Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Penatalaksanaan Tinea Barbae general_alomedika 2022-04-29T07:54:38+07:00 2022-04-29T07:54:38+07:00
Tinea Barbae
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Tinea Barbae

Oleh :
dr. Putri Anindita
Share To Social Media:

Penatalaksanaan tinea barbae dapat dilakukan dengan pemberian obat antijamur. Kompres hangat dapat digunakan untuk menghilangkan krusta. Pencukuran atau pencabutan rambut bisa dilakukan jika dirasa perlu.[1]

Medikamentosa

Penatalaksanaan medikamentosa menggunakan obat antijamur dapat diberikan secara oral. Bukti menunjukkan bahwa antijamur topikal tidak mampu menangani lesi tinea barbae secara komplit. Folikel rambut yang terinfeksi biasanya tidak memberikan respon yang baik terhadap obat antijamur topikal. Kortikosteroid topikal tidak direkomendasikan karena tidak meningkatkan kesembuhan terhadap jamur, namun hanya menimbulkan efek kesembuhan secara klinis karena dapat mengurangi inflamasi.[4,16]

Terbinafin

Terbinafin 250 mg diberikan sekali sehari selama minimal empat minggu dianggap sebagai penatalaksanaan pilihan pada tinea barbae. Terbinafin adalah anggota allylamine dan agen fungisida yang menghambat sintesis ergosterol melalui squalene epoxidase, yang kemudian menyebabkan kematian sel jamur.[1,2]

Griseofulvin

Griseofulvin diberikan dengan dosis minimal 20 mg/kg/hari selama minimal 8 minggu.  Griseofulvin memiliki aktivitas fungistatik. Pembelahan sel jamur dihambat oleh griseofulvin dengan mengganggu fungsi mikrotubulus.[1,2,4]

Itraconazole

Itraconazole 100 mg/hari selama 4-6 minggu merupakan salah satu pilihan penatalaksanaan yang efektif. Itraconazole juga dapat direkomendasikan sebagai pemberian tunggal 400 mg/hari dibagi menjadi 2 dosis selama 1 minggu. Itraconazole adalah agen antijamur triazole sintetis yang memperlambat pertumbuhan sel jamur dengan cara menghambat sintesis ergosterol sitokrom P-450-dependen, komponen vital membran sel jamur.[2]

Terapi Suportif

Pencukuran atau pencabutan rambut dapat dilakukan pada rambut yang terinfeksi. Disarankan menggunakan kompres hangat untuk membersihkan krusta dan kotoran.[2]

Referensi

1. Baran W, Szepietowski, JC, Schwartz RA. Tinea barbae. Acta Dermatoven APA. 2004;13(3):91-94. http://www.acta-apa.org/journals/acta-dermatovenerol-apa/papers/10.15570/archive/acta-apa-04-3/4.pdf
2. Schwartz RA. Tinea Barbae. Medscape, 2020. https://emedicine.medscape.com/article/1091252-overview#showall
4. Baumgardner DJ. Fungal infections from human and animal contact. J Patient Cent Res Rev. 2017;4:78-89. doi: 10.17294/2330-0698.1418
16. Noble SL, Forbes RC, Stamm PL. Diagnosis and management of common tinea infections. Am Fam Physician. 1998;58(1):163-178. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/9672436/

Diagnosis Tinea Barbae
Prognosis Tinea Barbae

Artikel Terkait

  • Pilihan Antijamur Topikal dan Sistemik yang Aman pada Kehamilan
    Pilihan Antijamur Topikal dan Sistemik yang Aman pada Kehamilan
  • Gambaran Kelainan Kulit pada Penderita Diabetes Melitus tipe 2
    Gambaran Kelainan Kulit pada Penderita Diabetes Melitus tipe 2
Diskusi Terbaru
dr. Hudiyati Agustini
Kemarin, 16:30
Pantangan makan untuk penderita gagal ginjal kronis - Gizi Klinik Ask the Expert
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO dr. Nurly SpGK, apakah ada makanan yang sangat tidak dianjurkan untuk penderita gagal ginjal kronis? pasien laki-laki usia 70 tahun lebih, dengan...
Anonymous
Kemarin, 16:21
Diet one meal a day - Gizi Klinik Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO Dokter,Bila ada pasien overweight yang ingin melakukan diet "one meal a day" atau hanya makan sekali sehari, apakah ada dampak negatif yang mungkin...
Anonymous
Kemarin, 16:15
Anak Hanya Mau Makanan Manis - Gizi Klinik Ask The Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Nurly, Sp. GK, izin bertanya dok, pada pasien anak yang hanya mau makan makanan manis seperti roti coklat dan menolak mengkonsumsi makanan seperti...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.