Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Angina Pektoris general_alomedika 2023-02-17T10:35:47+07:00 2023-02-17T10:35:47+07:00
Angina Pektoris
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Angina Pektoris

Oleh :
Sunita
Share To Social Media:

Berbagai data epidemiologi menunjukkan perbedaan prevalensi angina pektoris dan insidensi mortalitas terkait angina pektoris yang dipengaruhi oleh peningkatan usia dan perbedaan jenis kelamin. Selain itu, sejumlah faktor risiko tampaknya juga meningkatkan insidens kematian akibat penyakit jantung koroner yang disertai dengan manifestasi angina pektoris.

Global

Data epidemiologi global menunjukkan bahwa prevalensi angina meningkat seiring dengan pertambahan usia baik pada pria maupun wanita. Angina pektoris dialami oleh sekitar 4% pria dan 5% wanita berusia 45-64 tahun dan angka ini meningkat hingga 12% pada pria dan 10% pada wanita berusia 65-84 tahun. Pada populasi berusia di bawah 65 tahun, insidens angina pektoris tanpa komplikasi pada wanita tampak sedikit lebih tinggi dibandingkan pada pria. Pada populasi Kaukasia berusia 45-65 tahun, sekitar 1% pria mengalami angina pektoris tanpa komplikasi dan insidens tersebut terus meningkat seiring dengan bertambahnya usia. [6]

Indonesia

Data epidemiologi angina pektoris di Indonesia masih sangat terbatas. Menurut hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, prevalensi penyakit jantung koroner (PJK) pada individu berdasarkan diagnosis dokter di Indonesia mencapai 0,5% sedangkan prevalensi berdasarkan gejala atau pernah didiagnosis PJK mencapai 1,5%. Angka ini jelas jauh lebih rendah dari prevalensi serupa di negara maju seperti Amerika Serikat yang bahkan mencapai 6,3%. [31] Beberapa faktor seperti perbedaan cara pemilihan sampel, kriteria diagnosis PJK, potensi bias ingatan akibat data yang mengandalkan memori partisipan sangat mempengaruhi estimasi PJK pada data yang dilaporkan oleh Riskesdas tahun 2013.

Mortalitas

Sebuah studi populasi di Finlandia menemukan bahwa tingkat mortalitas 5 tahun pada pasien dengan angina pektoris mencapai 4,4% pada pria dan 5,4% pada wanita. Pada berbagai kelompok usia, pria dan wanita dengan angina pektoris memiliki risiko mortalitas akibat PJK yang lebih tinggi dibandingkan dengan populasi umum yang asimptomatik. Karakteristik tertentu seperti dosis obat golongan nitrat yang digunakan, serta hasil pemeriksaan non invasif dan invasif yang positif untuk angina pektoris, berkaitan dengan peningkatan rasio mortalitas yang lebih tinggi pada populasi wanita dibandingkan pria. Hal ini menekankan bahwa wanita berpotensi lebih rentan terhadap luaran buruk angina pektoris dibandingkan pria. [33]

Selain usia dan jenis kelamin, komorbiditas seperti diabetes dan penyakit arteri perifer dapat memodifikasi insidens kematian kardiovaskuler pada pasien dengan angina pektoris stabil. Data menunjukkan bahwa laju mortalitas tahunan dan infark miokard non fatal terkait angina pektoris masing-masing adalah 0,6-1,4% dan 0,6-2,7%. Namun, riwayat infark miokard dan penyakit arteri perifer dapat meningkatkan insidens kematian kardiovaskular terkait angina pektoris hingga 3,8%. [23]

Referensi

6. Montalescot G, Sechtem U, Achenbach S, Andreotti F, Arden C, Budaj A, et al. 2013 ESC guidelines on the management of stable coronary artery disease. Eur Heart J. 2013; 34(38):2949–3003. https://academic.oup.com/eurheartj/article-lookup/doi/10.1093/eurheartj/eht296
23. Gabara L, Jokhi P, Curzen N. Ischaemic heart disease: stable angina. Med (United Kingdom). 2018; 46(9):520–7. https://doi.org/10.1016/j.mpmed.2018.06.001
31. Benjamin EJ, Blaha MJ, Chiuve SE, Cushman M, Das SR, Deo R, et al. Heart Disease and Stroke Statistics’2017 Update: A Report from the American Heart Association. Vol. 135, Circulation. 2017. 146-603 p.
33. Hemingway H, McCallum A, Shipley M, Manderbacka K, Martikainen P, Keskimäki I. Incidence and Prognostic Implications of Stable Angina Pectoris Among Women and Men. JAMA. 2006; 295(12):1404. http://jama.jamanetwork.com/article.aspx?doi=10.1001/jama.295.12.1404

Etiologi Angina Pektoris
Diagnosis Angina Pektoris

Artikel Terkait

  • 5 Interaksi Serius Obat Kardiovaskuler
    5 Interaksi Serius Obat Kardiovaskuler
  • Mematahkan Dogma Medis Tentang Nyeri Dada
    Mematahkan Dogma Medis Tentang Nyeri Dada
  • Trimetazidine dan Bisoprolol Untuk Penanganan Angina - Telaah Jurnal Alomedika
    Trimetazidine dan Bisoprolol Untuk Penanganan Angina - Telaah Jurnal Alomedika
  • Penggunaan Coronary CT Angiography pada Angina Pektoris Stabil
    Penggunaan Coronary CT Angiography pada Angina Pektoris Stabil
  • Hilangnya Nyeri Dada Setelah Nitrogliserin Tidak Berkorelasi Dengan Coronary Artery Disease
    Hilangnya Nyeri Dada Setelah Nitrogliserin Tidak Berkorelasi Dengan Coronary Artery Disease

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
06 Februari 2023
Nyeri dada kiri di satu titik
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Izin bertanya, pasien dengan keluhan nyeri dada kiri di satu titik, muncul tiba-tiba, durasi ±1 menit, biasa hilang dengan menghela napas dalam....
Anonymous
29 Desember 2022
Bagaimana edukasi untuk pasien dengan asam lambung DD/ angina pektoris - Jantung Ask the Expert
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Selamat sore dr. Farhanah SpJP. Bagaimana cara mudah memberikan edukasi pasien untuk membedakan nyeri dada akibat asam lambung atau angina pektoris suspek...
Anonymous
29 Desember 2022
Kapan tes treadmill diperlukan - Jantung Ask the Expert
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dr. Farhanah, Sp.JP(K)Izin bertanya dok, sebaiknya pasien dengan kondisi seperti apa sajakah yang perlu dirujuk ke dokter spesialis jantung untuk...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.