Oklusi Akibat Emboli
Emboli perifer nonaterosklerotik terjadi pada 10-15% pasien. Emboli bisa berasal dari jantung atau pembuluh darah besar. Terbentuknya emboli dapat disebabkan gangguan katup jantung, aritmia (paling sering atrial fibrilasi), aneurisma aorta, atau diseksi aorta. Emboli juga dapat disebabkan oleh gas atau materi padat lainnya.
Oklusi akibat emboli mayoritas bersifat akut, sehingga tidak ada pembuluh darah kolateral dan manifestasi klinis yang muncul lebih berat. [6,8]