Doctor icon

Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Panduan e-Prescription Herpes Zoster annisa-meidina 2023-04-19T07:53:24+07:00 2023-04-19T07:53:24+07:00
Herpes Zoster
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan e-Prescription

Panduan e-Prescription Herpes Zoster

Oleh :
dr.Giovanny Azalia Gunawan
Share To Social Media:

Panduan e-Prescription untuk herpes zoster ini dapat digunakan oleh Dokter saat akan memberikan terapi medikamentosa secara online.

Herpes zoster merupakan penyakit neurokutaneus yang disebabkan oleh reaktivasi dan multiplikasi varicella zoster virus (VZV), yang terjadi pada ganglion yang terinfeksi laten di akar dorsal serabut sensorik dan ganglion saraf kranial.[1]

Tanda dan Gejala

Manifestasi klinis yang umum ditemukan pada pasien herpes zoster adalah:

  • Ruam kulit seperti luka melepuh dan vesikel berisi cairan yang umumnya terasa gatal dan rentan pecah
  • Rasa nyeri pada kulit berupa rasa panas, sensasi terbakar, atau sensasi tertusuk benda tajam, yang dapat disertai mati rasa bila sudah mengenai saraf
  • Gejala penyerta berupa demam, nyeri kepala, penurunan nafsu makan, dan sensitivitas terhadap cahaya[1-3]

Ruam pada kasus herpes zoster dapat muncul di bagian tubuh mana pun tetapi paling banyak muncul di daerah servikal, torakal, dan oftalmika. Distribusi ruam umumnya bersifat unilateral dan hanya terbatas pada kulit yang dipersarafi oleh ganglion sensorik tunggal. Ruam tidak pernah melewati garis tengah tubuh.[1,4]

Peringatan

Pasien herpes zoster yang dicurigai mengalami komplikasi seperti sindrom meningitis retensi, sindrom Ramsay Hunt, herpes zoster ophthalmicus atau nekrosis retina akut perlu direkomendasikan untuk memeriksakan diri secara langsung ke dokter, terutama jika pasien berusia lanjut atau berkondisi immunocompromised.[1,2,5,6]

Peresepan acyclovir kepada pasien immunocompromised juga berisiko menyebabkan thrombotic thrombocytopenic purpura atau haemolytic uraemic syndrome, sehingga perlu dilakukan dengan berhati-hati.[1,2,5,6]

Pasien dengan komorbiditas khusus seperti penyakit ginjal kronis perlu dirujuk karena mungkin memerlukan penyesuaian dosis antivirus yang digunakan.[5,6]

Medikamentosa

Penatalaksanaan herpes zoster memerlukan antivirus sistemik karena antivirus topikal tidak dapat menembus barrier kulit dengan baik. Pemberian antivirus idealnya dimulai segera dalam 72 jam setelah onset ruam.[5-7]

Dewasa

Obat lini pertama untuk orang dewasa adalah acyclovir 800 mg peroral, yang diberikan 5 kali/hari selama 7–10 hari. Dosis perlu disesuaikan pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal.[4-6]

Obat lini kedua dapat berupa salah satu dari opsi berikut:

  • Valacyclovir 1 gram peroral, yang diberikan 3 kali/hari selama 1 minggu

  • Famciclovir 500 mg peroral, yang diberikan 3 kali/hari selama 1 minggu[4-6]

Anak

Untuk anak dengan berat ≤40 kg, berikan acyclovir 20 mg/kgBB/dosis secara peroral, yakni 4 kali/hari selama 5 hari. Sementara itu, untuk anak dengan berat >40 kg, dosis acyclovir sama dengan dosis orang dewasa.[4-6]

Opsi lain adalah pemberian acyclovir dengan dosis berikut:

  • Anak usia <2 tahun: acyclovir 200 mg peroral, 4 kali/hari selama 5 hari
  • Anak usia 2–5 tahun: acyclovir 400 mg peroral, 4 kali/hari selama 5 hari
  • Anak usia 12–17 tahun: acyclovir yang sama dengan dosis dewasa[4-6]

