Doctor icon

Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Ginekomastia general_alomedika 2023-07-27T09:11:41+07:00 2023-07-27T09:11:41+07:00
Ginekomastia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Ginekomastia

Oleh :
dr. Novita
Share To Social Media:

Patofisiologi ginekomastia melibatkan adanya ketidakseimbangan antara hormon estrogen-androgen, atau akibat peningkatan sensitivitas payudara pria terhadap kadar estrogen yang normal.[1,3,4]

Pengaruh Hormon pada Ginekomastia

Hormon estrogen berperan penting dalam pertumbuhan jaringan glandular pada payudara melalui induksi dari hiperplasia epitel duktus, elongasi duktus, proliferasi periduktus fibroblas, dan peningkatan vaskularisasi. Pada saat yang bersamaan, estrogen dapat mensupresi sekresi dari hormon androgen (testosteron) melalui supresi hormon luteinizing. Hormon androgen sendiri berfungsi untuk menginhibisi pertumbuhan dan diferensiasi dari kelenjar payudara.[1,3,4]

Peningkatan kadar hormon estrogen pada pria umumnya disebabkan oleh konversi perifer dari hormon androgen (testosteron dan androstenedion) menjadi estradiol dan estron, melalui aksi enzim aromatase terutama di otot, kulit, dan jaringan adiposa. Selain itu, produksi hormon estrogen pada pria juga dapat berasal dari testis dan extraglandular aromatization.

Namun, sesungguhnya setiap hari testis hanya mensekresi hormon estrogen dan estron dalam jumlah kecil. Maka dari itu, apabila terjadi produksi berlebih dari hormon estrogen atau proses aromatisasi androgen perifer, maka dapat terjadi suatu ketidakseimbangan dari efek stimulasi estrogen dan efek inhibitor androgen, yang pada akhirnya menginisiasi kaskade dari pertumbuhan payudara pada pria. [3,4]

Ginekomastia pada Neonatus

Pada neonatus atau newborn, kondisi ginekomastia disebabkan oleh adanya peningkatan kadar estrogen maternal yang didapat melalui jalur trans-plasenta yang berasal dari ibu. Maka dari itu, biasanya kondisi ini hanya bersifat sementara dan akan mengalami regresi setelah bayi berusia 1 tahun.

Ginekomastia Pubertal

Pada pubertal gynecomastia atau adolescent gynecomastia, ginekomastia disebabkan oleh ketidakseimbangan antara hormon estrogen-androgen, yakni peningkatan estradiol yang lebih cepat dibandingkan peningkatan testosteron.[1,5]

Ginekomastia pada Lansia

Pada lansia, ginekomastia biasanya berkaitan dengan penurunan kadar testosteron akibat faktor usia.[1,5]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Johannes Albert B.

Referensi

1. Vandeven HA, Pensler JM. Ginekomastia. NCBI. StatPearls. 2022
3. Kanakis GA, Nordkap L, Bang AK, et al. EAA clinical practice guidelines- gynecomastia evaluation and management. Andrology. 2019; 7(6): 778-793.
4. Ansstas G. Gynecomastia. Medscape, 2022. https://emedicine.medscape.com/article/120858-overview#a1
5. Holzmer SW, Lewis PG, Landau MJ, Hill ME. Surgical management of gynecomastia: a comprehensive review of the literature. Plast Reconstr Surg Glob Open. 2020; 8(10): e3161

Pendahuluan Ginekomastia
Etiologi Ginekomastia

Artikel Terkait

  • Pemeriksaan Endokrinologi pada Adolescent Gynecomastia
    Pemeriksaan Endokrinologi pada Adolescent Gynecomastia
Diskusi Terkait
dr.Rahayu Mentari
Dibalas 10 Maret 2025, 17:24
Diagnosis dan tatalaksana payudara bengkak pada laki-laki
Oleh: dr.Rahayu Mentari
2 Balasan
Alo Dokter, Lk usia 22 thn mgluhkan bgkak pd payudr kanan.. bgkak sebsar aerola.. bgkak/bnjolan bisa di goyang. nyeri jika di tekan papila nya.. mohon...
Anonymous
Dibalas 08 Agustus 2023, 08:44
Benjolan nyeri di payudara anak laki-laki
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Izin diskusi ny dok.. anak laki2 usia 14 thun dtg dengn keluhan nyeri di payuda kiri krg lbih smggu. ketika d periksa teraba bnjolan disekitar pingir aerola...
dr. Nurul Falah
Dibalas 07 September 2021, 16:19
Ginekomastia, kapan diindikasikan untuk menjalani pembedahan - Bedah Plastik Ask The Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
3 Balasan
Alo dr. Erythrina Permata Sari, Sp.BP-RE(K), izin bertanya dokter.Untuk kasus ginekomastia, apakah pasien bisa langsung menjalani pembedahan? Ataukah pasien...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.