Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Diseksi Aorta general_alomedika 2022-11-01T13:13:57+07:00 2022-11-01T13:13:57+07:00
Diseksi Aorta
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Diseksi Aorta

Oleh :
dr. Audrey Amily
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan tentang diseksi aorta perlu mencakup upaya untuk mengendalikan faktor-faktor yang meningkatkan risiko diseksi aorta, seperti hipertensi dan kebiasaan merokok. Dokter perlu menganjurkan pasien untuk menghindari faktor risiko diseksi aorta yang memang bisa dimodifikasi.

Edukasi Pasien

Pasien dengan hipertensi, kelainan katup jantung, riwayat penyakit jantung, dan riwayat operasi jantung disarankan untuk kontrol berkala dan menerapkan pola hidup sehat. Selain itu, pasien yang memiliki keluarga inti dengan riwayat diseksi aorta disarankan untuk menjalani skrining untuk mendeteksi kelainan jantung dan pembuluh darah.[1]

Diseksi aorta perlu dipikirkan pada pasien yang datang dengan defisit neurologis serta nyeri dada. Rontgen toraks dapat dilakukan sebagai pemeriksaan awal. Gambaran rontgen toraks berupa pelebaran mediastinum dapat menjadi tanda diseksi aorta. Pemeriksaan penunjang lanjutan seperti CT scan dengan kontras perlu dilakukan untuk memastikan diagnosis.[8]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Pasien dengan riwayat diseksi aorta dihimbau untuk tidak melakukan olahraga berat dan tidak mengangkat benda berat karena dapat menyebabkan stres mekanik pada dinding aorta. Rokok juga sebaiknya dihindari untuk mencegah diseksi aorta berulang ataupun timbulnya komplikasi.[1]

Apabila pasien yang pernah terdiagnosis diseksi aorta saat ini berada dalam keadaan stabil, pasien diharapkan untuk tetap kontrol ke dokter secara berkala untuk evaluasi kondisi jantung dan pembuluh darah. Hal ini dikarenakan komplikasi pada diseksi aorta sering timbul mendadak tanpa didahului gejala.[1]

 

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

1. Juang D, Braverman A, Eagle K. Aortic Dissection. American Heart Association. 2008;118:507-510.
8. Chandra H, Ekowati A, Artsini E. Diseksi Aorta Ascendens Tipe Stanford A dengan Hemiparese Kiri. Jurnal Radiologi Indonesia. 2016;2(1):22-29.

Prognosis Diseksi Aorta

Artikel Terkait

  • Pelebaran Mediastinum pada Rontgen Thorax Pasien Dewasa
    Pelebaran Mediastinum pada Rontgen Thorax Pasien Dewasa
  • Diagnosis Sindrom Aorta Akut dengan USG dan D-dimer – Telaah Jurnal Alomedika
    Diagnosis Sindrom Aorta Akut dengan USG dan D-dimer – Telaah Jurnal Alomedika
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 13 jam yang lalu
Diagnosis tuberkulosis
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Saya memiliki pasien anak 22 bulan, dengan keluhan bb seret 5 bulan, tidak ada keluhan lain. Hasil lab menunjukkan neutrofil dan limfosit rendah...
dr. Eka Dewi Wulandari
Dibalas 13 jam yang lalu
SKP sudah melebihi 250 , belum juga di verifikasi....
Oleh: dr. Eka Dewi Wulandari
1 Balasan
Assalamualaikum, izin bertanya dok, barang kali ada pengalaman yg sama... SIP  saya berlaku sampai sekitar akhir Januari... Lalu saya mengajukan perpanjangan...
dr. Ade Wijaya SpN
Dibalas 13 Juni 2025, 14:17
Fitur Ulasan Pasien di dalam MyPatient - Aplikasi Alomedika
Oleh: dr. Ade Wijaya SpN
7 Balasan
AlodokterSekarang ada option respon terhadap ulasan pasien.Ini fungsinya apa ya?Mohon info.Terima kasih.

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.