Prognosis Herpes Zoster
Prognosis herpes zoster pada pasien dengan usia lebih muda dan imunokompeten umumnya baik. Komplikasi yang dapat terjadi adalah post herpetik neuralgia, namun dapat juga terjadi komplikasi pada mata dan neurologi.
Komplikasi
Post herpetik neuralgia atau neuralgia post herpetic (NPH), merupakan komplikasi yang paling sering terjadi yang mana pasien merasakan nyeri terus menerus di tempat infeksi. Nyeri ini dapat menurunkan kualitas hidup karena dapat menyebabkan gangguan terhadap aktivitas fisik sehari-hari, berkurangnya mobilitas dan gangguan tidur. Pada kondisi yang berat, pasien dapat mengalami anoreksia, penurunan berat badan, dan depresi. [1]
Komplikasi oftalmologi di antaranya keratitis, skleritis, uveitis dan nekrosis retinal akut.[8]
Komplikasi neurologi di antaranya Bell’s palsy, paresthesia, meningitis aseptik, ensefalitis, myelitis transversa, gangguan pendengaran, transient ischemic attack (TIA), dan stroke. [9]
Komplikasi kutaneus di antaranya infeksi bakteri sekunder dan gangren superfisialis.[5]
Pada pasien yang mengalami defisiensi imun, komplikasi penyakit herpes zoster dapat semakin berat diantaranya penyakit kulit diseminata, nekrosis retina akut dan progresif, lesi kulit verukosa, hepatitis, dan resistensi terhadap acyclovir.[10]
Komplikasi otologi di antaranya sindrom Ramsay Hunt yaitu komplikasi pada nervus kranialis VII ganglion geniculate dengan penyebaran ke nervus kranialis VIII. Gejalanya adalah nyeri, vesikel pada liang telinga, gangguan pengecapan pada 2/3 anterior lidah, tinnitus, vertigo, dan gangguan pendengaran.[1,5]
Prognosis
Prognosis pada pasien dengan usia lebih muda dan imunokompeten umumnya baik. Pada lesi yang menyerang organ internal terutama pada pasien yang sedang kemoterapi maka mortalitas mencapai 30%. [5]