Prognosis Ginekomastia
Prognosis gynecomastia secara umum baik, karena sebagian besar kasus merupakan kasus fisiologis yang dapat hilang dengan sendirinya. Penatalaksanaan pembedahan yang disesuaikan dengan masalah yang dialami setiap pasien, akan memberikan hasil memuaskan bagi pasien dan dokter.
Komplikasi
Terdapat beberapa risiko komplikasi yang perlu diketahui oleh pasien sebelum melakukan tindakan pembedahan, yaitu :
- Hematoma, terjadi karena adanya ruang kosong di bawah kulit setelah reseksi jaringan atau liposuction
- Seroma, dengan patofisiologi serupa dengan hematoma
- Masih adanya deformitas kontur, kelebihan kulit, atau kelebihan jaringan payudara
- Jaringan parut dan infeksi bekas operasi [1,2]
Komunikasi yang baik antara dokter dengan pasien sangat penting agar pasien memiliki ekspektasi yang lebih realistis.
Prognosis
Gynecomastia fisiologis sebagian besar bersifat sementara, newborn gynecomastia akan menghilang saat bayi berusia beberapa minggu. Adolescent gynecomastia, 75 - 90 % kasus, akan regresi dengan sendirinya dalam periode 1 - 3 tahun. Masalah gynecomastia yang ditemui pada adolescent gynecomastia seringkali dianggap sebagai masalah estetik, tetapi masalah ini dapat menimbulkan gangguan psikososial yang signifikan hingga menyebabkan depresi. Gangguan psikososial ini tidak berkorelasi sebanding dengan derajat keparahan gynecomastia. Gynecomastia dengan derajat ringan sekalipun dapat menyebabkan gangguan psikososial yang berat bagi penderitanya.[2,9]
Sedangkan kasus senescent gynecomastia dan secondary gynecomastia tidak mengalami regresi spontan. Keluhan pasien dengan senescent gynecomastia biasanya bertambah seiring dengan bertambahnya usia. Prognosis pada kasus secondary gynecomastia sangat bergantung pada penyakit dasarnya. Kondisi ini dapat berulang meskipun telah ditata laksana dengan adekuat apabila penyakit dasar belum diatasi.[2,3]