Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Etiologi Diseksi Aorta general_alomedika 2020-01-02T15:35:50+07:00 2020-01-02T15:35:50+07:00
Diseksi Aorta
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Diseksi Aorta

Oleh :
dr. Audrey Amily
Share To Social Media:

Etiologi diseksi aorta sampai saat ini dipercayai disebabkan oleh adanya riwayat hipertensi yang tidak terkontrol. 80% dari kasus diseksi aorta didahului dengan adanya hipertensi.

Hipertensi diduga memicu suatu reaksi inflamasi dengan memproduksi sitokin proinflamasi dalam jumlah banyak dan juga menyebabkan aktivasi makrofag. Adanya aktivasi sistem imun yang berlebihan menyebabkan degradasi matriks ekstraselular dan juga degradasi protein dari lapisan dinding aorta. [4]

Faktor Risiko

Faktor risiko pada diseksi aorta, selain adanya riwayat hipertensi sebelumnya, adalah  kelainan genetik, riwayat kebiasaan merokok, riwayat penyakit jantung sebelumnya, dan riwayat trauma. [1]

Kelainan Genetik

Kelainan genetik yang terkait dengan kejadian diseksi aorta adalah sindrom Marfan, kelainan katup aorta, aneurisma familial, dan sindrom Ehlers-Danlos. [1,2]

Jenis Kelamin dan Usia

Pria dilaporkan lebih sering terkena diseksi aorta dibanding wanita. Wanita yang terkena diseksi aorta umumnya memiliki riwayat penyakit jantung sebelumnya. Sedangkan pada pria, dapat terjadi pada kondisi tanpa riwayat penyakit jantung sebelumnya.

Berdasarkan usia, diseksi aorta didapati lebih banyak pada usia >60 tahun, dengan puncak usia adalah 65 tahun. Pasien dengan diseksi aorta tipe A didapati pada usia yang lebih muda dibanding pada pasien dengan diseksi aorta tipe B. [1,2,4]

Merokok

Berdasarkan penelitian, orang yang memiliki kebiasaan merokok memiliki kecenderungan mengalami diseksi aorta dua kali lebih sering dibanding populasi yang tidak merokok. [4]

Faktor Risiko Lainnya

Faktor risiko lainnya yang turut berperan terhadap kejadian diseksi aorta ini, yaitu :

  • Riwayat operasi katup jantung
  • Riwayat penyakit jantung sebelumnya, seperti kelainan katup jantung dan sumbatan arteri koroner [1,2]

Referensi

1. Juang D, Braverman A, Eagle K. Aortic Dissection. American Heart Association. 2008;118:507-510.
2. Criado FJ. Aortic Dissection. 8th Current Trends in Aortic and Cardiothoracic Surgery. 2011; 38(6): 694-700.
4. Joanna G, Felix S, Arnold E. Acute aortic dissection: pathogenesis, risk factors, and diagnosis. Swiss Medical Weekly. 2017;147:1-7.

Patofisiologi Diseksi Aorta
Epidemiologi Diseksi Aorta

Artikel Terkait

  • Pelebaran Mediastinum pada Rontgen Thorax Pasien Dewasa
    Pelebaran Mediastinum pada Rontgen Thorax Pasien Dewasa
Diskusi Terbaru
dr. Budi Setiawan Lakukua
Hari ini, 16:47
Cyanocobalamin dan Methycobalamin pada neuralgia pasca herpetik
Oleh: dr. Budi Setiawan Lakukua
1 Balasan
Selamat sore, dok. Izin bertanya dok. Pada penderita penyakit neuralgia pasca herpetik dengan DM tipe 2, lebih efektif cyanocobalamin atau methycobalamin ya...
Anonymous
Hari ini, 13:44
Syarat Rekomendasi Spesialis
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Salam sejawat di Alodokter, adakah teman-teman yang mau berbagi bagaimana pengalamannya mendapatkan Rekomendasi melanjut pendidikan spesialis dokter?...
dr.Azrie Izzatul Jannah
Hari ini, 10:57
Pasien dengan injury prone wound tetanus riwayat suntik antitetanus tahun 2017
Oleh: dr.Azrie Izzatul Jannah
1 Balasan
Apabila pernah suntik ATS pd thn 2017, jika thn 2022 mengalami kecelakaan yg menyebabkan adanya prone wound tetanus, anti tetanus apa yg baiknya diberikan?...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.