Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Prognosis Tinea Barbae general_alomedika 2022-04-29T07:54:46+07:00 2022-04-29T07:54:46+07:00
Tinea Barbae
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Tinea Barbae

Oleh :
dr. Putri Anindita
Share To Social Media:

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi prognosis tinea barbae, seperti patogen penyebab dan jenis tinea barbae yang dialami. Komplikasi dapat timbul apabila penyakit tidak diterapi secara adekuat.

Komplikasi

Scarring alopecia dapat ditemukan pada lesi inflamasi berat yang melibatkan kerion. Alopecia biasanya membaik setelah obat antijamur diberikan. Namun pada beberapa kasus, alopecia dapat bersifat permanen.[2,17]

Kondisi lembab pada daerah yang terinfeksi tinea dapat mengakibatkan maserasi dan terbentuknya fisura pada kulit sehingga melemahkan barrier alami kulit. Hal ini dapat menjadi titik masuknya bakteri patogen yang menyebabkan superinfeksi bakteri. Pasien dengan tinea barbae sering ditemukan mengalami folikulitis bakteri.[16-18]

Prognosis

Keparahan inflamasi yang terjadi pada tinea barbae tergantung pada jamur penyebab dan respons imunitas penderita. Dermatofita zoofilik biasanya menyebabkan inflamasi yang lebih berat.[2,4]

Lesi pada kulit umumnya sembuh tanpa gejala sisa dalam 1-2 minggu setelah terapi. Lesi tinea pada rambut memerlukan waktu pengobatan yang lebih lama, yaitu sekitar 3-6 bulan.[16,18]

Lesi inflamasi dapat mengalami remisi spontan dalam beberapa bulan, namun scarring alopecia dapat terjadi jika tidak dilakukan penatalaksanaan yang adekuat. Lesi tinea barbae noninflamasi cenderung bersifat kronis dan kemungkinan tidak sembuh secara spontan. Terkadang dapat ditemukan alopecia di pusat lesi pada tinea barbae kronis superfisial.[2,4]

 

Referensi

2. Schwartz RA. Tinea Barbae. Medscape, 2020. https://emedicine.medscape.com/article/1091252-overview#showall
4. Baumgardner DJ. Fungal infections from human and animal contact. J Patient Cent Res Rev. 2017;4:78-89. doi: 10.17294/2330-0698.1418
16. Noble SL, Forbes RC, Stamm PL. Diagnosis and management of common tinea infections. Am Fam Physician. 1998;58(1):163-178. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/9672436/
17. Reich, A., Schwartz, R. A., & Szepietowski, J. C. 2009. Complications of superficial mycoses. In: Fratamico PM, Smith JL, Brogden KA (eds). Sequelae and Long Term Consequences of Infectious Diseases. ASM Press. Washington , DC.
18. Andrews S. Tinea in Emergency Medicine. Medscape, 2018. https://emedicine.medscape.com/article/787217-overview#a2

Penatalaksanaan Tinea Barbae
Edukasi dan Promosi Kesehatan Ti...

Artikel Terkait

  • Pilihan Antijamur Topikal dan Sistemik yang Aman pada Kehamilan
    Pilihan Antijamur Topikal dan Sistemik yang Aman pada Kehamilan
  • Gambaran Kelainan Kulit pada Penderita Diabetes Melitus tipe 2
    Gambaran Kelainan Kulit pada Penderita Diabetes Melitus tipe 2
Diskusi Terbaru
dr. Hudiyati Agustini
Kemarin, 16:30
Pantangan makan untuk penderita gagal ginjal kronis - Gizi Klinik Ask the Expert
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO dr. Nurly SpGK, apakah ada makanan yang sangat tidak dianjurkan untuk penderita gagal ginjal kronis? pasien laki-laki usia 70 tahun lebih, dengan...
Anonymous
Kemarin, 16:21
Diet one meal a day - Gizi Klinik Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO Dokter,Bila ada pasien overweight yang ingin melakukan diet "one meal a day" atau hanya makan sekali sehari, apakah ada dampak negatif yang mungkin...
Anonymous
Kemarin, 16:15
Anak Hanya Mau Makanan Manis - Gizi Klinik Ask The Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Nurly, Sp. GK, izin bertanya dok, pada pasien anak yang hanya mau makan makanan manis seperti roti coklat dan menolak mengkonsumsi makanan seperti...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.