Terapi Suportif

Untuk mengurangi nyeri dan gatal, losion calamine dapat diaplikasikan secara topikal sesuai kebutuhan, umumnya 1–4 kali per hari. Selain itu, untuk nyeri ringan, analgesik seperti paracetamol juga dapat diberikan. Untuk nyeri yang lebih berat, pasien mungkin memerlukan opioid tetapi obat ini tidak dapat diresepkan secara online.[7]

Pemberian kortikosteroid untuk mencegah neuralgia postherpetic setelah infeksi herpes zoster masih diperdebatkan karena tidak terbukti bermanfaat maupun merugikan.[8]

Untuk pasien yang mengalami neuralgia postherpetic, opsi terapi adalah:

  • Antidepresan trisiklik berupa amitriptyline dengan dosis awal 25 mg/hari, yang ditingkatkan 25 mg setiap 7 hari hingga mencapai 75 mg. Berikan hingga 3 bulan jika perlu, setiap malam sebelum tidur
  • Gabapentin dengan dosis 300 mg/hari selama 4–6 minggu

  • Pregabalin dengan dosis 75 mg, 2 kali/hari selama 2–4 minggu

  • Patch lidocaine[4,7]

Medikamentosa untuk Ibu Hamil

Menurut FDA, acyclovir termasuk kategori B sehingga dapat diberikan pada ibu hamil. Menurut TGA, acyclovir juga termasuk dalam kategori B3, di mana obat ini telah diuji pada sejumlah kecil ibu hamil dan tidak menunjukkan peningkatan frekuensi malformasi maupun efek samping yang berbahaya terhadap janin.[9,10]

Referensi

1. Fitriani F, et al. Tata Laksana Herpes Zoster. Medicinus. 2021;34(3):50-60.
2. Devi M, et al. Penegakan Diagnosis dan Penatalaksanaan Herpes Zoster. Medula. 2022;12(1):40-48.
3. Sintise IM, Nurdin D, Setyawati T. Herpes Zoster: Case Report. Jurnal Medical Profession (MedPro). 2020;2(2):124-128.
4. Boediardja SA. Ilmu Kulit dan Kelamin Edisi Ketujuh. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. 2017.
5. MIMS. Acyclovir. 2022. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/aciclovir?mtype=generic
6. Nair PA, Patel BC. Herpes Zoster. StatPearls Publishing. 2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK441824/
7. Janniger CK. Herpes Zoster. Medscape. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/1132465-treatment#d10
8. Kowalsky DS, Wolfson AB. Corticosteroids for preventing postherpetic neuralgia after herpes zoster infection. The NNT. 2019. https://thennt.com/nnt/corticosteroids-preventing-postherpetic-neuralgia-herpes-zoster-infection/
9. Food and Drug Administration. Acyclovir. 2019. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2019/018603s030lbl.pdf
10. Drugs.com. Acyclovir Pregnancy and Breastfeeding Warnings. 2023. https://www.drugs.com/pregnancy/acyclovir.html#ref_pregnancy

Edukasi dan Promosi Kesehatan He...

Artikel Terkait

  • Opsi Analgesik untuk Nyeri Herpes
    Opsi Analgesik untuk Nyeri Herpes
  • Lesi Herpes Zoster pada Lansia Tidak Khas Vesikel
    Lesi Herpes Zoster pada Lansia Tidak Khas Vesikel
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 14 Maret 2025, 15:40
Apa diagnosa dan tatalaksana yang tepat untuk keluhan lesi di muka yang terasa terbakar?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, pasien ini datang dengan keluhan seperti di foto. Rasanya panas seperti terbakar. Mohon advice nya dok🙏🏻
dr.Wibowo Budi Prasetyo
Dibalas 10 Maret 2025, 20:14
Konsul pasien dengan Vesikel Berkelompok
Oleh: dr.Wibowo Budi Prasetyo
7 Balasan
Alo dokter, saya mau berdiskusi, ada pasien laki-laki 23an tahun, dengan gatal dan panas di area pundak/bahu dan punggung 4 hari, gatal tiba-tiba muncul...
Anonymous
Dibalas 11 Februari 2025, 21:41
Vesikel isi cairan di area paha apakah herpes
Oleh: Anonymous
7 Balasan
Selamat sore TS izin bertanya saya ada pasien usia 25 th dengan riwayat 5 hari sebelumnya muncul ruam kemerahan di area paha. Periksa ke dokter umum lalu...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.