Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Patofisiologi Kolesistitis general_alomedika 2019-11-05T10:17:55+07:00 2019-11-05T10:17:55+07:00
Kolesistitis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Kolesistitis

Oleh :
dr. Queen Sugih Ariyani
Share To Social Media:

Patofisiologi kolesistitis sering berhubungan dengan batu empedu atau kolelitiasis. Batu akan menyebabkan obstruksi pada duktus sistikus yang menghalangi pengosongan cairan empedu. Akibatnya, terjadi peningkatan tekanan intralumen dan iritasi pada dinding empedu. Dinding empedu akan mengalami distensi dan edema, diikuti oleh stasis vena serta trombosis arteri sistikus. Selain itu, batu empedu di dalam kandung empedu juga menimbulkan trauma mekanik yang akan menstimulasi pengeluaran prostaglandin (PGI2 dan PGE2) dan menginisiasi proses inflamasi. [6,7]

Pada beberapa kasus, kolesistitis dapat diikuti dengan infeksi sekunder yang dapat menyebabkan gangren dan perforasi kandung empedu. Infeksi paling sering disebabkan oleh invasi bakteri gram negatif gastrointestinal seperti Escherichia coli dan Klebsiella spp. Fundus merupakan bagian terjauh yang disuplai oleh arteri sistikus, sehingga paling sering mengalami iskemia dan nekrosis. [6,8]

Kolesistitis yang tidak disebabkan oleh batu empedu dapat juga terjadi. Hal ini disebabkan oleh hipokinetik dari pengosongan kandung empedu, sehingga terjadi stasis dari cairan empedu dan menginisiasi respon inflamasi lokal pada dinding kandung empedu. [4,9]

Iskemia juga dapat menjadi penyebab kolesistitis tanpa batu empedu mengingat arteri sistikus yang menyuplai kandung empedu merupakan arteri terminal sehingga kondisi yang menyebabkan penurunan perfusi arteri sistikus dapat menginduksi iskemia dan nekrosis dari kandung empedu. Pasien dapat memiliki penyakit dasar seperti infark miokard, sepsis, atau syok hipovolemik. [10]

Referensi

4. Jones MW, Ferguson T. 2019. Chronic Cholecystitis. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470236/
6. Kelly KJ, Weber SM. Cholecystitis. In: Blumgart's Surgery of the Liver, Biliary Tract and Pancreas. Sixth Edition. (2017) 1:556-563.e2. https://doi.org/10.1016/B978-0-323-34062-5.00033-9
7. Gomes CA, Junior CS, Saveiro SD, Sartelli M, Kelly MD, Gomes CC, et al. Acute calculous cholecystitis: Review of current best practices. World J Gastrointest Surg 2017 May 27; 9(5): 118-126. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5442405/pdf/WJGS-9-118.pdf
8. Kimura Y. Takada T, Kawarada Y, Nimura Y, Hirata K, Sekimoto M. Definitions, pathophysiology, and epidemiology of acute cholangitis and cholecystitis: Tokyo Guidelines. J Hepatobiliary Pancreat Surg (2007) 14:15–26. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2784509/pdf/534_2006_Article_1152.pdf
9. Afdhal NH. 2019. Acalculous cholecystitis: Clinical manifestations, diagnosis, and management. https://www.uptodate.com/contents/acalculous-cholecystitis-clinical-manifestations-diagnosis-and-management
10. Poddighe D, Sazonov V. Acute acalculous cholecystitis in children. World J Gastroenterol. 2018; 24(43): 4870-4879. https://www.wjgnet.com/1007-9327/full/v24/i43/4870.htm#B1

Pendahuluan Kolesistitis
Etiologi Kolesistitis

Artikel Terkait

  • Diet Pasca Kolesistektomi
    Diet Pasca Kolesistektomi
  • Rekomendasi Terapi Antibiotik pada Kolesistitis dan Kolangitis Akut
    Rekomendasi Terapi Antibiotik pada Kolesistitis dan Kolangitis Akut
Diskusi Terkait
dr.Novia Mulia Pertiwi
30 Agustus 2021
Membedakan nyeri kolesistitis dengan nyeri lambung - Penyakit Dalam Ask The Expert
Oleh: dr.Novia Mulia Pertiwi
1 Balasan
Alo Dr. dr. Fardah, ijin bertanya. Bagaimana cara membedakan nyeri yg disebabkan oleh kolesistitis akut, dgn gejala ulkus atau gastritis pd anamnesis dan...
dr. Hudiyati Agustini
30 Agustus 2021
Pilihan antibiotik untuk kolesistitis - Penyakit Dalam Ask The Expert
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dr. Fardah SpPD, pilihan antibiotik apa yang tepat untuk penderita kolesistitis rekuren? Edukasi apa yang sebaiknya diberikan pada pasien ini? Wanita...
dr. Reren Ramanda
30 Agustus 2021
Pilihan antibiotik pada kolesistitis - Penyakit Dalam Ask The Expert
Oleh: dr. Reren Ramanda
2 Balasan
Alo dr. Fardah, izin bertanya dokter, pada pasien dengan kolesistitis, antibiotik jenis apa ya dok yang menjadi pilihan utama? Dan kapan ya dok antibiotik...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.