Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Krisis Hipertensi general_alomedika 2018-08-06T14:13:29+07:00 2018-08-06T14:13:29+07:00
Krisis Hipertensi
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Krisis Hipertensi

Oleh :
dr. Wendy Damar Aprilano
Share To Social Media:

Krisis hipertensi meski tak begitu sering ditemukan dalam kasus kegawat daruratan sehari-hari, namun memerlukan pemeriksaan dan edukasi yang tepat kepada pasien agar tatalaksana yang diberikan pun dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Dokter secara tepat harus dapat menilai antara hipertensi emergensi dan urgensi, agar terapi berjalan dengan baik dan pasien pun mengetahui kondisi penyakitnya dengan benar.

Sebuah penelitian akan penanganan krisis hipertensi menunjukan bahwa kasus krisis hipertensi berkisar antara 1% dari total kunjungan IGD selama 3 bulan. Tatalaksana yang diberikan paling banyak dengan intravena, meski obat oral juga turut diberikan. Hal ini menggambarkan bahwa pilihan terapi pada kasus krisis hipertensi belum memiliki standar khusus, masih mengandalkan kebiasaan, pengalaman, dan kemampuan seorang dokter.[8]

Oleh karena itu, dokter pada penanganan kasus krisis hipertensi diminta untuk mampu mengevaluasi perubahan tekanan darah yang terjadi, mengklasifikasikan dengan benar termasuk ke dalam hipertensi yang mana, mengenali kemungkinan terjadinya perburukan dan seberapa agresif waktu dalam penatalaksanaan yang harus diberikan, hingga keputusan memulangkan pasien pada kasus krisis hipertensi.[5]

Edukasi Pasien

Pasien yang sudah pernah mengalami krisis hipertensi harus diedukasi dengan baik agar tidak terjadi rekurensi atau bahkan mengalami perburukan pada kasus yang sudah mengalami kerusakan target organ (Hipertensi emergensi)

Berikut adalah beberapa hal yang dapat diedukasikan kepada pasien dengan krisis hipertensi.

  • Kontrol  teratur, yaitu dengan memeriksakan tekanan darah secara rutin dan kontrol rutin ke dokter bagi yang mengalami komplikasi atau kerusakan pada target organnya.
  • Tidak menghentikan pengobatan anti hipertensi dan meminumnya sesuai dengan dosis yang dianjurkan dokter.
  • Segera menghubungi pelayanan kesehatan terdekat apabila mengalami gejala-gejala yang mengarah ke krisis hipertensi atau perburukan dari kerusakan organ, seperti sakit kepala, nyeri dada hebat, sesak napas, edema, hingga penurunan kesadaran.
  • Menjaga diet dengan diet rendah garam dan mengurangi makanan berlemak
  • Berolahraga rutin dan teratur

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Seorang dokter dalam upaya pencegahan dan pengandalian dari penyakit krisis hipertensi sebaiknya memiliki kompetensi yang cukup dalam melakukan beberapa hal berikut ini:

  • Melakukan pemeriksaan secara komplit pada pasien dengan krisis hipertensi termasuk pemeriksaan funduskopi hingga pemeriksaan laboratorium yang dianjurkan untuk dilakukan.
  • Melakukan kontrol dan manajemen penyakit yang ada untuk menghindari terjadinya krisis hipertensi
  • Menatalaksana penyebab yang mendasari, sehingga tidak terjadi pengulangan kejadian krisis hipertensi di waktu yang akan datang.
  • Meningkatkan target perbaikan tekanan darah jangka panjang. [3]

Referensi

3. Chakraborty S. Hypertension Urgencies & Emergencies. Updated 2017. Diunduh dari http://www.apiindia.org/pdf/medicine_update_2017/mu_139.pdf
5. Hopkins C. Hypertensive Emergencies. Updated 6 Februari 2018. Diunduh dari https://emedicine.medscape.com/article/1952052-overview
8. Magrini L, et al. Management of Hypertensive Crisis in the Emergency Departement, An Italian Epidemiological study. Journal of Hypertension. June 2010. Diunduh dari https://journals.lww.com/jhypertension/Abstract/2010/06001/MANAGEMENT_OF_HYPERTENSIVE_CRISIS_IN_THE_EMERGENCY.1392.aspx

Prognosis Krisis Hipertensi

Artikel Terkait

  • Penggunaan Captopril Sublingual Berbasis Bukti pada Krisis Hipertensi
    Penggunaan Captopril Sublingual Berbasis Bukti pada Krisis Hipertensi
Diskusi Terkait
Anonymous
19 Januari 2023
Tata laksana hipertensi emergensi di klinik
Oleh: Anonymous
1 Balasan
AlodokSy mendapat pasien dg keluhan sakit kepala, dan kepala terasa panas sudah 3 hari, sampai sulit tidur. Dada terasa panas, sesak + jika berjalan agak...
Anonymous
13 Juli 2022
Pasien laki-laki usia 39 tahun dengan Krisis Hipertensi
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Izin konsul pasien Tn. A 39 thn datang dengan keluhan kram pada keempat ekstremitas terutama ekstremitas bawah. Keluhan lainnya (-). Riw. HT 2...
dr. Intan Fajriani
22 Februari 2022
Live Webinar Alomedika - Hipertensi : Bukan Sekedar Peningkatan Tekanan Darah! Jum,at, 25 Februari 2022 (19.00 - 20.30 WIB)
Oleh: dr. Intan Fajriani
0 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Hipertensi : Bukan Sekedar Peningkatan Tekanan Darah!".Narasumber: dr. Perdana Aditya, Sp.PD -...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.