Stop Penggunaan Kortikosteroid untuk Tinea

Oleh :
dr.Krisandryka

Tinea atau dermatofitosis superfisial merupakan infeksi jamur pada kulit yang sering dijumpai, dengan prevalensi lebih dari 20% di seluruh dunia. Gejala klinis tinea berupa plak eritem yang seringkali menimbulkan gatal. Tatalaksana standar tinea adalah antifungal topikal.[1-3]

Namun, salep kombinasi yang mengandung kortikosteroid sering digunakan untuk berbagai kondisi kulit dengan keluhan gatal tanpa indikasi yang jelas. Salep kombinasi yang mengandung kortikosteroid, antifungal, dan antibiotik umumnya digunakan pasien hingga eritema dan gatal menghilang, lalu digunakan lagi ketika keluhan kembali muncul.[1,4]

Padahal, penggunaan kortikosteroid pada tinea dapat menyebabkan tinea incognito. Komplikasi ini bersifat kronis, atipikal, rekuren, dan resisten terhadap terapi.[1,4]

Referensi