Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Epidemiologi Kandidiasis Mukokutan general_alomedika 2020-07-08T13:40:52+07:00 2020-07-08T13:40:52+07:00
Kandidiasis Mukokutan
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Epidemiologi
  • Etiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Kandidiasis Mukokutan

Oleh :
dr. Brenda Desy Romadhon
Share To Social Media:

Epidemiologi kandidiasis mukokutan bervariasi di seluruh dunia. Hal ini dipengaruhi oleh tingkat sosial ekonomi, dan iklim tiap negara. Di Indonesia prevalensi kandidiasis kutis cukup tinggi dan umum terjadi.

Global

Prevalensi kandidiasis mukokutan bervariasi di dunia, tertinggi di Iran yakni 1:9000, kedua di Sardinia yakni 1:14.000, dan di Finlandia 1:25.000. Meskipun tidak ditemukan predileksi ras terhadap penyakit ini, namun penyakit autoimun poliendokrinopati candidiasis ectodernak distrofy (APECED) terbanyak pada ketiga negara tersebut. Perbandingan kejadian antara wanita dan pria sama, sedangkan berdasar umur terbanyak pada neonatus (60-80% kasus).[1,10]

Indonesia

Kasus kandidiasis kutis di Indonesia cukup banyak. Di Manado, didapatkan angka kejadian kandidiasis intertriginosa menempati urutan pertama sebanyak 95,63% dari semua jenis kandidiasis, diikuti oleh paronikia dan onikomikosis. Sedangkan di Surabaya, kandidiasis intertriginosa pun menempati urutan pertama sebanyak 50,5% disusul kandidiasis kutis sebanyak 28,9%. Pasien perempuan lebih sering menderita kandidiasis kutis dibandingkan laki-laki, dan kelompok umur yang paling banyak menderita kandidiasis kutis adalah 45–64 tahun. Kandidiasis vaginalis menjadi penyebab tertinggi infeksi organ reproduksi pada remaja putri sebesar 77% dibanding penyebab lainnya.[11-13]

Referensi

1. Medscape. Chronic Mucocutaneous Candidiasis. 2017. https://emedicine.medscape.com/article/1091928-overview#a4
10. Huppler, A.R., Bishu, S. & Gaffen, S.L. Mucocutaneous candidiasis: the IL-17 pathway and implications for targeted immunotherapy . Arthritis Res Ther 14, 217 (2012). https://doi.org/10.1186/ar3893
11. Puspitasari et al. Profil Pasien Baru Kandidiasis. Berkala Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin – Periodical of Dermatology and Venereology Vol. 31 / No. 1 / April 2019
12. Seru et al. Profil Kandidiasis Kutis Di Poliklinik Kulit Dan Kelamin Rsup Prof. Dr. R.D. Kandou Manado Periode 2009-2011. Jurnal E-Biomedik (Ebm), Volume 1, Nomor 1, Maret 2013, hlm. 561-565
13. Desi Paramita Sari et al. 2019. Hubungan higienitas vagina dengan kejadian Camdidiasis Vaginalis pada remaja di Puskesmas Tanjung Sengkuang Kota Batam tahun 2018. Prosiding Sains TeKes Vol 1 Agustus 2019

Patofisiologi Kandidiasis Mukokutan
Etiologi Kandidiasis Mukokutan

Artikel Terkait

  • Bahaya Penggunaan Douche Vagina
    Bahaya Penggunaan Douche Vagina
  • Pilihan Antijamur Topikal dan Sistemik yang Aman pada Kehamilan
    Pilihan Antijamur Topikal dan Sistemik yang Aman pada Kehamilan
Diskusi Terkait
dr. Enie Setiawati
12 hari yang lalu
Pasien wanita 40 tahun dengan Candidiasis Vagina
Oleh: dr. Enie Setiawati
6 Balasan
Allo dokter.. ada pasien wanita 40 th, keluhan keputihan (putih susu, tdk berbau, tdk terlalu byk) dan gatal sekali area vagina. Sy diagnosis susp...
Anonymous
23 Mei 2022
Pasien wanita dengan gatal pada kemaluan
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Izin bertanya pasien dengan keluhan gatal tidak tertahan kan sejak 1 Minggu yang lalu di kemaluan, gatal terasa sampai didalam vagina, lalu pasien memakai...
dr.Dizi Bellari Putri
04 April 2022
Kemudahan mengakses obat antijamur untuk mengobati kandidiasis vulvovaginal - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr.Dizi Bellari Putri
2 Balasan
ALO Dokter,Kemudahan mengakses obat antijamur untuk mengobati kandidiasis vulvovaginal dinilai dapat memberikan dampak percepatan penanganan kasus dan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.