Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Acute Limb Ischemia general_alomedika 2019-04-22T12:05:15+07:00 2019-04-22T12:05:15+07:00
Acute Limb Ischemia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Acute Limb Ischemia

Oleh :
dr. Gisheila Ruth Anggitha
Share To Social Media:

Tujuan dari penatalaksanaan acute limb ischemia adalah reperfusi emergensi dari ekstremitas yang mengalami iskemik. Penatalaksanaan dilakukan dengan pemberian antikoagulan dan revaskularisasi dengan teknik endovaskular atau bedah.

Stratifikasi Prognosis

Stratifikasi menggunakan Klasifikasi Rutherford dapat membantu menentukan tata laksana terbaik untuk pasien. Pada pasien acute limb ischemia yang tidak mengalami kehilangan fungsi sensorik, kelemahan otot, serta USG Doppler vena dan arteri masih baik, ekstremitas masih viabel. Namun, jika didapatkan kehilangan fungsi sensorik minimal disertai mulai muncul kelemahan otot, maka harus dilakukan revaskularisasi segera. [3,6,7]

Tabel 1. Klasifikasi Rutherford

Deskripsi dan Prognosis

 

Hasil Temuan Sinyal Dopler Pilihan Tata Laksana
Kehilangan Sensorik Kelemahan Otot Arteri Vena
Ekstremitas viable Tidak ada Tidak ada Terdengar Terdengar Revaskularisasi urgensi dan antikoagulan jika tidak kontraindikasi

2a. marginally threatened

 

 

 

 

2b. immediately threatened

Minimal (ibu jari) atau tidak ada

 

 

 

Lebih dari ibu jari, ada nyeri saat istirahat

Tidak ada

 

 

 

 

 

Ringan/sedang

Tidak terdengar

 

 

 

 

Tidak terdengar

Terdengar

 

 

 

 

 

Terdengar

Revaskularisasi emergensi an antikoagulan jika tidak kontraindikasi
Ireversibel, kerusakan jaringan luas, kerusakan saraf permanen Berat, anestesi Berat, paralisis (rigor) Tidak terdengar Tidak terdengar Amputasi

Terapi Farmakologis

Pasien yang mengalami kecurigaan kuat acute limb ischemia memerlukan terapi antikoagulan, seperti heparin. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya thrombus atau emboli yang semakin parah serta menjaga patensi pembuluh darah kolateral.

Heparin dapat diberikan dalam dosis intravena 75-80 IU/kg dosis awal, diikuti 18 IU/kg diberikan melalui infus kontinyu. [3,7,13]

Revaskularisasi Endovaskular

Tujuan dari revaskularisasi endovaskular dengan kateter adalah untuk mengembalikan aliran darah sesegera mungkin untuk mencegah kecacatan pada ekstremitas. Revaskularisasi ini dilakukan dengan menggunakan obat, alat mekanik, atau keduanya.

Indikasi revaskularisasi endovaskular adalah pasien yang mengalami iskemia dengan onset di bawah 12 jam, tidak memiliki riwayat bypass graft dengan kecurigaan infeksi, dan tidak memiliki kontraindikasi trombolisis.

Pada revaskularisasi ini dilakukan pemberian heparin unfractionated dosis rendah melalui kanula intravena perifer atau selubung arteri untuk mencegah pembentukan thrombus perikateter. Sebaiknya, dokter melakukan angiografi diagnostik untuk melihat aliran pembuluh darah serta derajat thrombosis. [4]

Revaskularisasi Bedah

Revaskularisasi bedah dilakukan dengan cara tromboembolektomi dengan kateter balon, operasi bypass, dan surgical thromboembolectomy. Biasanya dilakukan kombinasi dari beberapa teknik tersebut untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Teknik bedah dilakukan pada kasus dimana pasien tidak dapat mendapat revaskularisasi secara endovaskular. [4,6]

Amputasi

Tindakan amputasi dilakukan pada acute limb ischemia tahap 3, yaitu telah terjadi kerusakan ekstremitas, kehilangan jaringan, dan kerusakan saraf yang permanen. [6]

Perawatan Lanjutan

Warfarin dianjurkan diberikan pada semua pasien post operatif selama 3-6 bulan, atau lebih lama jika dibutuhkan. Novel oral anticoagulant (NOAC) seperti dabigatran dan rivaroxaban bisa dipilih jika pasien memiliki atrial fibrilasi, tetapi efikasi pada tatalaksana thrombosis arteri perifer masih belum diketahui.

Terapi adjuvan menggunakan statin dan beta bloker dapat menurunkan komplikasi kardiovaskular perioperatif pada pasien yang menjalani operasi terbuka, serta dapat meningkatkan patensi arteri post revaskularisasi dan graft. [3]

Referensi

3. Acar RD, Sahin M, Kirma C. One of the most urgent vascular circumstances: Acute limb ischemia. SAGE Open Medicine, 2013. DOI: 10.1177/2050312113516110
4. Creager MA, Kaufman JA, Conte MS. Acute Limb Ischemia. The New England Journal of Medicine. 2012;366:2198-206.
6. Goldstein JA, Mishkel G. Choosing the correct therapeutic option for acute limb ischemia. Interv Cardiol. 2011;3(3):381-389.
7. Gerhard-Herman MD, Gornik HL, Barrett C, et al. 2016 AHA/ACC Guideline on the Management of Patients With Lower Extremity Peripheral Artery Disease: Executive Summary. Circulation. 2017;135:e686–e725. DOI: 10.1161/CIR.0000000000000470
13. Naidoo NG, Rautenbach PS, Kahn D. Acute Lower Extremity Ischemia. Groote Schuur Hospital and University of Cape Town, 2013. Vol. 31 No. 6. https://www.ajol.info/index.php/cme/article/download/90117/79560

Diagnosis Acute Limb Ischemia
Prognosis Acute Limb Ischemia

Artikel Terkait

  • Risiko Acute Limb Ischemia akibat COVID-19
    Risiko Acute Limb Ischemia akibat COVID-19
Diskusi Terkait
dr.Astrid Sophia Wulandari
09 November 2021
Covid 19 menyebabkan Acute Limb Ischemia - Bedah Vaskular Ask the Expert
Oleh: dr.Astrid Sophia Wulandari
2 Balasan
Alo dr. Teguh Marfen Sp.B Sub.BVE, izin bertanya.Saya pernah membaca mengenai Covid 19 yang dapat menyebabkan Acute Limb Ischemia. Pertama apa saja yang...
dr. Ni Luh Putu Wulan Budyawati
23 Februari 2020
Laki-laki usia 86 tahun dengan pucat, kebas, dan hipoestesia pada tangan kanan
Oleh: dr. Ni Luh Putu Wulan Budyawati
4 Balasan
Alodokter, Selamat pagi, ijin share kasus laki-laki usia 86 tahun datang dengan keluhan lengan bawah hingga tangan kanan terasa dingin, kebas, lemas,...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.